1 Like
Investasi

Inilah 10 Fakta Menarik saat Ingin Melakukan Investasi Tanah!

PFI Mega Life
15 May 2020
Investasi tanah memiliki banyak keuntungan, tetapi ada beberapa hal pula yang mesti diwaspadai ketika memutuskan memilih instrumen investasi yang satu ini.

Inilah 10 Fakta Menarik saat Ingin Melakukan Investasi Tanah!

Dewasa ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya berinvestasi sedari muda. Investasi dinilai dapat menjadi instrument yang tepat untuk memenuhi berbagai tujuan finansial di masa depan. Jika mengharapkan tabungan semata, tujuan finansial tersebut akan sulit tercapai karena nilai tabungan cenderung tergerus inflasi atau kenaikan harga di pasar.

Berbagai pilihan investasi pun hadir di masyarakat mulai dari yang sifatnya konvensional, seperti investasi emas, bangunan, dan emas sampai investasi-investasi risiko tinggi yang kini sudah bisa diakses hanya lewat aplikasi ponsel pintar di genggaman tangan.

Maraknya pilihan investasi yang bisa diakses secara daring, nyatanya tidak menyurutkan pesona jenis-jenis investasi konvensional yang sedari dulu sudah menjadi pilihan, seperti tanah, properti, maupun emas. Khususnya investasi tanah, banyak orang mengincarnya sebagai instrumen investasi karena diyakini memiliki banyak keuntungan.

Sebenarnya benarkah tanah merupakan jenis investasi yang paling menguntungkan dan layak diincar? Simak fakta-faktanya dahulu sebelum mulai berinvestasi.

1.  Kenaikan Harga Tinggi

 

Faktor utama dari tingginya animo masyarakat memiliki investasi tanah karena kenaikan harganya yang tinggi. Rata-rata dalam setahun, kenaikan harga tanah bisa mencapai 20-25%. Artinya hanya dalam 4-5 tahun jika Anda berinvestasi instrument yang satu, harga investasi tanah Anda bisa mencapai 2 kali lipat dibandingkan pembelian awal.

Kenaikan harga tersebut bahkan bisa lebih tinggi apabila Anda membeli tanah di kawasan strategis. Untuk kawasan strategis ini, cobalah pilihan kawasan dekat dengan akses transportasi massal ketika melakukan pembelian tanah guna investasi. Kenaikan harga tanah di kawasan strategis bahkan bisa mencapai 100% hanya dalam waktu setahun.

2.  Bukan Investasi Murah

 

Tingginya kenaikan harga tanah dari waktu ke waktu membuat tidak semua orang bisa menjadikan instrument ini sebagai pilihan investasi. Bayangkan saja jika 10-20 tahun lalu di kawasan Jakarta, satu meter persegi tanah bisa dibeli dengan harga Rp 500.000; sekarang Anda mesti merogoh kocok minimal berkisar Rp 5-7 juta untuk tiap meter persegi tanah.

Jelas nilai tersebut membuat instrumen ini tidak tergolong sebagai investasi murah. Apalagi ketika memutuskan untuk melakukan investasi tanah dan rumah, Anda pastinya tidak mungkin hanya membeli 1-2 meter persegi tanah. Karena itu untuk memiliki instrumen investasi yang satu ini, Anda mesti menyediakan puluhan hingga ratusan juta.

3.  Harga Juga Bisa Turun

 

Jangan terlalu bermimpi besar jika sudah mempunya sepetak tanah. Kemungkinan kenaikan harga yang tinggi sangat mungkin memang Anda peroleh. Namun, ada juga kemungkinan harga tanah yang Anda miliki menurun.

Faktor-faktor yang membuat harga tanah turun salah satunya adanya bencana alam di kawasan tersebut, seperti banjir ataupun tanah longsor. Pembangunan sarana fasilitas umum yang kurang ideal, seperti pemakaman dan tempat pembuangan sampah, juga bisa berkontribusi pada turunnya harga tanah di suatu kawasan. Meskipun demikian, penurunan harga tanah biasanya tidak terlalu signifikan.

4.  Punya Nilai Tambah

 

Selain mempunya keuntungan berupa kenaikan harga, ketika Anda memilih investasi tanah, Anda juga punya kesempatan untuk mengelola instrumen tersebut sehingga memiliki nilai tambah. Contohnya ketika Anda memiliki tanah yang cukup luas, Anda bisa membuat area tanah kavling.

Dengan model pengelolaan tersebut, Anda bisa mendapatkan keuntungan berkali lipat karena harga tanah kavling relatif lebih tinggi dibandingkan tanah biasa. Jika Anda mempunyai modal lebih besar, buatlah klaster dalam area tanah yang Anda miliki. Orang-orang akan berlomba untuk membelinya dengan harga tinggi sebab mengincarnya sebagai investasi tanah dan bangunan sekaligus.

5.  Bisa Dibuat Usaha Lain

Inilah 10 Fakta Menarik saat Ingin Melakukan Investasi Tanah!

Ketika mau berinvestasi tanah, mempertimbangkan jenis investasi tanah sawah ataupun investasi tanah kebun sangat dianjurkan. Pasalnya dengan membeli jenis-jenis tanah tersebut, Anda dapat membuat usaha lain di tanah garapan tersebut, tidak sekadar sebagai investasi pasif.

Sebagai contoh ketika Anda memutuskan investasi tanah kebun, Anda bisa mengelolanya menjadi perkebunan buah yang potensial menghasilkan keuntungan secara berkala. Begitu pula ketika Anda memutuskan untuk melakukan investasi tanah sawah. Namun, pastikan ketika Anda memutuskan membeli tanah untuk dibuat usaha lain, jenis tanah tersebut memang cocok untuk usaha tersebut.

6.  Tidak Hasilkan Pendapatan Pasif

 

Sebaliknya, jangan berharap Anda bisa memperoleh pendapatan pasif secara berkala ketika melakukan investasi tanah. Meski mengeluarkan dana bermiliaran rupiah untuk melakukan jenis investasi tersebut, pendapatan pasif tidak akan Anda peroleh jika tidak ada usaha lain yang Anda lakukan di bidang tanah yang Anda beli.

Pendapatan pasti yang bisa Anda peroleh dari investasi tanah hanya berasal dari kenaikan harga tanah tersebut ketika Anda menjualnya. Meski demikian, perolehan keuntungan penjualan tanah investasi tersebut akan sangat menarik, mengingat kenaikan harga tanah yang tinggi tiap tahunnya.

7.  Tingkat Likuiditas Rendah

 

Dari berbagai jenis investasi yang ada sampai saat ini, bisa dibilang tanah termasuk kategori investasi yang nilai likuiditasnya rendah. Dalam artian, Anda bisa memperoleh dana cair secara cepat dari jenis investasi yang satu ini.

Tingkat likuiditas investasi tanah yang rendah kembali ke harga tanah yang memang tinggi dan tidak bisa dibilang dalam luas sangat sempit. Tingginya harga tanah membuat Anda memerlukan waktu cukup lama, bahkan ada yang bertahun-tahun, sampai akhirnya bisa menjual tanah yang diinvestasikn sesuai nilai yang diharapkan.

8.  Cocok Sebagai Investasi Jangka Panjang

 

Sifat tanah bisa jadi memang memiliki likuiditas rendah. Namun yang mesti Anda tekankan justru, harga tanah hampir bisa dipastikan memiliki tingkat kenaikan sangat tinggi dibandingkan investasi lain. Karena itulah, tanah sangat cocok dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Anda bisa menjadikan tanah sebagai instrumen investasi jangka panjang untuk tujuan finansial lebih dari lima tahun ke depan. Pastikan ketika Anda hendak menjualnya, Anda sudah merencanakan secara matang dan mempertimbangkan masa penjualan yang mencapai berbulan-bulan. Penjualan secara mendadak hanya akan membuat harga tanah yang Anda investasikan tidak optimal.

9.  Tidak Banyak Perawatan

 

Memilih investasi tanah membuat Anda tidak direpotkan dengan berbagai biaya perawatannya. Berbeda jika Anda memiliki melakukan investasi properti yang membutuhkan biaya perawatan berkala yang cukup besar untuk memastikan kelayakannya sebelum dijual kembali.

Biaya perawatan untuk investasi tanah sangat minim. Setidaknya, Anda hanya memerlukan pagar untuk membatasi tanah Anda dari tanah orang lain. Pagar tersebut juga berfungsi untuk memastikan tanah tersebut memiliki status kepemilikan.

10.  Keamanan Lebih Terjamin

 

Ketika Anda berinvestasi reksadana, saham, atau bahkan emas ada risiko kehilangan yang mesti Anda waspadai. Kehilangan di investasi reksadana atau saham lebih ke arah pengurangan nilai. Sementara itu, kehilangan untuk jenis investasi emas lebih ke arah hilangnya objek akibat pencurian, terselip ataupun situasi yang tidak diharapkan lainnya.

Ini berbeda ketika Anda berinvestasi tanah. Keamanan nilai dan objek akan lebih terjamin. Bahkan jika terjadi bencana alam, instrumen investasi Anda tidak berubah selama Anda memiliki kelengkapan surat kepemilikan tanah tersebut.

Dengan berbagai fakta di atas, Anda mungkin akan semakin tertarik untuk membeli tanah sebagai sarana investasi. Namun yang mesti Anda ingat, tujuan finansial Anda tidak mungkin tercapai jika hanya mengandalkan keuntungan dari investasi berupa uang.

Tujuan finansial juga mesti didukung kesehatan Anda agar mampu menjalankan rencana-rencana keuangan di masa mendatang. Memproteksi diri dengan membeli asuransi kesehatan yang terpercaya, seperti Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life, dapat menjadi opsi yang menjamin tujuan finansial Anda ke depan dapat berjalan lebih lancar.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang