Bicara mengenai keuangan pasti tidak lepas dari pembahasan investasi dan asuransi. Keduanya merupakan produk keuangan yang sering kita jumpai sehari-hari.
Produk asuransi berkualitas biasanya memiliki fitur dimana investasi jadi instrumen penting yang berpotensi meningkatkan nilai proteksi asuransi kita.
Namun di pembahasan awal ini, mari kita coba ketahui terlebih dahulu mengenai perbedaan asuransi dan investasi.
Investasi bertujuan untuk mengembangkan aset yang sudah kita miliki, supaya lebih produktif dan menambah kekayaan.
Ada beragam jenis investasi yang ada saat ini, mulai dari jenis investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek semuanya bisa dipilih tergantung dari kemampuan dan profil risiko yang dimiliki.
Dengan investasi kita bisa memiliki penghasilan tambahan untuk menafkahi keluarga tersayang.
Sedangkan asuransi bertujuan untuk memberikan proteksi dan pertanggungan. Yakni ketika memiliki asuransi kamu bisa mendapatkan manfaat proteksi diri, sehingga aman ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sebagai contoh, ketika kamu sakit maka akan terhindar dari tagihan pengobatan dengan nilai besar.
Setelah mengetahui perbedaan asuransi dan investasi, selanjutnya akan membahas proteksi asuransi.
Kita seringkali mendengar istilah uang pertanggungan dalam lingkup asuransi.
Uang pertanggungan sendiri merupakan dana yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada tertanggung dalam hal ini bisa nasabah jika risiko dalam polis asuransi yang sudah disepakati terjadi.
Resiko yang biasanya terjadi adalah penyakit kritis, cacat tetap atau meninggal dunia.
Biasa disebut dengan uang kompensasi, diberikan kepada tertanggung atau keluar tertanggung untuk menggantikan kerugian finansial yang dialami oleh nasabah.
Kompensasi juga berlaku pada aset yang dimiliki nasabah. Ketika ada kerugian pada aset maka pihak asuransi akan melakukan penggantian berupa uang tunai.
Tentunya penggantian kerugian sudah sesuai dengan polis yang ada.
Tidak semua proteksi asuransi dalam bentuk tunai, ada juga proteksi dalam bentuk layanan.
Sebagai contoh, nasabah tidak perlu membayarkan biaya berobat di rumah sakit, karena pihak asuransi sudah mengeluarkan dana untuk biaya rumah sakit nasabah.
Biasaya proteksi ini dalam bentuk cashless atau claim. Ada beberapa bentuk proteksi yang akan didapatkan tergantung kesepakatan dengan perusahaan asuransi.
Pastikan kamu memperhatikan limit yang tertera pada polis, karena pihak asuransi akan menanggung biaya sesuai dengan limit yang disepakati di polis asuransi.
Saat ini kamu sudah mengetahui proteksi apa saja yang ada dalam asuransi, sekarang saatnya mengetahui tips memaksimalkan proteksi asuransi lewat investasi.
Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu miliki, untuk mengetahui lebih dalam berikut ini beberapa jenis investasi.
Jenis investasi yang terbilang paling aman dibandingkan instrumen investasi lainnya. Karena deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Nilai emas memiliki kecenderungan naik tiap tahunnya. investasi cocok untuk investor jangka panjang karena emas bisa disebut sebagai penjaga nilai aset.
Merupakan instrumen investasi dengan manajer investasi yang bertugas menghimpun dan mengelola dana nasabah. Dana tersebut akan ditempatkan pada instrumen investasi oleh manajer investasi.
Biasa disebut juga surat utang. Obligasi bisa dikeluarkan oleh perusahaan, baik swasta atau bumn dan juga oleh pemerintah. Keuntungan akan diberikan berupa kupon yang dibayarkan secara bulanan kepada investor.
Investasi yang tergolong berisiko tinggi, dan sekaligus memberikan peluang keuntungan yang tinggi juga. Investasi saham hanya sesuai dengan orang yang memiliki profil risiko agresif.
Investasi yang menawarkan return menarik karena harga properti baik tanah dan bangunan cenderung mengalami kenaikan tiap tahunnya. investasi properti tentunya membutuhkan modal tinggi.
Profil resiko investasi merupakan sebuah indikator untuk mengukur tingkat toleransi seorang investor terhadap risiko.
Untuk mengetahui profil risiko yang kamu miliki bisa cek melalui penjelasan berikut.
Profil risiko yang bertujuan untuk memiliki stabilitas pertumbuhan nilai investasi, dan menerima hasil investasi berkala. Biasanya memiliki rencana jangka waktu investasi 1-3 tahun.
Profil risiko moderat adalah tipe investor yang bertujuan mendapatkan keuntungan berkala dan memiliki pertumbuhan nilai investasi dalam jangka menengah sampai panjang. Biasanya rencana jangka waktu investasi 3-4 tahun.
Profil risiko agresif adalah jenis investor yang memiliki tujuan mengembangkan nilai pokok investasi dengan nilai keuntungan maksimal dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya jangka waktu investasi profil agresi lebih dari 5 tahun.
Setelah mengetahui perbedaan asuransi dan investasi, proteksi dalam investasi serta tips memaksimalkan asuransi lewat investasi.
Sekarang saatnya memilih jenis asuransi investasi untuk pemula yang mendukung proteksi lewat investasi.
Pastikan asuransi yang kamu pilih memiliki instrumen investasi. Jadi selain memberikan proteksi asuransi kamu juga memiliki instrumen investasi yang berpotensi meningkatkan nilai proteksinya.
Produk asuransi yang sesuai untuk proteksi dan investasi adalah asuransi unit link. Produk asuransi jiwa ini memiliki fitur proteksi dan juga investasi dalam bentuk uang tunai.
Premi yang dibayarkan kemudian akan dialokasikan sebagian guna proteksi dan sebagian lainnya ditempatkan pada instrumen investasi.
Salah satu produk asuransi unit link yang dihadirkan PFI Mega Life guna memenuhi kebutuhan perlindungan nasabah adalah Mega Signature Link.
Asuransi Mega Signature Link yang merupakan produk asuransi jiwa yang juga dikaitkan dengan investasi guna memberikan perlindungan asuransi jiwa sekaligus memberikan kesempatan berinvestasi untuk meningkatkan potensi nilai proteksi asuransi.
Mega Signature Link memiliki masa pembayaran premi berkala dengan masa pertanggungan sampai tertanggung mencapai usia 100 (seratus) tahun.
Untuk informasi lebih detail mengenai Mega Signature Link kamu bisa mendaftarkan diri melalui formulir di bawah ini ya.
