Setiap orang tua tentu ingin selalu memberikan yang terbaik bagi anaknya. Mulai dari kebutuhan hidup sehari-hari hingga masalah pendidikan. Pendidikan memang merupakan hal yang sangat penting untuk anak Anda. Untuk itu, Anda jangan menunda membuat perencanaan pendidikan bagi anak Anda agar Anda bisa memberikan fasilitas pendidikan anak terbaik.
Perlu diketahui, dana pendidikan diperkirakan akan meningkat sebesar 20% setiap tahunnya. Inflasi pendidikan ini tentunya jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kenaikan pendapatan para pekerja. Hal seperti ini lah yang terkadang membuat banyak orang tua merasa “berat” dalam membiayai pendidikan anak mereka. Agar Anda tidak mengalami permasalahan yang sama, simak 3 langkah perencanaan pendidikan anak berikut:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali minat dan potensi anak Anda sendiri. Akan sia-sia Anda membuat perencanaan jangka panjang untuk pendidikan anak Anda tanpa memahami potensi apa yang ia punya.
Untuk mengenali potensi dan minat buah hati, Anda selaku orang tua harus teliti mengevaluasi perkembangan anak baik di bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke guru ataupun tenaga pengajar yang terlibat langsung dalam kegiatan belajar anak sehari-hari.
Dengan mengenal potensi dan minat anak Anda, Anda bisa memberikan dukungan positif sesuai apa yang diharapkan oleh anak. Jangan sampai Anda justru mengabaikan minat dan potensi anak, dan menggiring anak Anda untuk memenuhi ambisi Anda sendiri. Sebaliknya, justru Anda sebagai orang tualah yang harus memberi arahan agar anak tetap bisa berprestasi di bidang dan jalur yang memang mereka sukai.
Orang tua memang sering kali merasa memahami mana yang terbaik bagi anaknya. Itu sebabnya, banyak orang tua yang membuat perencanaan pendidikan secara sepihak, tanpa melibatkan anak mereka. Meskipun inisiatif tersebut sudah baik, namun sebaiknya Anda juga melibatkan anak Anda apabila ingin merencanakan pendidikan anak.
Anak berhak menentukan cita-cita yang ingin ia kejar sesuai minat dan kemampuan mereka. Tugas Anda adalah mendukung cita-cita tersebut sambil memberi pengarahan serta jaminan finansial agar anak bisa mengembangkan potensi mereka.
Selain itu, melibatkan anak juga membuat mereka terbiasa berkomitmen sejak dini. Dengan ikut menentukan rencana pendidikan mereka sendiri, anak jadi punya target untuk dicapai yang ia tentukan sendiri. Harapannya, tentu agar ia bisa lebih bertanggung jawab dan tekun dalam belajar, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Langkah berikutnya dalam mempersiapkan pendidikan anak Anda adalah membuat proyeksi biaya pendidikan anak di masa depan. Coba cari informasi jumlah rata-rata biaya pendidikan di berbagai jenjang yang berlaku saat ini. Hitung dari tahap yang paling rendah hingga ke tahap ia bisa menyelesaikan pendidikan bangku kuliah. Jangan abaikan juga dana yang akan keluar untuk keperluan seperti buku, alat tulis, atau kegiatan ekstrakurikuler.
Angka yang muncul tentu jumlahnya akan cukup besar, apalagi jika ditambah dengan inflasi yang akan terjadi. Itu sebabnya penting untuk Anda merencanakannya sejak awal sehingga Anda bisa mengantisipasinya. Dengan mengetahui keadaan finansial dan proyeksi biaya pendidikan anak nantinya, Anda bisa mulai mencari solusi alternatif untuk mengamankan masa depan anak Anda. Seperti di antaranya memiliki tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan.
Salah satu alternatif yang bisa Anda pilih dalam menyiapkan pendidikan anak adalah membuat tabungan pendidikan yang kini disediakan oleh banyak bank. Prosesnya memang cukup mudah, pihak bank akan secara otomatis melakukan penarikan uang dari rekening Anda untuk dialokasikan pada tabungan pendidikan ini. Tabungan tersebut akan dikunci oleh pihak bank dan baru bisa dicairkan sesuai dengan periode yang telah disepakati.
Tabungan pendidikan ini memang menawarkan bunga yang cukup besar, yaitu berkisar di angka 5% hingga 6% per tahun. Namun, data dari Badan Pusat Statistik tahun 2013 menunjukkan bahwa rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 20% setiap tahun. Itu artinya, bunga yang dijanjikan oleh bank masih belum cukup untuk menutupi kenaikan itu. Jika Anda mencari alternatif yang bisa meredam tingginya inflasi biaya pendidikan, asuransi pendidikan adalah pilihan yang patut Anda pertimbangkan.
Asuransi pendidikan sering dipilih orang tua yang mau berinvestasi sekaligus memperoleh manfaat asuransi. Jadi, ada manfaat ganda yang bisa didapat dalam sekali waktu. Sistem asuransi pendidikan mewajibkan Anda untuk membayar tanggungan rutin (premi) sesuai kesepakatan yang telah Anda sanggupi. Nantinya, premi itu tidak hanya disimpan sebagai tabungan tunai, namun juga digunakan untuk berinvestasi. Itulah sebabnya asuransi pendidikan menawarkan bunga yang lebih besar, angka rata-ratanya berada di 15%-23% tiap tahunnya.
Beberapa panduan perencanaan pendidikan anak di atas bisa Anda terapkan agar masa depan si kecil lebih terjamin. Sebaiknya jangan menunda membuat perencanaan ini mengingat biaya yang nantinya akan dibutuhkan tidaklah sedikit. Apalagi, tentunya pendidikan anak bukan satu-satunya kebutuhan yang perlu Anda penuhi.
Dengan menyadari pentingnya perencanaan pendidikan anak, Anda akan lebih siap dalam menghadapinya dan bisa mempersiapkan dari jauh-jauh hari. Jadi, ketika anak Anda mengejar cita-cita mereka yang setinggi langit, Anda sebagai orang tua selalu siap memberi dukungan penuh pada mereka, baik secara moral maupun finansial.