7 Like
Proteksi

Perbedaan Asuransi Penyakit Kritis dan BPJS yang WAJIB Dimengerti

PFI Mega Life
28 Dec 2020
Kesehatan merupakan harta terbesar, jadi siapa pun harus bersiap menghadapi kemungkinan menghadapi masalah seputar kesehatan. Asuransi kesehatan harus dianggap sebagai investasi dan bukan biaya untuk kualitas hidup yang layak Anda dapatkan.

Tak bisa dipungkiri, asuransi memang menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Kesehatan merupakan harta terbesar, jadi siapa pun harus bersiap menghadapi kemungkinan menghadapi masalah seputar kesehatan. Asuransi kesehatan harus dianggap sebagai investasi dan bukan biaya untuk kualitas hidup yang layak Anda dapatkan. Selain itu, asuransi kesehatan merupakan salah satu wujud kasih sayang karena Anda telah melindungi diri dan keluarga dari tekanan finansial yang mungkin timbul akibat gangguan kesehatan.

BPJS dan asuransi penyakit kritis sama-sama memberikan perlindungan kesehatan. Sebagian besar masyarakat Indonesia berasumsi bahwa mereka terlindungi penuh oleh BPJS, apabila hal tersebut menyangkut penyakit seperti kanker, serangan jantung, atau stroke. Tetapi, tahukah Anda bahwa biaya tambahan untuk penyakit kritis ini biasanya lebih dari yang dapat ditanggung oleh BPJS?

5 Perbedaan Utama Asuransi Penyakit Kritis VS BPJS

 

1. Jumlah Premi

Premi adalah iuran yang harus dibayarkan selama jangka waktu yang disepakati antara Anda dan penyedia layanan asuransi.

Di BPJS Kesehatan, iuran sudah diatur dalam 3 kelas, antara lain:

  1. Kelas 3 senilai Rp25.500;
  2. Kelas 2 Rp100.000; dan,
  3. Kelas 1 Rp150.000.

BPJS Kesehatan menetapkan harga rata-rata tanpa memandang usia dan risiko kesehatan. Pekerja nonformal seperti pedagang, nelayan, atau freelancer juga bisa menjadi peserta BPJS dengan tarif minimal.

Berbeda dengan BPJS, premi asuransi penyakit kritis bervariasi tergantung beberapa hal, antara lain kebutuhan Tertanggung, usia, dan risiko kesehatan. Premi asuransi penyakit kritis umumnya lebih besar dari BPJS, biasanya mencapai ratusan ribu per bulan. Harga premi akan lebih murah apabila Anda bergabung di usia yang lebih muda.

Dengan produk PFI Mega Life yang bekerja sama dengan Grab, asuransi penyakit kritis hanya dikenakan biaya Rp 20 ribu saja lho!

 

2. Manfaat

Manfaat BPJS terbilang cukup lengkap, kecuali perawatan mata, gigi, dan kehamilan. BPJS kerap menawarkan perawatan seperti terapi, imunisasi, dan konseling untuk program keluarga berencana.

Asuransi penyakit kritis biasanya tidak mencakup perawatan, tetapi memberikan pembayaran sekaligus jika Anda didiagnosis dengan penyakit kritis. Beberapa asuransi hanya menanggung 1 penyakit kritis seperti kanker dan lain-lain, seperti , dapat menanggung sebanyak 36.

Dalam hal ini, ketika Anda didiagnosis penyakit kritis seperti kanker, sebagian besar tagihan medis akan ditanggung oleh BPJS. Namun, jika Anda memiliki asuransi penyakit kritis, manfaat asuransi dapat digunakan untuk apa saja, tidak hanya untuk perawatan medis, seperti:

  • Membayar perawatan medis tambahan atau obat-obatan yang tidak ditanggung oleh BPJS
  • Membayar pengeluaran harian seperti belanjaan, transportasi, atau sewa
  • Membayar untuk liburan agar pikiran lebih fresh
  • Penggantian penghasilan saat Anda tidak dapat bekerja karena pemulihan
  • Simpan untuk dana pendidikan anak Anda

 

3. Klaim

Dengan BPJS, semua biaya menjadi tanggungan pemerintah sehingga bisa dikatakan sistem klaimnya cashless. Dalam pembayaran non-tunai, Anda tidak perlu memberikan deposit uang, membayar tagihan, dan mengajukan klaim selama proses perawatan. Namun, Anda harus melakukan beberapa hal, antara lain:

  • Berobat di rumah sakit rekanan asuransi;
  • Memilih kamar sesuai dengan limit harga premi; dan,
  • Biaya tidak melebihi limit kredit yang diberikan oleh asuransi.

Jika persyaratan ini terpenuhi, BPJS akan membayar tagihan dan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apapun dari tabungan Anda.

Untuk asuransi penyakit kritis, yang perlu Anda lakukan adalah menyerahkan dokumentasi bahwa Anda telah didiagnosis dengan penyakit kritis yang ditanggung oleh Plan asuransi Anda, dan Anda akan dapat mengklaim manfaatnya sekaligus.

 

4.  Pemilihan rumah sakit

BPJS Kesehatan memiliki daftar rekanan atau rumah sakit rujukan yang biasanya ditunjuk oleh klinik kesehatan tertentu. Jika Anda ingin perawatan Anda ditanggung, Anda harus mencari perawatan di klinik tertentu, meminta surat rujukan, dan menggunakan sistem fasilitas kesehatan berjenjang sesuai anjuran dokter.

Dengan asuransi penyakit kritis, Anda tidak akan terbatasi dalam pemilihan rumah sakit. Anda bisa mendapatkan hasil diagnosa di mana saja, bahkan dari seluruh dunia, dan Anda tetap dapat mengajukan klaim kepada pihak asuransi. Setelah Anda menerima pembayaran, Anda memiliki kebebasan untuk menggunakan dana tersebut, bahkan Anda bebas memilih rumah sakit, termasuk yang berada di luar negeri, yang tidak ditanggung oleh BPJS.

Jika Anda ingin berobat di Indonesia, asuransi penyakit kritis dapat membantu Anda menghindari proses rujukan yang lama.

 

5. Pengecualian untuk Penyakit Tertentu

Untuk BPJS Kesehatan, tidak ada jenis penyakit yang tidak ditanggung. Namun perlu diingat bahwa manfaat pelayanan kesehatan tidak dijamin oleh Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Pengecualian untuk asuransi penyakit kritis akan berbeda secara drastis berdasarkan Plan asuransi dan harus dicantumkan dalam susunan kata Polis Anda. Ingat, penting bagi Anda untuk memeriksa untuk memastikan penyakit yang ingin Anda pertanggungkan ada sebelum melakukan pembelian Plan asuransi.

 

Mana yang Anda pilih? Asuransi Penyakit Kritis atau BPJS Kesehatan?

Jumlah pertanggungan yang Anda peroleh harus didasari pada perawatan kesehatan dan gaya hidup yang ingin Anda nikmati jika terjadi penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis HARUS menjadi pelengkap asuransi rawat inap BPJS Anda, bukan pengganti.

Apabila Anda didiagnosis menderita penyakit kritis, BPJS akan membantu menanggung biaya pengobatan Anda, dan asuransi penyakit kritis akan membantu mewujudkan impian Anda dan keluarga.

PFI Mega Life Insurance dan Grab ingin memastikan bahwa impian semua orang Indonesia terlindungi saat penyakit kritis melanda dengan . Hanya dengan Rp20.000/bulan, Anda dapat menerima hingga Rp100.000.000 jika Anda terdiagnosis dengan salah satu dari 36 penyakit kritis yang ditanggung.

Dengan harga secangkir kopi, Anda akan mendapatkan pemulihan diri dengan pikiran yang tenang karena kewajiban finansial Anda dapat dipenuhi.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang