Bagi sebagian orang bekerja menjadi rutinitas yang tak bisa dihindar demi memenuhi kebutuhan hidup. Anda mungkin termasuk orang yang rela bekerja sejak pagi hngga sore hari. Tak hanya untuk diri sendiri, keluarga tercinta kerap menjadi alasan seseorang bekerja dengan sangat giat.
Bekerja untuk orang-orang tersayang tentu merupakan hal yang sangat mulia. Tapi jangan lupa untuk menyayangi diri sendiri. Hal itu bisa dilakukan antara lain dengan menyiapkan asuransi penyakit kritis untuk diri sendiri.
Asuransi sangat penting untuk diri sendiri. Jika suatu saat Anda terserang penyakit kritis Anda tak perlu lagi khawatir akan biaya pengobatan.
Penyakit kritis sangat mungkin menyerang Anda yang sibuk bekerja. Alasannya beragam. Pertama, beban kerja yang tinggi lama-kelamaan akan menggerus fisik. Apalagi jika pekerjaan tersebut sedemikian menyita waktu sampai Anda tak sempat berolahraga. Padahal olahraga penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
Penyakit juga bisa timbul jika Anda sering stress akibat berbagai tekanan di tempat kerja. Tak bisa dipungkiri bahwa kesehatan mental sangat berpengaruh pada kesehatan fisik. Jika sering merasa stress tubuh akan lebih rentan terkena stress.
Orang-orang yang terlalu sibuk bekerja biasanya cenderung kurang memerhatikan makan. Hal ini bisa menjadi sumber penyakit berikutnya. Bayangkan terus menerus makan tak tepat waktu dan asal makan tanpa memerhatikan kecukupan gizi. Sudah pasti tumbuh terancam penyakit kritis.
Hal-hal yang telah disebutkan di atas tentu membuat Anda semakin sadar akan pentingnya memiliki asuransi penyakit kritis. Anda tentu tak mau usaha Anda membahagiakan orang tercinta justru membuat Anda abai pada kesehatan diri sendiri.
Jika sudah terlanjur sakit tanpa punya asuransi penyakit kritis otomatis beban Anda dan keluarga jadi bertambah. Bukan hanya memikirkan kesembuhan, Anda juga akan dipusingkan oleh biaya pengobatan yang kian mahal dari waktu ke waktu.
Demikian pentingya memiliki asuransi penyakit kritis hingga Anda harus memilihnya dengan seksama. Cobalah pelajari tips memilih asuransi khusus untuk penyakit kritis di bawah ini:
Perusahaan penyedia jasa asuransi di Indonesia ada cukup banyak jumlahnya. Anda harus memilih dengan teliti agar tidak jatuh ke tangan perusahaan yang kurang kredibel.
Untungnya di era digital ini tak sulit untuk mencari tahu secara sederhana kredibilitas sebuah perusahaan asuransi. Cukup dengan membuka berbagai testimoni yang ada di dunia maya Anda akan mendapat gambaran umum yang cukup. Testimoni yang diberikan pengguna cenderung lebih jujur.
Setiap perusahaan asuransi memiliki banyak produk yang siap ditawarkan. Sebagai calon pengguna Anda sebaiknya cukup cerdas untuk mempelajari dahulu produk-produk yang dimiliki perusahaan tersebut. Nantinya Anda cukup menanyakan hal-hal yang kurang Anda pahami pada marketer yang menangani Anda.
Sesuaikan jenis asuransi dengan kebutuhan Anda. Sebagai pekerja yang mengkwatirkan kesehatan asuransi penyakit kritis menjadi pilihan terbaik bagi Anda. Lalu sampaikan kebutuhan Anda tersebut kepada pihak asuransi untuk ditindaklanjuti.
Sebelum memutuskan mengambil asuransi pastikan Anda sudah benar-benar mempelajari manfaat apa saja yang akan didapatkan. Memahami manfaat yang akan didapat akan sangat berguna untuk mengukur apakah harga yang dipatok terlalu mahal atau tidak.
Cari tahu juga rumah sakit yang menjadi rekanan dari asuransi tersebut. Sebagai pemegang premi Anda tentu tak mau berobat di rumah sakit yang aksesnya sulit dari tempat tinggal, bukan?
Keluhan umum soal asuransi yang paling sering terdengar adalah sulitnya melakukan klaim. Anda mesti mengantisipasi hal ini sebelum memutuskan membeli asuransi.
Jika Anda ingin terhindari dari kesulitan klaim ada baiknya Anda memilih asuransi dengan sistem cashless. Maksud dari sistem cashless adalah ketika Anda berobat di rumah sakit Anda hanya perlu menyerahkan kartu asuransi pada kasir rumah sakit. Asuransi penyakit kritis dengan sistem ini akan lebih aman dan memudahkan Anda.
Hal terakhir namun merupakan yang terpenting adalah masalah biaya. Sangat penting untuk mneyesuaikan premi yang Anda pilih dengan kondisi keuangan. Jika semuanya sesuai maka tak perlu ada masalah kesulitan bayar di tengah-tengah penggunaannya.
Beberapa ahli keuangan menyarankan agar premi asuransi tak lebih tinggi dari 10% gaji yang Anda dapatkan setiap bulannya. Jika lebih dari itu dikhawatirkan asuransi kesehatan kritis justru akan membuat keuangan Anda mengalami krisis.
Setelah memenuhi kebutuhan asuransi penyakit kritis untuk diri sendiri Anda bisa lanjut dengan memikirkan asuransi kesehatan agi seluruh anggota keluarga. Memiliki asuransi akan memberikan Anda rasa tenang terkait masalah finansial. Tapi bagaimanapun yang paling penting adalah mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
