3 Like
Kesehatan

5 Gejala tipes yang Harus Diwaspadai

PFI Megalife
30 Aug 2019
Selama ini banyak orang mengira bahwa tyfus dan tipes adalah penyakit yang sama. Padahal keduanya adalah dua penyakit yang berbeda. Bagaimana sih gejalanya?

Selama ini banyak orang mengira bahwa tyfus dan tipes adalah penyakit yang sama. Padahal keduanya adalah dua penyakit yang berbeda. Salah kaprah mungkin timbul karena gejalanya yang sangat mirip.

Hal yang membedakan tyfus dan tipes adalah penyebab penyakitnya. Tyfus disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhii. Bakteri ini menyebar melalui gigitan kutu, tungau, atau hewan-hewan kecil lainnya. Karena itu bisa dipahami jika penyakit ini menyebar di lingkungan yang kebersihannya kurang terjaga.

Sementara tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii. Bakteri tersebut menginfeksi manusia melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Lalu bagaimana sampai makanan atau minuman bisa tercemar bakteri tersebut?

Bakteri Salmonella typhii berkembang dengan subur di tempat yang kotor. Bakteri tersebut kemudian akan hinggap di makanan dan menyebarkan penyakit ketika dikonsumsi. Tak semua bakteri yang masuk ke dalam tubuh akan langsung menyebabkan tipes. Penyakit hanya akan berkembang ketika daya tahan tubuh sedang lemah.

Kasus Tipes di Indonesia

Penyakit tipes sendiri bukanlah penyakit yang jarang ditemukan di Indonesia. Bahkan rasanya tak berlebihan jika menyebut penderita tipes di Indonesia sangat banyak jumlahnya. Data dari WHO menyebutkan bahwa jumlah penderita tipes di negara berkembang seperti Indonesia bisa mencapai 900.000 orang per tahunnya. Adapun angka kematiannya adalah sekitar 20.000

Bila melihat kondisi rata-rata masyarakat Indonesia tidak sulit memahami mengapa jumlah penderita tipes sangat banyak. Terkait masalah makanan saja, masih banyak masyarakat yang makan dengan prinsip asal kenyang.

Kebersihan makanan, kandungan gizi, dan lain-lain menjadi prioritas nomor sekian. Hal seperti ini tak selalu berkaitan dengan masalah ekonomi. Masyarakat kelas menengah ke atas kerap mementingkan rasa dan gengsi ketika memilih makanan.

Padahal makanan adalah salah satu hal yang sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan. Bahkan makanan juga bisa membantu manusia menangkal penyakit berbahaya. Walaupun di sisi lain salah makan pulalah yang menjadi pemicu munculnya penyakit-penyakit tersebut.

 

Baca juga: Makanan Pencegah Kanker

 

Penyebab dan Gejala Tipes

 

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan Anda terserang gejala tipes:

  • Mengonsumsi Makanan yang Tidak Higienis

Sudah dijelaskan pada bagian awal tulisan bahwa bakteri penyebab tipes menginfeksi manusia melalui makanan yang dikonsumsi. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tak higienis bisa meningkatkan risiko terkena tipes.

Makanan yang tak higienis bisa dilihat dari bahan-bahan yang digunakan dan cara mengolahnya. Selain itu bisa juga dari bagaimana makanan tersebut disimpan. Ketika hendak membuat makanan pastikan hanya menggunakan bahan-bahan yang masih segar. Selain itu cuci tangan sebelum mulai mengolah.

Jika berbicara masalah penyimpanan, maka menyimpan di wadah tertutup adalah jawaban terbaik. Usahakan jangan sampai makanan atau minuman dihinggapi lalat.

  • Malas Mencuci Tangan

Tangan menjadi medium utama yang memungkinkan masuknya segala hal dari luar ke dalam tubuh. Maka dari itu jika kebersihan tangan tak terjaga maka aneka virus dan bakteri bisa masuk ke dalam tubuh.

Mereka yang malas mencuci tangan akan lebih mudah terkena tipes. Padahal idealnya setiap orang harus mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Selain itu harus pula dibiasakan mencuci tangan setiap keluar dari kamar mandi. Kelembapan di kamar mandi menjadi sarang yang subur bagi macam-macam virus dan bakteri penyebab penyakit.

  • Tidak Menjaga Kebersihan Toilet

Dalam satu hari manusia bisa menggunakan toilet lebih dari 5 kali. Sementara toilet yang kotor adalah tempat yang disenangi virus dan bakteri, termasuk bakteri penyebab tipes. Oleh karena itulah sangat penting untuk menjaga kebersihan toilet.

Setiap orang perlu mengusahakan untuk menyikat lantai kamar mandi setiap hari. Sementara bak mandinya harus dikuras minimal 2 kali dalam seminggu. Menguras bak mandi tak hanya bisa meminimalisir risiko tipes, tapi juga mencegah DBD.

Baca juga: Gejala Demam Berdarah yang Wajib Diwaspadai

Adapun gejala tipes adalah sebagai berikut:

  • Demam Tinggi Lebih dari 3 Hari

Tak semua demam tinggi adalah gejala tipes. Tapi jika demam tinggi tersebut sudah berlangsung lebih dari 3 hari ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi demam tersebut adalah gejala tipes.

Demam pada penderita tipes biasanya mulai meninggi di sore hingga malam hari. Sementara ketika hari mulai pagi demam akan mereda untuk beberapa jam.

  • Nyeri Sendi

Demam yang menyerang penderita tipes biasanya disertai dengan nyeri sendi yang parah. Nyeri sendi tersebut akan membuat penderita tak bisa beraktivitas dengan normal. Nyeri sendi ini baru akan mereda seiring dengan meredanya demam.

  • Muncul Rasa Tak Nyaman di Bagian Perut

Mengingat sakit tipes masuk ke tubuh manusia melalui makanan maka tak heran jika penyakit ini akan menyebabkan masalah di area pencernaan. Biasanya penderita akan merasakan sensasi tak nyaman di bagian perut.

Pada beberapa kasus rasa tak nyaman itu kemudian menimbulkan rasa mual dan ingin muntah. Jika sudah begini maka penderita tak bisa lagi menunda untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. Jika tak segera dirawat penderita bisa terkena dehidrasi yang membahayakan nyawa.

Adapun masa inkubasi bakteri penyebab tipes di dalam perut manusia berkisar antara 7 hingga 14 hari. Ketika gejala tipes seperti demam dan nyeri perut muncul itu bisa jadi tanda awal. Namun untuk memastikan seseorang terkena tipes atau tidak harus dilakukan tes darah di rumah sakit.

  • Sakit Kepala Akut

Gejala tipes lainnya yang akan sangat menyiksa penderitanya adalah sakit kepala akut. Sakit kepala terutama akan terasa di kepala bagian belakang. Sakit kepala yang menyerang penderita tipes memang mirip dengan gejala DBD. Oleh karena itulah diperlukan cek lab untuk memastikannya.

Sakit kepala ini bisa berlangsung cukup lama. Pada beberapa penderita sakit kepala ini bahkan tetap bertahan sekalipun demamnya sudah reda. Pada keadaan sakit kepala akut ini penderita wajib istirahat total di tempat tidur agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Cara Mencegah dan Mengobati Tipes

 

Setelah mengetahui apa yang menjadi penyebab tipes maka tak sulit untuk mencari tahu bagaimana cara mencegahnya. Cara paling utama adalah dengan menjaga kebersihan mulai dari kebersihan diri, kebersihan makanan, hingga kebersihan lingkungan sekitar.

Tapi itu saja tidak cukup. Mengingat mahalnya biaya rumah sakit dewasa ini sebaiknya Anda tidak mengambil risiko dengan membiarkan diri tidak terlindungi asuransi kesehatan terbaik. Asuransi tetap diperlukan karena macam-macam penyakit memang bisa datang tanpa diduga.

Adapun bagi penderita tipes yang sudah sangat lemah harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Jika keadaannya seperti itu maka asuransi yang paling tepat adalah asuransi rawat inap. Asuransi Mega Hospita Investa dari PFI Mega Life memberikan fasilitas cover biaya yang tidak ditanggung oleh asuransi lainnya sehingga nasabah bebas dari nombok. Rawat inap bagi penderita tipes biasanya selama 4 hingga 10 hari, tergantung seberapa cepat proses recovery berlangsung. Semakin cepat penyakit ditangani maka kesembuhan juga akan datang semakin cepat.

Manfaat dari asuransi rawat inap akan dirasakan sesuai berapa lama rawat inap berlangsung. Kalaupun sampai harus dirawat di ICU maka jumlah santunan yang diterima mencapai 2x lipat.

Saat ini ada banyak sekali asuransi kesehatan terbaik untuk rawat inap yang bisa dipilih. Anda sebagai calon nasabah harus cermat memilih agar tidak terjebak pada pilihan yang salah.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang