Diare kerap dianggap sebagai penyakit yang sepele. Padahal penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini bisa membahayakan jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Tingkat bahayanya bergantung pada keparahannya. Tingkat keparahan penyakit ini dibagi 3 berdasarkan lama masa terjadinya; akut, parah, dan kronis. Disebut akut jika berlangsung selama beberapa hari hingga maksimal seminggu. Disebut parah jika berlangsung selama 3 minggu. Sementara jika sudah berlangsung lebih dari 4 minggu maka sudah bisa masuk kategori kronis. Maka dari itu penting sekali untuk menghentikan diare sebelum memasuki masa kronis.
Virus penyebab penyakit ini ada banyak jenisnya. Beberapa yang paling umum menyerang di Indonesia adalah E.Colli, Norovirus, Rotavirus, dan lain-lain. Pertanyaannya, apakah yang membuat virus-virus tersebut bisa menyerang tubuh manusia?
Tangan adalah salah satu media yang paling banyak mengantarkan kuman masuk ke dalam saluran pencernaan manusia. Oleh karena itu Anda harus rajin mencuci tangan terutama sebelum makan, setelah ke toilet, serta setelah bepergian dari luar rumah. Jika hal itu tak dilakukan maka besar kemungkinan kuman-kuman yang melekat di tangan ikut masuk ke dalam sistem pencernaan saat makan.
Mencuci tangan sebagai upaya membunuh virus dan kuman harus dilakukan dengan teknik yang benar. Teknik cuci tangan yang benar adalah menggosok kedua sisi dan sela-sela jari menggunakan sabun dan air mengalir. Mencuci tangan dengan bersih dapat menjadi salah satu cara untuk menghentikan diare.
Kebersihan dalam berbagai aspek benar-benar harus dijaga untuk menghindari penyakit diare, terutama jika berurusan dengan makanan. Penyakit bisa dicegah jika makanan diperlakukan dengan higienis, mulai dari persiapan hingga penyajiannya.
Makanan seperti buah dan sayur baiknya dicuci dengan air segar dan bersih. Jika perlu tambahkan sedikit larutan antiseptik ke dalam air yang digunakan untuk mencuci agar kuman benar-benar hilang. Sementara untuk bahan makanan yang perlu dimasak, misalnya daging, masaklah dengan tingkat panas yang cukup untuk membunuh kuman-kuman. Perhatikan kebersihan mulai dari bahan makanan hingga peralatan masak yang dipakai dan piring untuk penyajian.
Bukan hanya makanan, kebersihan berbagai ruangan di rumah berpengaruh juga bagi kesehatan. Dapur dan toilet adalah 2 ruangan yang kerap diabaikan kebersihannya, padahal amat penting untuk menjaga kebersihan 2 ruangan tersebut.
Dapur yang tidak bersih bisa membuat kuman dan virus hinggap pada makanan yang diolah dan disajikan. Sementara toilet yang tak terjaga kebersihannya sudah barang tentu jadi tempat bertumbuhnya banyak kuman dan virus.
Sumber air yang tidak bersih dapat menjadi masalah lain yang menyebabkan berbagai gangguan pencernaan. Air yang bersih ialah air yang warnanya benar-benar jernih dan tidak berbau. Sangat penting untuk selalu meggunakan air yang bersih, baik untuk kebutuhan mandi, cuci, maupun konsumsi.
Air yang hendak dikonsumsi harus dimasak terlebih dahulu hingga mencapai suhu 100 derajat Celsius. Tujuan air dimasak hingga mendidih adalah untuk membunuh kuman-kuman yang mungkin terkandung di dalamnya. Setelah dimasak, jangan lupa untuk memasukkan air ke dalam wadah yang juga sudah dibersihkan.
Diare yang tak ditangani dengan tepat bisa berbahaya. Dehidrasi, merasa lemas, hingga pingsan menjadi efek samping yang mungkin terjadi. Jika Anda atau siapapun di sekitar Anda terkena penyakit ini, ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Apa sajakah itu?
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk menghentikan diare adalah dengan mengkonsumsi atau memberikan oralit. Oralit ialah air matang yang diberi campuran gula dan garam. Campuran tersebut cukup ampuh untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Mengkonsumsi makanan yang kaya serat memang baik bagi kesehatan, tetapi hal itu jadi tak berlaku ketika anda ingin menghentikan diare. Makanan tinggi serat perlu dihindari agar hasrat untuk buang air tidak bertambah. Sebaliknya, konsumsilah makanan yang rendah serat seperti nasi, roti, apel, dan pisang.
Ketika buang air terus menerus pastilah tubuh terasa lemas. Maka dari itu penderita sebaiknya segera mengistirahatkan diri. Istirahat yang cukup akan membantu memulihkan kondisi tubuh dengan lebih cepat. Jangan lupa untuk tetap diselingi konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi.
Jika kondisinya sudah dirasa terlalu parah, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Biasanya pertolongan pertama yang akan dilakukan oleh tenaga medis adalah pemberian cairan lewat infus.
Meski tampak seperti penyakit yang sepele, ternyata biaya menghentikan diare menyentuh angka belasan juta rupiah. Maka dari itu jangan menunggu hingga kondisinya parah. Tetapi tetap saja yang terbaik adalah dengan menjaga kebersihan sehingga penyakit ini tak punya peluang untuk menyerang Anda atau keluarga tercinta.