Pensiun adalah masa ketika seseorang telah mencapai usia tertentu dan diharuskan untuk berhenti bekerja. Pada satu sisi, masa ini cukup dinanti karena akhirnya bisa beristirahat dan menikmati masa tua bersama keluarga. Namun di sisi lain, masa pensiun ini mendatangkan kekhawatiran.
Kekhawatiran utama biasanya terkait masalah finansial. Pemasukan pada saat pensiun memang akan berkurang drastis, apalagi jika tak ada pemasukan lain selain dari kantor. Para pegawai negeri memang memiliki dana pensiun bulanan, tapi jumlahnya tak seberapa jika dibandingkan gaji saat masih aktif bekerja.
Mereka yang bukan pegawai negeri seringkali tidak merasakan manfaat dana pensiun. Penghargaan atas kinerja yang telah dilakukan selama ini diberikan dalam bentuk uang pesangon. Jumlahnya bisa cukup besar, tergantung pada masa kerja, jabatan, dan bahan pertimbangan lain.
Baca juga: Cara Mempersiapkan Tabungan Haji
Pemberian dana pensiun dapat diberikan langsung oleh pemberi kerja atau dengan memanfaatkan jasa lembaga keuangan. Bagaimanapun cara pelaksanaan yang dipilih, perusahaan harus memastikan hak karyawannya yang telah pensiun senantiasa terjamin.
Pada PPMP perusahaan sudah memiliki rumus pasti untuk menentukan besaran manfaat dana pensiun yang nantinya diterima karyawan. Bahan pertimbangan pertama dalam jenis dana pensiun yang satu ini adalah besaran gaji dan lama masa kerja.
Setiap bulannya gaji karyawan akan dipotong untuk mendapatkan dana pensiun ini. Jumlah potongan biasanya antara 1% hingga 5% dan sudah tercantum dengan jelas di kontrak kerja. Dengan skema ini, semakin lama seseorang bekerja maka sudah pasti dana pensiun yang diterima akan semakin besar.
Pada PPIP, perusahaan sudah menentukan besaran setoran yang harus dibayar setiap bulannya guna menghimpun dana pensiun. Iuran dilakukan dengan memotong gaji karyawan dan tambahan dari perusahaan. Nantinya, manfaat dana pensiun yang diterima seorang karyawan bergantung pada lama masa kerja dan pengembangan dana pensiun yang dilakukan oleh perusahaan.
Menyusutnya penghasilan di masa pensiun tak berbanding lurus dengan kebutuhan. Manfaat dana pensiun bisa dirasakan untuk membiayai berbagai kebutuhan tersebut. Beberapa pengeluaran mungkin bisa ditekan, salah satunya adalah ongkos transportasi ke kantor yang kini sudah tak diperlukan lagi.
Sebagaimana penghasilan saat masih aktif bekerja, penggunaan dana pensiun perlu diatur dengan cermat. Jangan sampai kelimpungan karena pengeluaran jauh lebih banyak dari penghasilan yang kini dimiliki.
Banyak pensiunan yang memutuskan untuk membuka usaha sebagai tumpuan finansial barunya. Nah, dana pensiun yang diterima bisa dimanfaatkan sebagai modal untuk membuka usaha tersebut.
Akan jauh lebih baik jika rencana usaha sudah dipikirkan jauh-jauh hari sebelum masa pensiun tiba. Perencanaan yang lebih matang akan membuat proses memulai usaha jadi jauh lebih mudah. Apalagi jika kebetulan bidang usaha yang dijalankan masih ada kaitannya dengan pekerjaan yang dijalankan. Jalan untuk membuka usaha sendiri akan terbuka lebih lebar.
Manfaat dana pensiun sebagai dana darurat bisa pula dirasakan asal pengelolaannya tepat. Maksud dana darurat dalam hal ini adalah uang pensiun tak digunakan untuk apa pun, kecuali jika nantinya ada keadaan darurat yang membutuhkan uang dalam jumlah besar.
Pemanfaatan dana pensiun sebagai dana darurat hanya bisa dilakukan jika ada sumber pemasukan aktif lain. Keberadaan dana darurat berjumlah besar akan menciptakan ketenangan finansial. Karena meskipun asuransi kantor sudah tak lagi bisa digunakan tapi ada cadangan dana lain yang bisa digunakan seandainya jatuh sakit.
Baca juga: Gajimu Habis Buat Jajan, Yuk Persiapkan Tabungan dengan Cara Berikut!
Manfaat dana pensiun seperti di atas hanya bisa dirasakan jika jumlahnya besar. Salah satu solusi untuk mendapatkan jumlah yang menenangkan adalah dengan mempersiapkan dana pensiun sendiri dan tak hanya mengandalkan pensiun dari kantor.
Banyak orang salah paham dan melakukan persiapan ketika sudah mendekati waktunya. Padahal waktu paling ideal untuk mempersiapkannya adalah sedini mungkin. Bahkan para first jobber sekalipun harus langsung sadar akan pentingnya mempersiapkan dana ini
Sayangnya, survei yang dilakukan HSBC Future Retirement menemukan bahwa hanya 30% pekerja di Indonesia yang sudah benar-benar teredukasi dan sadar akan pentingnya mempersiapkan dana pensiun. Sementara menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pekerja Indonesia yang sudah memanfaatkan produk pensiun hanya 4,6%.
Rendahnya angka persiapan dana pensiun berbanding terbalik dengan tingkat kekhawatiran. Sumber yang sama menyebutkan bahwa 86% orang yang berada di tahun pensiunnya khawatir tak bisa hidup dengan nyaman. Kekhawatiran tertinggi berikutnya ialah khawatir akan biaya kesehatan dan dana pensiun yang habis begitu saja.
Berikut adalah tips mempersiapkan dana pensiun yang bisa diikuti untuk meredam kekhawatiran di atas:
Usia yang masih muda membuat para first jobber memiliki kesadaran yang relative rendah terhadap manfaat dana pensiun dan pentingnya mempersiapkan hal tersebut. Padahal semakin dini persiapan dilakukan maka akan semakin baik hasilnya. Berikut mempersiapkan dana pensiun bagi para first jobber:
Ketika sudah menikah dan berencana membangun keluarga seutuhnya, maka persiapan dana pensiun harus semakin dilakukan dengan serius. Pasalnya ketika nanti masa pensiun tiba, yang harus dibiayai bukan hanya diri sendiri.
Jumlah uang pensiun dan dana pensiun bagi pasangan newlywed adalah sebesar 9x biaya hidup rata-rata. Jumlahnya memang cukup besar, namun akan terasa lebih ringan karena bisa dipersiapkan berdua bersama pasangan. Hal yang harus dilakukan ialah:
Dalam hal perencanaan keuangan, termasuk untuk manfaat dana pensiun, family with kids alias keluarga dengan anak atau tanggungan lain memang yang paling kompleks. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti agar persiapan dana pensiun bisa maksimal:
Baca juga: 4 Persiapan Dana Pensiun untuk Hari Tua
Cara-cara di atas cukup ampuh untuk memastikan Anda dan keluarga tetap bisa menjalani hidup dengan nyaman di masa pensiun. Namun, dalam hidup selalu ada hal tak terduga yang harus diantisipasi. Misalnya ketika diri sendiri atau keluarga jatuh sakit serta hal-hal buruk lainnya.
Sebagai upaya untuk mencegah hal tersebut, ada baiknya untuk melindungi diri dengan asuransi jiwa. Asuransi jiwa seperti Mega Prima Link dari PFI Mega Life memastikan keluarga Anda tetap aman terlindungi secara finansial ketika ada hal buruk menimpa Anda.
Sebaiknya asuransi memang selalu dimasukkan dalam semua perencanaan keuangan, terutama yang melibatkan dana darurat. Lindungi semua mimpi dengan memiliki asuransi mulai hari ini.