Investasi

3 Hal yang Perlu Segera Anda Lakukan untuk Menyiapkan Biaya Kuliah Anak di Luar Negeri

PFI Megalife
18 Sep 2018
Kuliah luar negeri memang menjanjikan manfaat, namun juga membutuhkan biaya yang tak sedikit. Simak 3 hal ini agar biaya tidak menjadi kendala bagi anak Anda

Setiap orang tua tentu ingin anak mereka mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik untuk mengembangkan diri. Itulah sebabnya, menempuh kuliah luar negeri menjadi salah satu alternatif yang patut diperhitungkan. Ada banyak hal yang bisa didapat anak Anda dengan mengenyam pendidikan di luar negeri, baik dari segi akademik, maupun pembentukan karakternya.

Tentu saja, keinginan untuk mendukung anak Anda agar dapat kuliah di luar negeri perlu diimbangi dengan kesiapan untuk menanggung biaya kuliah yang cukup tinggi. Apabila anak Anda sudah setuju untuk berangkat kuliah ke negeri lain, maka peran yang perlu Anda jalankan sebagai orang tua adalah menyiapkan perencanaan sehingga biaya kuliah tidak akan menjadi halangan bagi anak Anda.

Persiapan Biaya Kuliah Anak di Luar Negeri

Agar Anda dapat mewujudkan hal tersebut, mari simak  3 persiapan utama yang perlu segera Anda lakukan untuk membiayai kuliah anak Anda ke luar negeri:

1. Buat Proyeksi Keperluan Biaya Pendidikan di Luar Negeri Sejak Dini

Sebagai awalan, Anda perlu menyadari kemampuan finansial yang Anda miliki saat ini. Mulai dari pendapatan, jumlah pengeluaran rata-rata, hingga kapan anak Anda akan kuliah di luar negeri. Persiapan ini terkesan sederhana, sehingga akhirnya sering disepelekan oleh banyak orang tua. Padahal, Anda tidak bisa membuat rencana keuangan tanpa memahami kondisi keuangan sendiri.

Setelah itu amati beberapa negara yang jadi pilihan, dan cari tahu perkiraan biaya yang perlu Anda siapkan. Yang perlu diperhatikan adalah biaya kuliah, biaya akomodasi dan konsumsi, serta biaya transportasi. Selain itu, memperhatikan tren inflasi serta kenaikan biaya pendidikan per tahun dari negara yang dituju juga merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Sebagai contoh, untuk biaya kuliah luar negeri pada tahun Mei 2016, CNN Indonesia merilis data yang menunjukkan bahwa untuk biaya kuliah program S1 di Amerika Serikat membutuhkan sekitar Rp454,5 juta-Rp584,3 juta. Sementara untuk Australia, dibutuhkan sekitar Rp443,8 juta. Jerman sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik justru menawarkan biaya yang lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp77 juta hingga Rp93,5 juta.

Dengan mengetahui biaya yang diperlukan serta kemampuan finansial Anda saat ini, Anda bisa membuat strategi yang matang agar biaya kuliah luar negeri anak Anda bisa terpenuhi. Menyiapkan diri dari jauh hari tentu akan sangat meringankan beban, sehingga Anda tidak perlu kalang kabut mencari uang menjelang masa pendaftaran kuliah nantinya.

2. Proteksi Rencana Anda dengan Asuransi Pendidikan

Membuat rencana keuangan yang matang untuk biaya kuliah anak Anda tidak akan lengkap tanpa memberikan proteksi yang tepat. Kini, banyak perusahaan asuransi menyediakan produk asuransi pendidikan, sehingga Anda bisa melindungi masa depan anak Anda dari hal buruk.

Dengan asuransi pendidikan, Anda selaku pencari nafkah akan menjadi pihak tertanggung. Artinya, jika Anda tertimpa musibah seperti meninggal dunia  atau cacat permanen yang menyebabkan Anda tidak bisa lagi mencari nafkah, masa depan anak Anda akan ditanggung oleh pihak asuransi yang sudah Anda beli. Dengan begitu, anak Anda akan tetap bisa meneruskan mimpinya untuk menuntut ilmu di universitas pilihannya. Uang tabungan ataupun dana darurat yang sudah Anda siapkan pun tidak akan terganggu.kulia

Sistem kerja asuransi pendidikan pun cukup mudah untuk dipahami. Premi yang kamu bayarkan tidak hanya dialokasikan untuk proteksi, namun juga akan dikelola oleh pihak perusahaan sebagai investasi di beberapa instrumen. Sehingga, Anda akan mendapat keuntungan yang nantinya bisa membantu biaya kuliah anak Anda. Itulah sebabnya asuransi pendidikan mampu menawarkan bunga besar, angka rata-ratanya berada di 15%-23% tiap tahunnya.

Hasil dari iuran premi serta investasi itu nantinya akan bisa Anda cairkan sesuai periode yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Idealnya, masa pencairan adalah momen di mana anak Anda mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan demikian, uang tersebut bisa langsung Anda alokasikan untuk keperluan biaya kuliah luar negeri, bukan malah habis untuk hal-hal lain.

Yang perlu dicatat adalah, dengan banyaknya penyedia asuransi sekarang, pastikan asuransi yang Anda pilih memiliki rekam jejak yang baik dan tentunya terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Manfaatkan Peluang Beasiswa

Sebagai orang tua, selain mempersiapkan biaya pendidikan anak sebaik mungkin, Anda juga perlu menyadari peluang beasiswa yang bisa anak Anda raih. Hal ini bisa menjadi jawaban agar beban finansial yang Anda tanggung bisa berkurang secara signifikan. Beasiswa juga bisa menjadi motivasi tambahan untuk anak Anda, karena ia jadi memiliki target yang harus ia kejar.

Saat ini ada begitu banyak beasiswa yang disediakan oleh berbagai lembaga. Anda bisa membantu anak Anda untuk mencari beasiswa yang tepat, sambil terus memberikan dukungan moral agar anak Anda tetap fokus terhadap komitmen mereka untuk kuliah di luar negeri. Jangan ragu juga untuk bertanya pada konsultan pendidikan jika dirasa perlu.

Bentuk beasiswa yang ditawarkan pun cukup beragam. Ada yang menawarkan beasiswa menyeluruh termasuk biaya kuliah, biaya hidup, serta transportasi. Ada juga yang hanya memberikan biaya kuliah luar negeri saja. Apapun itu, adanya beasiswa tetap akan membantu Anda dan anak Anda dalam mewujudkan cita-cita kuliah di luar negeri



kendala finansial memang sering menjadi kendala utama yang mencegah seseorang kuliah di luar negeri. Namun perlu disadari, tingginya biaya kuliah luar negeri pun akan sebanding dengan apa yang akan didapat oleh anak Anda. Tidak hanya ilmu akademik saja, namun anak Anda akan mendapat pengalaman hidup serta relasi yang akan membantu kehidupannya dalam jangka panjang.

Jangan sampai mimpi anak Anda harus pupus karena Anda terlambat menyadari pentingnya 3 hal di atas, dan akhirnya tidak membuat rencana keuangan apapun untuk memenuhi biaya kuliah anak Anda. Dengan menerapkan 3 hal di atas, Anda sudah menjalankan peran Anda sebagai orang tua yang siap menanggung biaya kuliah yang anak Anda butuhkan.

Selain itu, cobalah untuk selalu komunikasikan rencana yang sudah Anda buat dengan anak Anda. Biar bagaimanapun juga, semua ini Anda persiapkan untuk kebaikan anak Anda. Artinya, keterlibatan anak sangat dibutuhkan dalam mengambil setiap keputusan. Dengan begitu, rencana yang Anda buat tidak hanya berorientasi pada biaya yang terpenuhi, namun juga penentuan jalur akademik yang paling sesuai dengan minat dan potensi anak Anda.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang