Setiap keluarga memiliki prioritas berbeda-beda dalam mempersiapkan masa depan. Prioritas tersebut kemudian akan mempengaruhi rencana keuanga. Namun ada satu hal yang pasti menjadi prioritas bagi keluarga yang telah memiliki anak, yakni masalah pendidikan anak.
Pendidikan menjadi bekal terbaik yang bisa diberikan orang tua kepada anak-anaknya. Tak heran bila semua orang tua ingin memberikan yang terbaik. Namun sayangnya tak semua orang tua mampu mewujudkan keinginannya tersebut.
Ketidakmampuan orang tua dalam memberikan pendidikan anak terbaik erat kaitannya dengan masalah biaya pendidikan itu sendiri. Memang diperlukan uang yang cukup banyak jumlahnya untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas tinggi.
Namun sebenarnya orang tua bisa menghindari berbagai risiko terkait pendidikan dengan memiliki asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan anak ialah produk asuransi yang bertujuan untuk memastikan biaya sekolah anak tetap terlindungi ketika pencari nafkah mengalami risiko tertentu.
.jpg)
Baca Juga: Perbedaan Tabungan VS Asuransi Pendidikan Anak
Demi mengusahakan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya, orang tua perlu memiliki asuransi pendidikan sesegera mungkin. Anak sebagai tertanggung bisa didaftarkan mulai dari usia 0 sampai 17 tahun. Semakin dini anak didaftarkan akan semakin baik karena pendidikan anak usia dini termasuk ke dalam kebutuhan penting dewasa ini. Pendidikan anak usia dini paling bermanfaat untuk melatih skill sosial anak-anak.
Berikut adalah beberapa risiko pendidikan anak yang bisa dihindari dengan kepemilikan asuransi pendidikan:
Banyak orang tua berlomba-lomba mencari sekolah terbaik bagi anak-anaknya. Selain informasi terkait fasilitas dan macam-macam hal lainnya, informasi tentang biaya juga tentunya tak ketinggalan. Meski begitu, tetap ada sejumlah uang yang harus dipersiapkan untuk antisipasi.
Badan Pusat Statistik mencatat kenaikan biaya pendidikan di Indonesia setiap tahunnya bisa mencapai 20%. Angka itu terbilang sangat tinggi, apalagi jika dibandingkan dengan kenaikan pendapatan yang hanya 10% atau bahkan lebih sedikit.
Jika sewaktu-waktu angka kenaikan ini membuat orang tua sangat kesulitan dalam membiayai, maka asuransi pendidikan dapat mengambil alih pembiayaannya. Manfaat asuransi pendidikan juga akan dirasakan ketika pencari nafkah bagi si anak mengalami kecelakaan, sakit, meninggal dunia, dan risiko-risiko lainnya.
Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dimasuki maka akan semakin mahal pula biaya yang harus dipersiapkan. Kasus orang tua yang selama ini bisa menyekolahkan anaknya dengan lancar namun kesulitan ketika harus masuk bangku kuliah bukanlah kasus yang jarang terjadi.
Orang tua pasti akan sangat menyesal jika kesalahan dalam merencanakan keuangan sampai mengganggu jalan anak dalam menggapai cita-citanya. Keberadaan asuransi pendidikan bisa meminimalisir terjadinya risiko tersebut.
Kondisi di atas tentunya akan semakin sulit ketika orang tua jatuh sakit atau meninggal dunia ketika anak masih membutuhkan banyak biaya untuk pendidikannya. Adanya asuransi pendidikan membuat orang tua tak perlu khawatir dengan keadaan semacam itu. Kelak anak bisa tetap melanjutkan pendidikannya dengan uang pertanggungan yang diterima dari asuransi.
Semua perencanaan finansial yang baik pasti melibatkan persiapan dana darurat di dalamnya. Dana darurat ialah sejumlah uang yang disimpan dan hanya akan digunakan dalam keadaan yang benar-benar terduga. Contoh keadaan yang dimaksud adalah ketika salah satu anggota keluarga mendadak masuk rumah sakit atau kendaraan mengalami kerusakan berat.
Ketiadaan asuransi pendidikan untuk anak mungkin akan membuat dana darurat sering terpakai. Penggunaan dana darurat yang tak sesuai peruntukannya ini bisa mengacaukan rencana keuangan keluarga secara keseluruhan. Hal seperti ini juga bisa dihindari dengan memiliki asuransi pendidikan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, persentase kenaikan biaya pendidikan anak lebih tinggi dibanding kenaikan penghasilan orang tua. Hal ini bisa sangat mengganggu ketidakstabilan antara pemasukan dan pengeluaran.
Pembiayaan sekolah yang benar-benar dilakukan tanpa asuransi juga bisa membuat pembiayaan kebutuhan lainnya terganggu. Misalnya konsumsi rumah tangga harus ditekan sedemikian rupa demi bisa mencukupi biaya sekolah.
Menekan konsumsi rumah tangga terkadang memang perlu dilakukan. Namun jika dilakukan terus menerus dan menyebabkan ketidakstabilan alokasi keuangan maka dampaknya tetap akan tidak baik.
.jpg)
Ketika sudah kesulitan dalam mengatasi masalah keuanga, utang seringkali dijadikan pilihan. Padahal jika tidak dihitung dengan cermat utang ini justru bisa menganggu siklus keuangan di kemudian hari.
Daripada memiliki utang ketika nantinya ada kondisi yang membuat orang tua kesulitan membiayai pendidikan anak, akan jauh lebih baik jika orang tua mempersiapkan asuransi pendidikan anak sejak dini. Dengan begitu, pendidikan anak tetap terjamin dan siklus keuangan juga tetap aman.
Merencanakan pendidikan anak dalam keluarga harus masuk dalam daftar prioritas. Setelah mengetahui manfaat asuransi pendidikan untuk menunjang pembiayaannya, orang tua juga harus tahu jenis-jenis asuransi pendidikan agar tahu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Secara umum asuransi pendidikan dibagi menjadi 2 jenis, yakni:
Asuransi pendidikan jenis ini memiliki manfaat gabungan dari asuransi jiwa dan deposito. Setelah jangka waktu yang disepakati, nasabah bisa mendapatkan manfaat deposito berupa hak penggunaan uang yang sudah dibayarkan dan bunganya. Selain itu, ahli waris yang dalam hal ini adalah anak, bisa mendapatkan uang pertanggungan ketika terjadi risiko kematian.
Asuransi pendidikan anak jenis ini cocok dipilih untuk orang tua yang ingin memastikan pendidikan anaknya terjamin di setiap jenjang. Saat ini juga sudah sangat banyak perusahaan asuransi yang menawarkan produk ini.
Asuransi khusus pendidikan jenis unit link menggabungkan manfaat asuransi jiwa dan produk investasi reksadana. Artinya selain mendapatkan uang pertanggungan ketika nanti orang tua tak bisa membiayai pendidikan, ada keuntungan investasi yang bisa diterima setiap jangka waktu tertentu.
Asuransi unit link memang memiliki risiko lebih besar ketimbang asuransi dwiguna. Namun risiko tersebut sepadan dengan peluang mendapat keuntungan yang juga lebih besar.
Setelah mengetahui manfaat dari asuransi untuk melindungi pendidikan anak, pastinya akan semakin banyak orang tua yang berminat untuk memiliki produk asuransi ini. Namun tetap saja orang tua harus cermat ketika memilih.
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika memilih asuransi untuk pendidikan adalah mengetahui dulu gambaran biaya yang akan dibutuhkan. Dari gambaran angka kebutuhan tersebut bisa dilihat apakah Anda lebih butuh asuransi endowmen atau unit link.
Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah harga premi. Pastikan harga premi tidak membuat kondisi finansial Anda jadi tidak stabil sepanjang waktu. Biasanya harga asuransi unit link lebih mahal dari asuransi endowmen karena keuntungan yang didapat juga lebih banyak.
Jangan lupa untuk memperhatikan kredibilitas perusahaan asuransi yang Anda pilih. Pastikan perusahaan yang dipilih sudah terdaftar di OJK agar Anda terhindar dari risiko penipuan. Krebilitas perusahaan juga biasanya akan menggambarkan kualitas dari produk asuransi yang ditawarkan.
PFI Mega Life merupakan salah satu perusahaan yang dapat Anda pilih untuk mempercayakan masa depan pendidikan anak Anda. Sudah terdaftar di OJK, perusahaan ini selalu berkomitmen untuk melindungi nasabah dan segala rencana masa depannya. Cari tahu dan nikmati manfaat dari salah satu produk unggulannya, Mega Prima Link.
.jpg)
Baca Juga: Alasan Pentingnya Punya Asuransi di Usia Produktif
