Investasi

Hey Millenials, Gajimu Abis Buat Jajan Tanpa Tabungan? Yuk Simak Tips Berikut Ini!

PFI Megalife
13 Aug 2019
Berapapun penghasilannya, kalau tidak ada tabungan maka uangmu akan hilang secara sia-sia. Gimana sih caranya agar gajimu tidak habis hanya untuk jajan saja?

tabungan

Beberapa waktu belakangan media sosial diramaikan oleh perbincangan seputar berapa gaji yang ideal bagi orang yang tinggal di ibu kota. Banyak pendapat mengatakan bahwa gaji ideal di Jakarta bagi orang yang lajang adalah sekitar 7 hingga 15 juta. Sementara yang sudah berkeluarga membutuhkan penghasilan di atas 30 juta untuk bisa hidup dengan layak dan nyaman.

Kamu, para millenials, pastilah sepakat bahwa ternyata mendapatkan penghasilan 7 hingga 15 juta di Jakarta bukanlah hal yang terlalu sulit. Masalah kemudian berlanjut pada kemampuan menyisihkan uang ke dalam investasi dan tabungan.

Sebetulnya penghasilan 10 juta sudah sangat cukup bagi seorang lajang yang hidup di Jakarta. Namun akan sia-sia rasanya jika seluruh gaji hanya habis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Pengelolaan uang yang kurang tepat kerap membuat gaji habis begitu saja tanpa uang jelas. Jika sudah begitu, berapapun gaji yang didapat rekening tabungan tetap saja kosong. 

Cukup tidaknya gaji yang diperoleh seringkali sangat bergantung pada gaya hidup. Gaji para millenials kerap habis untuk ongkos sosial seperti nongkrong di café bersama teman, hingga berbelanja berbagai barang bermerk untuk menciptakan rasa percaya diri di lingkungan pergaulan. Hal tersebut tidaklah salah selama tidak dilakukan dengan sangat impulsive.

Kamu tentu berharap bisa tetap bersenang-senang tanpa lupa untuk tetap menabung. Cobalah ikuti tips di bawah ini agar gajimu tidak habis begitu saja tanpa pos yang jelas.

Hitung Kebutuhan Pokok

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mulai menabung adalah dengan menghitung kebutuhan pokok kamu selama sebulan. Kebutuhan pokok yang dimaksud ialah makan 3 kali sehari selama sebulan, ongkos pulang pergi ke kantor, perlengkapan rumah tangga, uang pulsa, dan lain-lain. Kamu bisa menambahkan beberapa ratus ribu ke dalam hitungan tersebut sebagai antisipasi jika ada kebutuhan lain yang harus lekas dipenuhi pada bulan tersebut.

Buat Perhitungan 70:30 atau 60:40

Apa yang dimaksud dengan perhitungan 70:30 atau 60:40 adalah pembagian peruntukkan gaji Kamu. Kalau Kamu memilih 70:30 artinya Kamu akan menggunakan 70% dari gaji untuk memenuhi kebutuhan dan 30% untuk menabung. Jika memilih 60:40 artinya 60% untuk memenuhi kebutuhan dan 40% untuk ditabung.

Besaran 70% atau 60% yang Kamu pilih itu sudah mencakup kebutuhan primer dan sekunder. Seandainya Kamu ingin berbelanja, nongkrong,  atau hal-hal sekunder lainnya maka budget yang Kamu miliki adalah sisa dari 70% gaji yang sudah dikurangi biaya kebutuhan primer.

Buat Rekening Khusus untuk Uang yang Tak Boleh Dipakai

Tak bisa dipungkiri bahwa ada saja godaan yang membuat kita ingin mencomot uang tabungan. Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi godaan seperti itu adalah dengan membuat rekening khusus untuk tabungan. Jadi, begitu Kamu menerima gaji langsung transfer 30% dari gaji tersebut ke rekening yang sudah Kamu siapkan.

Bila masih sulit menghindari godaan setelah punya rekening khusus, mungkin Kamu bisa mempertimbangkan untuk tidak membuat ATM dan mobile banking untuk rekening tersebut. Kesulitan mengakses uang di dalam rekening tersebut mungkin ampuh untuk mencegah keinginan belanja atau jajan impulsif. Cek juga tips mengelola dana liburan keluarga.

Buat Target

Tanpa motivasi yang jelas, mungkin terasa berat menyisihkan 30% gaji untuk tabungan. Kalau begitu tak ada salahnya untuk menentukan target. Alih-alih membuat target yang konsumtif sebagai motivasi, Kamu perlu belajar membuat target yang produktif. Misalnya Kamu menargetkan dalam beberapa tahun terakhir uang tabunganmu sudah cukup untuk mulai investasi property atau melanjutkan pendidikan.

Meski begitu tak ada salahnya juga untuk membuat target yang membahagiakan diri sendiri. Misalnya Kamu ingin menghabiskan liburan akhir tahun di luar kota atau luar negeri. Jangan lupa jadikan kesenangan hasil menabung tersebut sebagai motivasi untuk lebih giat menabung nantinya.

Persiapkan Dana Pensiun

Meskipun identik dengan hari tua, bukan berarti Kamu tak perlu mempersiapkan dana pensiun sedari muda. Persiapan sejak dini akan membuat Kamu tak kelimpungan menjelang masa pensiun 20 atau 25 tahun lagi.

Mempersiapkan tabungan khusus untuk dana pensiun amat penting. Dana tersebut bisa Kamu putar dalam bentuk investasi atau hanya dijadikan tabungan pasif untuk jangka panjang. Ketika masa pensiun sudah tiba Kamu pun tak perlu lagi khawatir tak mampu membiayai berbagai kebutuhan.  

Bagi yang tak terbiasa menabung, mempersiapkan tabungan mungkin tak semudah kelihatannya. Tetapi dapat dipastikan jika sudah sekali merasakan manfaatnya Kamu akan semakin giat menabung. Ayo lindungi mimpi-mimpimu dengan mulai menabung sejak dini ya, teman-teman Millenials! 

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang