Setiap orang perlu menjalankan gaya hidup sehat. Tujuannya tentu saja untuk mencegah datangnya berbagai penyakit dan memastikan tubuh tetap bisa berfungsi dengan baik setiap harinya. Kesehatan tubuh yang terjaga dengan baik akan membuat semua orang mampu melakukan aktivitas hariannya tanpa gangguan.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menjalankan gaya hidup sehat dengan disiplin. Salah satu kelompok yang cukup sulit menjalankan gaya hidup semacam ini adalah para freelancer. Mengapa demikian?
Pekerjaan yang tak terikat tempat dan waktu justru membuat pola hidup para freelancer jadi berantakan. Jam kerja jadi tak menentu dan bisa hingga jauh larut malam. Jam kerja yang demikian padatnya tentu juga meningkatkan kadar stress para pekerja ini.
Intensitas pekerjaan yang terlalu padat berpengaruh juga pada pola makan. Dalam kondisi kesibukan yang sangat tinggi seseorang memang cenderung makan apa saja yang mudah dikonsumsi. Makanan cepat saji biasanya menjadi pilihan. Ketiadaan waktu untuk melakukan aktivitas fisik memperparah kondisi ini.
Gaya hidup seperti yang disebutkan di atas sangat tidak baik bagi kesehatan. Tubuh yang terbiasa menjalani gaya hidup tak sehat jadi lebih rentan terkena berbagai penyakit. Demikian pula stress tingkat tinggi yang tak dikelola dengan baik, membuat tubuh jadi rawan terkena penyakit yang tak terduga sebelumnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Asuransi Kesehatan untuk Para Freelancer
Makanan cepat saji memang menjadi godaan bagi siapa saja. Ketika tengah dilanda kesibukan dan stress yang tinggi banyak freelancer memilih mengkonsumsi makanan cepat saji karena mudah dan cepat didapat. Sangat bertolak belakang dengan gaya hidup sehat, kebiasaan ini membuat banyak penyakit siap mengintai.
Salah satu penyakit yang pasti menyerang dengan kebiasaan makan yang tak sehat adalah penyakit kolesterol. Jangan berpikir hanya orang lanjut usia yang berpotensi terkena penyakit semacam ini. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai penyakit yang berhubungan dengan kolesterol, ketahui dulu jenis-jenis kolesterol berikut ini;
Orang awam biasa menyebut jenis kolesterol yang satu ini sebagai kolesterol jahat. Jumlah ideal kolesterol ini di dalam tubuh adalah tak lebih dari 100 mg/dl. Jika jumlahnya berlebih maka akan meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya seperti hipertensi, penyakit jantung, dan lain-lain.
Berlebihnya kadar LDL di dalam tubuh berkaitan erat dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji bisa sangat meningkatkan kadar LDL.
Kebalikan dari LDL, HDL biasa disebut sebagai kolesterol baik. Kolesterol ini berfungsi untuk mengurangi kadar LDL di dalam tubuh. Agar bisa optimal mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh kelebihan LDL maka kadar HDL di dalam tubuh harus berada di atas 60 mg/dl.
Jika jumlah HDL dan LDL sangat bergantung pada makanan yang dikonsumsi, maka trigliserida adalah jenis lemak yang secara alami sudah ada di dalam darah manusia. Namun makanan dan berbagai faktor lain tetap bisa mempengaruhi jumlahnya.
Jumlah trigliserida di dalam darah idealnya ialah 150 mg/dl. Jika jumlahnya berlebih maka risiko terkena penyakit kolesterol seperti hipertensi, jantung, dan lain-lain jadi meningkat.
Baca Juga: Pentingnya Membayar BPJS dan Memiliki Asuransi Tambahan
Tingginya kadar kolesterol seringkali tidak menunjukkan gejala yang serius dan perlu cek lab untuk mengetahuiya. Namun jika dibiarkan bisa menimbulkan efek yang sangat berbahaya. Beberapa gejala yang sering timbul namun tak mendapat perhatian serius antara lain adalah:
Orang yang merasa tidak menjalankan gaya hidup sehat dan sering merasakan gejala seperti di atas sebaiknya waspada. Ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat diagnosis lengkap. Semakin cepat kondisi diketahui maka semakin cepat juga tindakan pencegahan bisa dilakukan.
Penyakit yang mungkin timbul karena kolesterol tinggi antara lain adalah hipertensi, penyakit jantung, stroke, hingga pecahnya pembuluh darah. Tidak mencoloknya gejala yang disebabkan oleh kolesterol membuat banyak orang tak waspada dan tiba-tiba sudah terkena penyakit yang cukup parah.
Baca Juga: Kenali Tanda tanda Diabetes, Kurangi Risikonya dengan Makanan Berikut.
Sesibuk apapun, seseorang harus tetap menjaga kesehatannya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para freelancer untuk mengontrol kadar kolesterol di dalam tubuhnya. Cara tersebut antara lain adalah:
Makanan cepat saji sangat tidak sehat karena banyak mengandung lemak. Jika ingin menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh maka seorang freelancer harus benar-benar selektif dalam memilih makanan. Hindari makanan yang tinggi lemak.
Ketika kadar lemak di dalam tubuh sudah berlebih maka aliran darah bisa tersumbat. Jantung juga akan terselimuti lapisan lemak sehingga kerjanya jadi lebih berat.
Meskipun mungkin tidak mudah untuk mengatur waktu, seorang freelancer sebisa mungkin tetap harus menyisihkan waktu untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik. Cara ini sangat ampuh untuk mencegah tertimbunnya lemak di dalam tubuh.
Berolaharaga secara teratur juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Jika kesulitan untuk mendisiplinkan diri sendiri ada baiknya untuk bergabung dengan club olahraga tertentu yang sekarang bisa sanngat mudah ditemukan. Hindari kolestrol tinggi dengan aktivitas fisik sederhana yang bisa kamu lakukan.
Alam menyediakan banyak produk bermanfaat bagi kesehatan manusia, termasuk yang dapat mengontrol kadar kolesterol. Salah satu makanan yang memiliki manfaat tersebut adalah jeruk nipis. Khasiat dari buah-buahan ini bisa dirasakan dengan dikonsumsi dalam bentuk minuman pada pagi dan sore hari.
Kulit manggis memiliki manfaat yang kurang lebih sama. Kulit manggis bisa membasmi kolesterol berlebih di dalam tubuh karena mengandung anti oksidan dan xantone dalam jumlah yang cukup tinggi. Saat ini banyak pula ditemukan kulit manddis yang sudah dikemas dalam bentuk vitamin.
Tak hanya itu, ikan dengan kadar omega 3 yang tinggi seperti salmon juga bermanfaat untuk menyeimbangkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Namun untuk merasakan manfaatnya tentu saja ikan salmon harus diolah dengan benar. Usahakan untuk tidak menggunakan minyak goreng pada proses pengolahan.
Baca juga: Pencegahan Hipertensi yang Dapat Dilakukan Para Freelancer
Sebagai pekerja yang tidak terikat pada satu perusahaan tentu saja seorang freelancer juga tak punya fasililtas layaknya karyawan perusahaan. Jika seorang karyawan perusahaan mendapat fasilitas berupa asuransi kesehatan, maka seorang freelancer harus merogoh kocek pribadi untuk memilikinya.
Kendati demikian seorang freelancer harus tetap memahami dengan baik manfaat memiliki asuransi agar tidak ragu membelinya untuk diri sendiri. Memahami manfaat asuransi juga akan sangat berguna untuk menentukan asuransi jenis apa yang cocok untuk dimiliki.
Jenis asuransi yang cocok untuk freelancer adalah asuransi rawat inap. Asuransi rawat inap akan memberikan uang santunan rawat inap ketika nasabahnya menjalani rawat inap minimal selama 24 jam.
Asuransi rawat inap yang paling direkomendasikan untuk para freelancer adalah Mega Hospital Investa. Ini merupakan salah satu produk unggulan dari perusahaan asuransi PFI Mega Life. Tentu saja dengan menggunakan asuransi ini, Anda sudah melindungi impian Anda dengan sangat baik.
Ingat, jangan sampai semuanya jadi berantakan ketika jatuh sakit tanpa ada asuransi. Ingat impian yang harus dilindungi, ingat PFI Mega Life.