Merancang anggaran bulanan adalah langkah awal menuju pengelolaan keuangan yang baik. Dengan merancang anggaran Anda di setiap awal setiap bulan, Anda akan mengetahui jumlah uang yang dibutuhkan untuk keperluan sandang, pangan, dan papan selama kurun waktu itu.
Melakukan hitung-hitungan anggaran bulanan tidak serumit yang dibayangkan, apalagi karena ada biaya-biaya yang bersifat tetap seperti biaya kontrak rumah atau cicilan mobil. Selain biaya tetap, ada juga yang berupa biaya variabel, yaitu biaya yang berubah-ubah. Ini pun bisa Anda kontrol agar perubahannya tidak terlalu besar.
Apa saja langkah-langkah yang Anda harus ambil untuk merancang anggaran bulanan? Berikut cara-caranya.
Penghasilan neto bulanan adalah sisa penghasilan setelah dipotong BPJS ataupun pajak. Jika menerima gaji, penghasilan neto merupakan take home pay Anda. Bagi yang bekerja freelance, maka hitung rata-rata dari penghasilan selama 6 - 12 bulan, atau pilihlah pendapatan terendah dalam satu bulan untuk jaga-jaga apabila penghasilan menyentuh angka minimal.
Anda perlu mengetahui penghasilan neto karena angka ini akan menjadi dasar dari segala perhitungan. Langkah ini penting agar Anda tidak melakukan miskalkulasi dalam membuat anggaran bulanan.
Hitunglah juga pemasukan sampingan yang bersifat reguler. Mungkin Anda mendapatkan bunga dari hasil investasi atau memiliki usaha yang menjadi sumber pemasukan pasif. Namun, jangan masukkan bonus, THR, uang lembur, atau hadiah sebagai penghasilan karena Anda tidak menikmati pemasukan tambahan ini secara tetap.
Pikirkan apa saja yang menjadi pengeluaran Anda setiap bulannya. Lalu, atur semua pengeluaran ini sesuai skala prioritas. Prioritas-prioritas paling atas tentunya adalah akomodasi, makanan, dan transportasi karena mereka wajib Anda miliki. Jangan lupa bagi yang berkeluarga, ada pengeluaran untuk anak-anak, seperti biaya sekolah, dan gaji asisten rumah tangga. Setelah itu, ada barang ataupun jasa yang penting, tapi bisa Anda tambah atau kurangi sesuai keadaan, seperti pakaian dan pulsa.
Dalam dunia usaha, ada dua macam biaya, yaitu tetap dan tidak tetap. Sama halnya, Anda memiliki pengeluaran tetap yang nilainya sama setiap bulan, seperti cicilan KPR, uang sekolah anak-anak, dan gaji asisten rumah tangga. Tambahkan semua pengeluaran ini, lalu kurangi dari penghasilan. Anda perlu menghitung biaya tetap karena mau tidak mau, Anda wajib mengeluarkan uang dengan nilai tersebut setiap bulannya.
Biaya tidak tetap yang menjadi prioritas terdiri dari makanan, transportasi, listrik, air, dan pulsa. Ketahuilah rata-rata pengeluaran mingguan Anda untuk ini semua, lalu kalikan selama sebulan. Kemudian, kurangi angka ini dari penghasilan Anda.
Memetakan pengeluaran tidak tetap ini penting. Karena jika diabaikan dan tidak dipersiapkan, pengeluaran tidak tetap ini bisa jadi malah merusak anggaran bulanan yang sudah direncanakan.
Dari sisa yang ada, sisihkan uang untuk tabungan. Jika memungkinkan, setidaknya 30 persen dari pemasukan Anda harus ditabung untuk kebutuhan di masa depan. Jika masih ada sisa yang cukup, Anda juga bisa menyisihkan uang tersebut sebagai simpanan dana darurat.
Jika masih ada uang tersisa, inilah dana yang Anda bisa gunakan untuk hiburan, seperti berbelanja pakaian baru atau bertamasya. Anda juga bisa memakai uang yang tersisa untuk makan di luar saat akhir pekan.
Meskipun pengeluaran ini cukup penting agar Anda tetap bahagia dan fresh, jangan sampai tergiur untuk mengeluarkan uang terlalu banyak untuk bersenang-senang. Kebiasaan bersenang-senang tanpa kontrol akan membuat Anda terjebak di gaya hidup boros dan tidak produktif.
Dengan menghitung anggaran bulanan, Anda bisa merencanakan keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Jadi, keluarkan kalkulator Anda dan mulailah berhitung sejak sekarang.
Jangan menunda-nunda untuk membuat anggaran bulanan dan menjalankannya secara disiplin. Jika Anda sukses menjalankannya, aset dan kekuatan finansial Anda akan terus tumbuh, dan nantinya Anda sendiri juga yang akan merasakan dampak positifnya.
