Ingin mendapatkan keuntungan yang optimal dari investasi? Ini lima tips investasi untuk pemula yang dapat membantu menumbuhkan kekayaan Anda!
Sebagian orang menganggap investasi baru dapat dilakukan ketika seseorang sudah memiliki kondisi finansial yang mapan. Padahal, setiap orang yang sudah memiliki penghasilan sebenarnya dapat melakukan investasi. Bila Anda belum pernah berinvestasi, ada baiknya Anda memahami dulu hal-hal mendasar terkait investasi untuk pemula.
Investasi merupakan kegiatan menanam modal dalam jangka waktu cukup lama dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Sekilas, investasi tampak sama seperti menabung karena sama-sama menyisihkan sejumlah uang, tetapi sebenarnya ada perbedaannya.
Sebelum mengetahui cara berinvestasi bagi pemula, ketahui dulu berbagai tips investasi untuk pemula berikut.
Pertanyaan ini penting ditanyakan sebelum Anda mulai berinvestasi untuk mengetahui kesiapan Anda, terutama dari segi finansial. Untuk bisa berinvestasi, idealnya Anda memiliki dana yang dapat disisihkan tanpa mengganggu pengeluaran rutin, serta tidak memiliki utang.
Bila Anda masih masih memiliki utang, misalnya dari kartu kredit, sebaiknya gunakan lebihan uang yang Anda miliki untuk melunasinya. Setelah terbebas dari utang, barulah Anda dapat mulai berinvestasi.
Tips investasi untuk pemula yang penting diingat: Tidak melakukan investasi dengan uang pinjaman. Langkah tersebut tidak bijaksana karena dapat membuat Anda berisiko terjerumus dalam utang bila investasi tidak memberikan imbal hasil yang Anda harapkan.
Setelah Anda yakin siap untuk mulai berinvestasi, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuannya. Dalam berinvestasi, Anda sebaiknya memiliki tujuan yang jelas. Tanpa tujuan yang jelas, Anda akan seperti orang yang mengendarai mobil, tetapi tidak tahu mau ke mana. Bisa saja Anda hanya berputar-putar dan kembali ke titik awal.
Setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda. Dengan adanya tujuan investasi, Anda dapat menghitung besaran dana yang perlu Anda sisihkan secara rutin untuk diinvestasikan.
Berikut beberapa tujuan investasi yang paling umum:
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Selama ada kenaikan ini, maka nilai mata uang akan selalu merosot.
Itu sebabnya, menyimpan uang atau menabung saja tidak cukup untuk menambah (atau bahkan mempertahankan) kekayaan karena nilai uang akan tergerus inflasi. Nah, cara untuk mencegah nilai uang atau kekayaan Anda tergerus inflasi adalah dengan melakukan investasi yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dari rata-rata inflasi.
Melakukan investasi berarti menyisihkan sebagian dari uang Anda di instrumen investasi tertentu yang menawarkan sejumlah keuntungan. Bila investasi Anda berjalan sesuai rencana, maka Anda akan memperoleh keuntungan atau penghasilan tambahan di luar pendapatan utama Anda. Kekayaan Anda pun bertambah.
Sebagian orang, yang belum punya anak atau yang anaknya masih kecil, berinvestasi dengan tujuan menyiapkan pendidikan anak. Sebagaimana diketahui, biaya pendidikan saat ini tergolong mahal, dan setiap tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan juga. Tanpa melakukan persiapan khusus, Anda bisa jadi tidak memiliki uang yang cukup saat anak sudah waktunya masuk sekolah.
Banyak orang menabung sejak awal memiliki penghasilan sebagai persiapan saat pensiun kelak. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, alih-alih meningkat, jumlah uang yang ditabung justru dapat berkurang karena efek inflasi.
Bila Anda ingin memiliki dana yang cukup atau kira-kira sesuai dengan kebutuhan Anda di usia pensiun kelak, maka Anda perlu melakukan investasi. Dengan memperkirakan biaya yang dibutuhkan saat Anda menjalani kehidupan pensiun, Anda dapat memilih produk investasi yang paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Tips penting investasi untuk pemula: Dalam investasi terdapat istilah high risk, high return. Berbeda dengan menabung, investasi menyimpan risiko kerugian. Instrumen investasi yang menawarkan keuntungan tinggi biasanya memiliki risiko kerugian yang tinggi juga. Sebaliknya, jenis investasi dengan kemungkinan imbal hasil rendah biasanya memiliki risiko kerugian yang rendah juga.
Profil risiko adalah gambaran diri investor ketika menghadapi risiko dalam investasi. Ada tiga profil risiko investor:
Biasanya calon investor akan diminta mengisi kuesioner terlebih dahulu untuk mengetahui profil risiko dirinya. Selanjutnya, kegiatan investasi, termasuk pemilihan instrumen investasi, akan dilakukan merujuk kepada profil risiko investor tersebut. Mengetahui profil risiko diri ini merupakan salah satu cara berinvestasi bagi pemula yang penting diketahui.
Investasi merupakan proses dengan jangka waktu tertentu. Untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan, Anda perlu melakukan langkah yang rutin, seperti menyisihkan sejumlah uang setiap bulan.
Besaran uang yang Anda sisihkan perlu disesuaikan dengan jumlah pendapatan bulanan. Berapapun jumlahnya, dengan menyisihkan uang secara rutin, tujuan keuangan Anda bisa menjadi kenyataan.
Dikutip dari situs web Warta Ekonomi, instrumen investasi adalah media bagi seseorang untuk melindungi asetnya. Ada berbagai jenis instrumen investasi yang tersedia, di antaranya emas, saham, reksa dana, saham, obligasi, properti, dan deposito.
Setiap jenis instrumen investasi menawarkan besaran keuntungan yang berbeda-beda. Ada yang berisiko tinggi, sedang, dan rendah. Pilihan instrumen investasi biasanya didasarkan kepada tujuan investasi dan profil risiko investasi Anda.
Sebagai penopang kehidupan keluarga, Anda perlu memiliki asuransi jiwa. Manfaat utama asuransi jiwa adalah melindungi keluarga yang ditinggalkan dari kesulitan finansial saat Anda tiada. Premi yang dicairkan dari asuransi jiwa dapat membantu membiayai kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan lain keluarga Anda.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui tips lain dalam investasi untuk pemula, yaitu sambil memiliki perlindungan dari yang diberikan asuransi jiwa, Anda juga dapat berinvestasi. Kini terdapat produk asuransi yang juga menawarkan manfaat investasi, seperti Mega Investa Link dari PFI Mega Life.
Mega Investa Link adalah asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi untuk memberikan perlindungan asuransi jiwa sekaligus kesempatan berinvestasi untuk memenuhi berbagai rencana dalam setiap tahap kehidupan. Mega Investa Link menawarkan manfaat berupa pencairan uang pertanggungan sebesar 100% bila Tertanggung meninggal dunia sebelum berusia 100 tahun, serta manfaat akhir polis yang disesuaikan dengan kinerja dana investasi.
Dengan Mega Investa Link, Anda cukup membayar premi satu kali. Keuntungan lainnya, perlindungan asuransi dapat Anda rasakan hingga usia 100 tahun, peluang berinvestasi pada berbagai jenis investasi yang sesuai profil risiko Anda, Anda dapat melakukan penambahan premi investasi (top up) setiap saat, dan dapat melakukan penarikan dana investasi (withdraw) setiap saat sesuai kebutuhan.
Setelah mendapat pencerahan mengenai cara berinvestasi bagi pemula, sebaiknya jangan tunda lagi waktu untuk mulai berinvestasi. Segera lakukan investasi demi mewujudkan masa depan yang nyaman, sejahtera, dan sesuai harapan Anda. PT PFI Mega Life Insurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
