Setiap orang pasti ingin menghabiskan masa mudanya dengan usia yang produktif. Kegiatan produktif tersebut misalnya menuntut ilmu setinggi-tingginya. Setelah itu ilmu yang didapat digunakan untuk bekerja atau membangun bisnis sesuai bidang yang diminati.
Tak hanya sekedar menjadi produktif, setiap orang juga sudah seharusnya memiliki perencanaan keuangan yang baik sejak muda. Hal itu dimaksudkan agar di usia senja kondisi finansial sudah stabil dan bisa menikmati masa pensiun dengan tenang.
Studi di World Economic Forum tahun 2017 menyebutkan bahwa angkatan kerja yang masih aktif dan bekerja keras saat ini terdiri dari generasi millenials dan generasi X. Jumlah generasi millenials yang menjadi angkatan kerja adalah 43% dan sisanya adalah generasi X.
Kondisi di mana angkatan kerja didominasi oleh kedua generasi tersebut bisa dibilang merupakan kondisi yang ideal. Pasalnya kedua generasi tersebut memang masih berada di usia produktif dan sudah seharusnya mulai menyusun perencanaan keuangan pribadi dan perencanaan keuangan keluarga.
Sayangnya tak semua anak muda sadar akan pentingnya menyusun perencanaan keuangan. Ada saja yang terlalu asik berperilaku konsumtif sehingga tetap harus terus bekerja keras hingga usia tua.
Kemampuan merencanakan keuangan yang tepat memang sangat penting untuk dimiliki semua orang. Anak-anak muda terutama di rentang usia 20 tahunan seringkali abai akan pentingnya hal ini karena dampaknya yang tidak langsung terasa. Manfaat dari disiplin mengatur pemasukan dan pengeluaran baru akan terasa ketika sudah mulai memasuki usia 50 atau 60 tahun yang sudah kurang produktif.
Apa saja kesalahan dalam perencanaan keuangan keluarga jangka panjang yang biasa dilakukan anak-anak muda? Pelajari beberapa hal di bawah ini agar Anda tidak terjebak dan melakukan kesalahan yang sama:
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah gaya hidup yang terlalu konsumtif. Jika Anda terlalu menuruti keinginan untuk membeli ini dan itu rasanya penghasilan sebesar apapun tidak akan cukup. Anda akan tetap sulit menyisihkan uang untuk kehidupan di masa depan.
Memang tak ada salahnya untuk sesekali menuruti apa yang menjadi keinginan pribadi. Tapi pastikan Anda memiliki batasan yang jelas berapa uang yang boleh Anda gunakan untuk bersenang-senang. Jangan sampai setelah kerja keras selama bertahun-tahun semua uang Anda habis hanya untuk senang-senang semata tanpa punya tabungan.
Rasanya semua orang sudah tahu betapa pentingnya menabung. Tapi tak semua orang bisa melaksanakannya dengan baik. Jika tak ingin punya masa tua yang tetap harus bekerja keras Anda harus memaksa diri untuk menabung dengan disiplin.
Saat ini ada banyak jenis tabungan yang bisa dimanfaatkan. Ada tabungan konvensional, emas, mata uang asing, dan lain-lain. Jika bermaksud menyiapkan perencanaan keuangan jangka panjang sebaiknya pilihlah jenis tabungan yang tepat.
Emas merupakan jenis yang tepat digunakan untuk rencana keuangan jangka panjang karena jenis tabungan yang satu ini tidak akan tergerus inflasi. Beda halnya dengan tabungan tunai biasa yang nilainya akan menyusut dari waktu ke waktu.
Memiliki investasi yang menguntungkan untuk anak muda adalah hal yang cukup penting saat ini. Investasi akan mengamankan asset dan menjadi sumber pemasukan tambahan. Jika dikelola dengan baik investasi ini bisa membuat keuangan stabil sejak masih muda hingga hari tua nanti.
Contoh investasi yang menguntungkan adalah emas, reksadana, saham, obligasi, property, dan lain-lain. Pilihlah jenis investasi yang paling mungkin Anda miliki. Lalu kelola dengan seksama dengan terlebih dahulu memahami risikonya.
Malas berinvestasi bisa mengacaukan pengaturan keuangan di hari tua. Pasalnya ketika sudah tak aktif bekerja pasti gaji yang diandalkan sebagai pemasukan utama selama ini pasti sudah tak sebanyak biasanya.
Asuransi adalah salah satu hal terpenting yang bisa menjaga kondisi finansial Anda dari macam-macam kejadian tak terduga. Tentu tak ada gunanya baru punya kesadaran untuk memiliki asuransi saat Anda sudah tua atau sudah terkena berbagai penyakit.
Ketiadaan asuransi bisa membuat tabungan yang sudah Anda siapkan habis untuk berobat atau kondisi lain yang sebenarnya bisa diantisipasi. Oleh karena itu sangat pentitng memiliki asuransi yang tepat sejak usia dini. Setidaknya milikilah asuransi kesehatan. Setelah itu Anda bisa mempertimbangkan untuk punya asuransi jiwa, terutama jika sudah berkeluarga.
Penggunaan kartu kredit memang bisa membantu dalam banyak hal, tapi jika tidak digunakan dengan bijak kartu kredit juga bisa membahayakan keuangan. Jika tidak bijak dalam menggunakan kartu kredit Anda bisa menghabiskan hari tua hanya untuk melunasi tunggakan yang ada.
Selain kartu kredit penggunaan skema pembayaran pay later juga menjadi hampir sama dengan kartu kredit. Anda harus bijak menggunakannya agar tidak menjalani masa tua dengan melunasi tagihan-tagihan demi yang hanya digunakan untuk memenuhi keinginan konsumtif di masa muda.
Sebelum menggunakan kartu kredit atau pay later pastikan Anda sudah memperhitungkan kesanggupan membayarnya. Jangan sampai keinginan untuk mempermudah malah jadi boomerang dan membuat perencanaan keuangan Anda jadi berantakan.
Baca Juga: Strategi Perencanaan Keuangan untuk Membebaskan Diri dari Utang
Menabung memang menjadi cara paling jitu untuk memastikan Anda tak perlu terus menerus di masa tua, terutama ketika telah menginjak usia 60 tahun. Hal yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkan tabungan hari tua? bagaimanakah cara menabung yang tepat?
Semakin cepat Anda mempersiapkan tabungan untuk hari tua maka akan makin baik adanya. Agar tabungan jadi lebih menguntungkan pertimbangkanlah untuk menyimpannya dalam bentuk deposito atau tabungan berjangka.
Sementara ada beberapa cara menabung yang bisa Anda coba. Pelajarilah cara berikut agar perencanaan keuangan jangka panjang Anda jadi lebih baik:
Jangan menabung dengan sisa uang gajian di akhir bulan. Sebaliknya langsung sisihkan uang untuk ditabung ketika Anda baru menerima gaji. Cara tersebut akan lebih efektif karena Anda dipaksa memaksimalkan sisa uang yang ada dan mendahulukan kebutuhan dibanding keinginan.
Sisihkan setidaknya 20% dari gaji Anda untuk menabung. Akan lebih baik jika Anda menyisihkan lebih besar dari itu.
Kemajuan teknologi bisa mempermudah dalam banyak hal, termasuk dalam urusan mendisiplinkan diri untuk menabung. Kini hampir semua memiliki fitur auto debet. Anda tinggal memasukka jumlah dan kapan sejumlah uang dalam rekening Anda harus dipotong dan dimasukkan ke dalam rekening tabungan atau asuransi.
Fitur auto debet akan membuat perencanaan keuangan Anda jadi lebih baik karena setiap bulan selalu ada dana yang masuk ke dalam tabungan. Anda juga bisa memanfaatkan fitur ini untuk membayar cicilan atau membayar tagihan bulanan lainnya.
Cara menabung berikutnya adalah dengan menyisihkan sedikit demi sedikit pemasukan yang Anda miliki. Cara pengaturan keuangan dan tabungan yang satu ini cocok untuk Anda yang memiliki sumber pemasukkan lebih dari 1.
Asal dilakukan dengan konsisten cara menabung ini bisa membantu mengamankan kondisi finansial Anda. Kuncinya adala disiplin dan komitmen untuk tidak mengganggu uang tabungan hanya untuk sesuatu yang bersifat konsumtif.
Jika Anda membutuhkan rekomendasi asuransi yang tepat untuk melindungi perencanaan keuangan jangka panjang Anda maka PFI Mega Life adalah jawaban yang tepat. Segera konsultasikan bersama tim PFI Mega Life asuransi seperti apa yang Anda butuhkan dan pastikan semua rencana terlindungi secepatnya.