Kesehatan

Sering Lelah Pertanda Penyakit Katup Jantung? Cek Faktanya Di Sini!

PFI Megalife
13 Sep 2019
Penyakit katup jantung adalah penyakit yang hanya bisa disembuhkan dengan operasi. Untuk itu, Anda butuh asuransi yang mampu membantu untuk mengatasi masalah biaya saat kritis menyerang.

gejala penyakit jantung

Serangan jantung menjadi penyakit yang cukup menyeramkan. Bagaimana tidak, kondisi tersebut bisa datang tiba-tiba dan menyebabkan kematian. Serangan jantung secara sederhana adalah kondisi di mana jantung mengalami gangguan dan berhenti berfungsi secara tiba-tiba.

Serangan jantung bukan satu-satunya gangguan yang bisa menyerang salah satu organ paling vital bagi manusia ini. Penyakit katup jantung termasuk salah satu yang cukup banyak menyerang, baik di negara maju maupun negara berkembang seperti di Indonesia.

Data dari BPJS menyebutkan bahwa penyakit katup jantung termasuk 5 penyakit teratas yang banyak menyerang masyarakat Indonesia. Penyakit lainnya yang masuk dalam daftar tersebut adalah gagal ginjal, hipertensi, stroke, dan TBC.

Baca juga: Minuman dan Makanan Pencegah Kanker

Fakta Penyakit Katup Jantung di Indonesia

 

29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Hari tersebut diperingati dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Urgensi untuk mensosialisasikan bagaimana menjaga kesehatan jantung sangat tinggi. Hal itu berkaitan dengan data WHO tahun 2014 yang mencatat 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit jantung.

Penyakit jantung paling banyak terjadi karena pola makan yang salah. Gaya hidup tak sehat lainnya juga turut menjadi penyebab lain. Semakin tak sehat gaya hidup seseorang maka semakin tinggi risikonya terkena berbagai penyakit kritis.

Bagian jantung yang cukup sering terkena masalah adalah katup jantung. Katup ialah bagian pada jantung yang berfungsi untuk menjaga aliran darah dari dan ke jantung tetap terjaga alurnya. Jika katup ini bermasalah maka keseluruhan fungsi jantung untuk mengontrol aliran darah ikut terganggu.

Penyakit katup jantung hanya bisa diatasi dengan operasi. Hampir setengah dari jumlah orang yang melakukan operasi katup jantung di Indonesia berusia di atas 70 tahun. Sementara jumlah pasien berusia di bawah 50 tahun yang melakukan operasi serupa hanya sekitar 7%.

Sayangnya belum semua rumah sakit di Indonesia bisa melakukan operasi katup jantung. Data dari Alodokter menyebutkan bahwa di Jakarta saja hanya ada 3 rumah sakit yang bisa melakukan operasi kritikal tersebut. Salah satunya adalah Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

Baca juga: Tips Sehat untuk Mengurangi Resiko Penyakit Sejak Dini

Penyebab Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

 

Penyakit jantung memang banyak jenisnya. Tapi penyakit yang menyerang katup jantung merupakan 1 dari sekian masalah kesehatan yang paling harus diwaspadai. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai penyakit katup jantung, mari pahami dulu strukturnya berikut ini:

  • Katup Trikuspid

Katup tricuspid adalah bagian jantung yang bertugas mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.

  • Katup Pulmonal

Katup pulmonal adalah bagian jantung yang bertugas menjaga aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis.  Nantinya darah tersebut akan dialirkan lagi ke paru-paru agar bisa mengangkut oksigen.

  • Katup Mitral

Katup mitral adalah bagian jantung yang bertugas mengalirkan darah dari paru-paru ke serambi kiri dan kanan. Darah yang dibawa adalah yang sudah mengandung banyak oksigen.

  • Katup Aorta

Katup aorta adalah bagian jantung yang bertugas mengatur aliran darah dari bilik ke aorta. Aorta sendiri merupakan pembuluh darah terbesar di tubuh dan nantinya akan dilewati darah yang kaya oksigen.

Setiap katup yang ada di jantung memiliki peluang yang sama untuk terkena penyakit. Apa sajakah yang bisa menyebabkan gangguan pada katup jantung?

  • Faktor Usia

Usia menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko terkena penyakit katup jantung. Semakin tua usia seseorang maka semakin tinggi pula risikonya. Jantung laki-laki akan lebih rentan setelah melewati usia 45 tahun, sementara kerentanan perempuan terjadi setelah melampaui usia 55 tahun.

Kerentanan pada laki-laki dan perempuan akan semakin meningkat jika tak menjaga kesehatan sejak muda. Pada usia-usia ini setiap orang harus sangat waspada terhadap serangan jantung mendadak.

  • Faktor Keturunan

Memang tak semua orang yang mempunya riwayat penyakit jantung dalam garis keluarganya akan otomatis terkena penyakit jantung. Tapi risiko keturunan orang berpenyakit jantung jadi lebih tinggi dibanding yang tidak. 

  • Obesitas

Penyakit katup jantung jauh lebih jauh mudah menyerang orang dengan berat badan berlebih atau obesitas. Pasalnya jantung pada orang yang kelewat gemuk memang cenderung diselimuti lemak dan perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Setiap orang perlu mengetahui berat badan idealnya. Lalu diperlukan usaha dan kedisiplinan agar berat badan selalu berada di angka yang ideal. Cara itu akan sangat meminimalisir risiko terkena macam-macam gejala penyakit jantung.

  • Pola Hidup Tak Sehat

Semua pasti tahu bahwa pola hidup tak sehat bisa menyebabkan banyak penyakit, termasuk penyakit katup jantung. Kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan begadang akan memperberat kinerja jantung sehingga lebih rentan mengalami kerusakan.

Saran untuk menjalani pola hidup sehat sejak dini memang terdengar mudah, namun nyatanya sulit diterapkan. Tak heran jika data menyebutkan penyebab terbesar penyakit jantung adalah kehidupan yang tak sehat, terutama terkait masalah makanan.

  • Efek Samping Penyakit Lain

Gangguan jantung bisa pula menimpa seseorang sebagai efek samping dari penyakit lain. Penderita diabetes, misalnya, sangat mungkin terkena berbagai penyakit jantung. Pengobatan pada kasus seperti ini akan disesuaikan dengan penyakit asalnya.

Baca juga: Tips Hidup Sehat dengan Tidur Teratur.

Gejala, Akibat, dan Cara Pencegahan Penyakit Jantung

 

Penderita penyakit katup jantung sering kali mengeluhkan hal yang sama. Gejala penyakit jantung yang paling sering dirayakan adalah sesak nafas dan rasa nyeri di dada. Gejala seperti ini bisa terjadi secara mendadak dan berulang. Kesalahan yang kerap dilakukan para penderita adalah menganggap sepele gejala ini dan tak sesegera memeriksakan diri ke dokter.

Gejala lain yang kerap dikeluhkan adalah pusing, mudah lelah, batuk darah, bahkan pingsan. Semakin cepat penderita mendapat pertolongan akan semakin baik karena risiko yang lebih parah bisa diminimalisir.

Semua kondisi di atas terjadi karena satu atau lebih dari katup jantung mengalami masalah. Secara sederhana masalah yang terjadi bisa dijelaskan sebagai kondisi di mana katup tak bisa menutup sempurna atau mempunya ritme yang kurang pas dengan kinerja jantung secara keseluruhan.

Akibat yang ditimbulkan penyakit jantung sangat beragam. Akibat minimal yang ditimbulkan adalah sesak nafas. Kondisi tersebut terjadi seiring irama jantung yang tidak menentu, bisa jadi terlalu cepat atau terlalu lambat.

Akibat lain yang lebih parah adalah kematian. Dampak yang sangat fatal ini akan terjadi jika penderita terlambat mendapat penanganan. Semua akan jadi semakin parah jika penderita bahkan tak sadar jika dirinya mempunya masalah pada jantung karena terlalu abai pada kesehatan.

Adapun cara mencegah penyakit jantung ialah:

  • Aktif Melakukan Aktivitas Fisik

Kesehatan katup jantung akan senantiasa terpelihara ketika seseorang aktif bergerak. Maka dari itu setiap orang, terutama yang sudah berusia di atas 40 tahun dianjurkan untuk tetap aktif bergerak. Semua bisa dilakukan dengan melakukan olahraga rutin setiap pagi atau sore hari.

Jika sudah terlanjur terkena masalah pada jantung maka penderita harus memilih jenis olahraga dengan benar. Penderita penyakit katup jantung tak dianjurkan mengikuti olahraga yang terlalu berat dan bersifat kompetitif. Cukup lakukan yang ringan saja.

  • Menjaga Berat Badan

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, penyakit katup jantung bisa terjadi karena berat badan berlebih. Jadi, cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala penyakit jantung adalah dengan menjaga berat badan agar tetap ideal. Jaga selalu pola makan dan jangan lupa olahraga.

  • Meninggalkan Gaya Hidup yang Tak Sehat

Rasanya tak mungkin menjaga kesehatan jantung tanpa meninggalkan gaya hidup tak sehat. Gaya hidup yang dimaksud ialah seperti merokok, mengonsumsi alkohol, sering begadang, dan lain-lain. Semua kebiasaan tersebut mempunya efek jangka panjang yang sangat buruk bagi kesehatan jantung.

  • Mengurangi Konsumsi Garam

Garam merupakan salah satu zat yang bisa menaikkan tekanan darah. Jika tekanan darah terus menerus tinggi maka jantung rentan mengalami kerusakan. Mulailah mengurangi konsumsi garam dan gunakan bahan yang lebih alami untuk menciptakan rasa gurih pada makanan.

  • Mengkonsumsi Makanan Ikan

Ikan dan makanan laut lainnya memiliki kandungan omega 3 yang sangat baik bagi banyak organ tubuh, termasuk jantung. Mengonsumsi ikan setidaknya 2 kali dalam seminggu akan membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah datangnya penyakit pada organ yang sangat penting ini.

  • Menghindari Konsumsi Lemak Berlebih

Orang-orang berusia lanjut biasanya langsung merasakan efek tertentu setelah mengonsumsi makanan dengan kadar lemak yang berlebih. Tapi sebaiknya anak-anak muda sekalipun mulai membatasi konsumsi lemak agar bisa tetap sehat hingga lanjut usia.

Baca juga: Menerapkan Gaya Hidup Sehat Tidak Melulu Soal Makanan, lho…

Hampir semua kerusakan pada jantung hanya bisa diobati dengan cara operasi. Semua itu tentunya menyedot biaya yang tak sedikit. Penderita jantung sedikitnya perlu mengeluarkan Rp.28.000,000,- untuk bisa melakukan pengobatan dan operasi.

Mengingat tingginya biaya tersebut, sebaiknya setiap orang mulai memikirkan untuk punya asuransi penyakit kritis. Asuransi tersebut akan membantu meng-cover biaya pengobatan penyakit kritis, termasuk kanker, stroke, diabetes, dan juga penyakit katup jantung.

Yuk, mulai lindungi diri Anda dari kondisi kirits yang tidak terduga, agar Anda siap untuk menjalani hari dan hanya fokus pada kesembuhan saja bukan biaya. Biarkan segala jenis biaya ditanggung oleh asuransi penyakit kritis terpercaya Anda.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang