1 Like
Investasi

8 Cara Memilih Manajer Investasi yang Baik!

PFI Mega Life
14 Apr 2021
Dengan manajer investasi yang mumpuni, dana yang diserahkan dapat terkelola dengan baik dan memberikan imbal hasil yang menarik. Cek 8 tips memilih manajer investasi berikut!

8 Cara Memilih Manajer Investasi yang Baik!

Investasi diperlukan untuk menjaga nilai harta Anda tidak tergerus inflasi sekaligus dapat memenuhi beragam tujuan finansial Anda pada masa mendatang. Reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang dianggap aman dan tidak membuat pusing. Pasalnya, Anda tidak perlu repot memilih jenis investasi untuk penanaman dana, melainkan bisa menyerahkan keputusannya kepada manajer investasi.

Manajer investasi adalah perusahaan atau perorangan yang telah mendapatkan izin usaha dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha mengelola dana atau aset nasabah untuk diinvestasikan. Manajer investasi pun memiliki peranan yang besar untuk bisa memberi kepastian apakah produk reksa dana yang Anda pilih aman dan terlegalisasi dengan baik atau tidak.

Tidak jarang, manajer investasi dijadikan landasan kuat oleh seseorang untuk memilih reksa dana. Dengan manajer investasi yang baik dan mumpuni, diharapkan dana yang diserahkan dapat terkelola dengan baik dan memberikan potensi imbal hasil yang menarik.

 

3 Tugas Manajer Investasi

8 Cara Memilih Manajer Investasi yang Baik!

Dapat dikatakan, manajer investasi adalah kunci dari kinerja reksa dana Anda untuk bisa menghasilkan untung atau buntung. Pasalnya, sejumlah tugas dimiliki oleh manajer investasi ini terkait dengan dana kelolaan dari para nasabahnya, mungkin juga Anda.

1.  Mengelola Aset

Mengelola aset adalah tugas manajer investasi yang sudah umum diketahui. Saat menerima dana dari investor, tidak terkecuali Anda, manajer investasi akan langsung mengalokasikan dana tersebut ke berbagai instrumen investasi yang disesuaikan dengan jenis reksa dana yang investor pilih. Jenis reksa dana sendiri ada empat, yaitu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.

2.  Memilih dan Melepas Instrumen

Manajer investasi memiliki wewenang penuh terkait pemilihan instrumen investasi yang hendak dimasuki. Anda pun tidak perlu diberitahukan sebelumnya mengenai keputusan manajer investasi ketika hendak memilih instrumen investasi untuk dana kelolaannya. Semua keputusan manajer investasi terkait instrumen yang dibeli berdasarkan data dan analisis yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal yang sama juga berlaku pada masalah penjualan instrumen investasi.

3.  Melaporkan Hasil Investasi

Tidak hanya mengumpulkan dana kelolaan dan melakukan jual-beli instrumen investasi. Tugas manajer investasi lainnya yang tidak kalah penting adalah membuat laporan hasil investasi dari dana kelolaan. Laporan ini juga harus dibuka ke para investor. Umumnya, hasil laporan manajer investasi dapat diakses langsung melalui aplikasi atau situs resmi dari sang manajer investasi tersebut. Di dalam laporan akan dicantumkan berapa nilai unit rata-rata, harga, sampai persentase keuangan dari reksa dana yang dikelolanya.

 

8 Tips Memilih Manajer Investasi

8 Cara Memilih Manajer Investasi yang Baik!

Tugas manajer investasi yang begitu penting akan sangat berpengaruh pada hasil investasi yang dilakukan. Salah memilih manajer investasi sama artinya menjebloskan diri ke kerugian sedari awal. Masalahnya, saat ini banyak manajer investasi bodong yang menimbulkan kerugian tidak sedikit. Supaya tidak terjebak ke situasi tersebut, berikut ini adalah tips yang dapat Anda lakukan ketika hendak memilih manajer investasi terbaik.

1. Pastikan Legalitas

Pastikan perusahaan yang menjabat sebagai manajer investasi tersebut benar-benar sah secara hukum. Dalam dunia keuangan sendiri, salah satu indikator legalitas adalah adanya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda bisa melakukan pengecekan ke laman untuk benar-benar memastikan apakah manajer investasi yang hendak Anda pilih sudah resmi terdaftar dan berizin atau belum.

2. Cek Dana Kelolaan

Memilih manajer investasi yang baik dapat semudah mencari manajer investasi mana yang mengelola dana paling besar. Semakin besar dana yang dikelola, bisa diartikan bahwa manajer investasi tersebut dipercaya oleh banyak orang dan tidak terlalu berisiko untuk diikuti. Namun, ini memang hanya sebuah pertimbangan. Sebab nyatanya, ada juga manajer investasi dengan dana kelolaan masih terbatas, tapi berkinerja baik. Hanya saja pada umumnya, manajer investasi dengan dana kelolaan yang besar diyakini memiliki kinerja yang baik sehingga bisa mengambil hati banyak orang untuk mempercayainya mengelola dana.

3. Jangan Lupa Pengecekan Silang

Segala cara bisa saja dilakukan oleh manajer investasi bodong untuk menarik investor. Salah satunya dengan menampilkan izin palsu ataupun menunjukkan dana kelolaan fiktif yang sangat besar. Supaya tidak tertipu, Anda sebaiknya melakukan pengecekan silang terhadap segala informasi yang ada di situs resmi manajer investasi yang hendak Anda pilih. Pengecekan silang bisa dilakukan ke lembaga pengawas keuangan, seperti OJK. Jika data antara situs resmi dan OJK sama, manajer investasi tersebut setidaknya bisa dipercaya.

4. Lihat Pengalaman

Manajer investasi baru memang belum tentu buruk. Namun, alangkah lebih baik apabila Anda memilih manajer investasi yang sudah berpengalaman minimal lima tahun. Semakin tua usia manajer investasi menunjukkan seberapa tangguh ia mengelola dana investasi di tengah ombang-ambing keuangan. Jika menemukan manajer investasi yang tetap kuat dan bisa selamat dari krisis, hal tersebut perlu menjadi pertimbangan lebih.

5. Cari Tahu Rekam Jejak

Tidak ada satu manajer investasi pun yang mau menampilkan keburukannya di situs resmi. Namun, Anda harus mengetahui rekam jejaknya untuk dapat mengetahui pernah tidaknya manajer investasi ini diterpa isu negatif dan terkait soal apa. Jangan sampai Anda memilih manajer investasi yang ternyata sudah memiliki rekam jejak lumayan banyak terkait penipu dana investor. Anda bisa mencari tahu rekam jejak manajer investasi dengan melihat pemberitaan beberapa tahun silam, tidak terkecuali mencari tahu melalui media sosial.

6. Konsistensi Kinerja

Anda tentu tidak ingin olahraga jantung ketika memutuskan menaruh dana pada sebuah reksa dana, bukan? Karena itu, pastikan manajer investasi yang Anda pilih memiliki kinerja yang konsisten. Jika Anda melihat kinerja manajer investasi tersebut sangat naik terus, misalnya untung tinggi kemudian rugi besar-besaran, lebih baik lupakan niat untuk menanam dana Anda kepada manajer investasi tersebut.

7. Transparansi Biaya

Faktor transparansi tentu tidak boleh diabaikan ketika memilih manajer investasi. Anda sebaiknya memilih manajer investasi yang transparan dalam hal biaya investasi. Selain harus terbuka mengenai besaran biaya jasanya, sebaiknya Anda juga mencari manajer investasi yang membebankan biaya wajar. Anda harus ingat bahwa besarnya biaya jasa manajer investasi tidak selalu menunjukkan seberapa andalnya dia dalam mengelola dana nasabah.

8. Risiko dan Imbal Hasil

Kenalilah gaya investasi dari manajer investasi yang hendak Anda pilih. Jika dia selalu menawarkan imbal hasil tinggi, Anda harus mengetahui bahwa risiko yang membayanginya juga besar. Sebaliknya ketika memilih manajer investasi yang hanya menjanjikan imbal hasil rendah, risikonya kemungkinan besar juga sangat kecil. Tidak ada pilihan terbaik. Semua bergantung pada keberaniaan dan kebutuhan tujuan keuangan Anda.

Investasi melalui reksa dana dengan dibantu manajer investasi memang memiliki risiko lebih rendah dan tidak ribet. Namun sebelum mulai berinvestasi, pastikan arus kas Anda cukup sehat. Sebelum berinvestasi, Anda juga sebaiknya sudah memiliki dana darurat dan tentunya asuransi kesehatan untuk mencegah timbulnya pengurangan harta besar-besaran akibat biaya penanganan suatu penyakit. Untuk masalah asuransi kesehatan, PFI Mega Life dapat menjadi andalan Anda.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang