Banyak hal harus dipersiapkan untuk memberikan masa depan yang baik bagi anak. Sejak bayi, Anda mungkin terbiasa untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan materil untuknya. Namun, selepas usia balita, hal yang sama penting dengan kebutuhan materil muncul, yaitu edukasi anak secara mental.
Tidak sedikit orang tua yang menganggap edukasi dimulai ketika anak mulai masuk dalam komunitas, misalnya saat mulai masuk pre-school atau TK. Sesungguhnya edukasi anak dimulai saat ia mulai belajar memahami dunia, dimulai dari keluarga. Seiring bertambahnya usia anak, tugas Anda sebagai orang tua semakin kompleks. Yuk, perhatikan dan lakukan lima edukasi anak yang penting untuk masa depan si buah hati berikut ini!
Nilai-nilai seperti ketekunan, fokus, rasa percaya diri, keberanian, dan memahami adalah bagian dari pemahaman siapa diri anak. Edukasi anak mengenai pemahaman diri ini berlangsung semenjak ia dilahirkan. Melalui lingkungan di sekitarnya, anak belajar dengan melihat orang tua dan saudaranya.
Anak belajar ketekunan dengan melihat bagaimana orang tuanya tekun dalam mengerjakan sesuatu. Anak belajar berani dan percaya diri dari perhatian dan dukungan orang tua. Kebiasaan untuk fokus pada apa yang dikerjakan juga didapat dari interaksinya dengan orang tua.
Semakin anak tumbuh besar, mulai masuk TK, lalu SD, orang tua mulai bisa mengajarkan pemahaman diri secara teoritis berbarengan dengan aplikasinya secara langsung. Memberikan keleluasaan namun terpantau akan sangat membantu anak untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian dalam mencoba berbagai hal baru, mengeksplorasi area baru, dan menemukan apa yang menjadi hasratnya. Hal-hal seperti ini memperkuat pembentukan pemahaman diri anak yang membuatnya kuat saat dewasa nanti.
Pendidikan moral bagi anak penting untuk mengembangkan karakter baik di masa depan. selalu bantu anak untuk terbiasa jujur. Beri pemahaman jika kejujuran adalah nilai yang harus ia pegang sampai kapan pun demi kebaikan dirinya dan kebaikan bersama.
Bantu anak selalu menemukan cara untuk tetap jujur dan menerapkan keadilan. Ajari ia untuk meminta maaf jika bersalah. Bantu anak melakukan sesuatu atas kesalahannya, entah itu memperbaiki, atau menebusnya dengan cara yang lain. Ini akan menumbuhkan konsep keadilan yang kuat baginya.
Perlu diingat apa pun pendidikan anak yang Anda ajarkan, memberikan teladan adalah cara terbaik untuk membuat anak memahami dan melakukan yang Anda ajarkan. Anda sebagai orang tua juga harus menerapkan nilai-nilai yang Anda ajarkan. Lingkungan yang baik akan membentuk anak menjadi pribadi yang baik.
Suatu saat nanti, Anda akan melepas anak Anda menjalani kehidupan secara mandiri. Edukasi anak Anda dengan basic life skill atau keterampilan dasar dalam menjalani hidup, penting untuk membuatnya bisa bertahan dan menyelesaikan tantangan hidup sehari-hari. Semakin dini mengajari anak Anda, semakin cepat ia mampu beradaptasi dalam hidup dan mencapai tujuan-tujuannya dengan maksimal.
Mengajari anak untuk memiliki ketetapan hati yang kuat ketika mendapat halangan saat mengerjakan sesuatu kadang tidak mudah. Anda perlu berhati-hati agar tidak terlalu mudah dalam memuji. Jika memang apa yang anak lakukan tak layak mendapatkan pujian, katakan dengan halus bahwa hal tersebut kurang baik dan anak perlu meningkatkan hasilnya jika ingin mendapatkan pujian.
Problem-solving atau kemampuan memecahkan masalah juga termasuk salah satu poin pendidikan anak penting yang tidak boleh terlewat. Sedini mungkin, Anda perlu mengajarinya untuk berpikir kritis, mengamati, menganalisis, berpikir out-of-the-box dan bisa menemukan solusi atas masalah yang sedang dihadapinya. Kemampuan ini krusial di tengah dunia yang makin kompetitif.
Sudah bukan rahasia lagi jika pada masa kini, kecerdasan akan membantu anak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Karena itu, mengenalkan anak pengetahuan tentang alam, kemampuan menghitung, dan kemampuan teoretis. Masalahnya, orang tua terkadang kesulitan menentukan umur berapa anak sebaiknya mulai dikenalkan pada hal-hal tersebut.
Untuk hasil terbaik, Anda bisa mencari tahu dari si anak itu sendiri. Jika ia terlihat mulai penasaran dengan huruf, ajarkan ia huruf dan membaca. Jika ia suka berhitung, ajari berhitung. Namun ingat, tak perlu memaksa anak jika ia memang belum berada di usia sekolah. Meski demikian, jika anak punya ketertarikan, bisa jadi ia memang punya kemampuan lebih di bidang itu.
Jadi, alih-alih menunggu anak diajari di bangku sekolah, orang tua perlu tanggap untuk mengajari pendidikan anak yang berhubungan dengan intelegensi sedini mungkin. Tentu caranya harus disesuaikan dengan usia dan minatnya.
Salah satu contohnya, jika anak suka berhitung saat masih berumur tiga tahun, bukan berarti harus diajari menulis angka kemudian belajar berhitung dengan buku dan pensil. Biarkan anak belajar menghitung kue atau benda yang dipegangnya. Cara ini akan membantunya belajar dengan perasaan senang, bukan malah kecil hati karena harus berhitung dengan angka dan buku saat masih kecil.
Manusia adalah makhluk sosial yang bisa tumbuh dengan baik lewat interaksi dengan sesama. Ajari anak untuk memiliki empati terhadap orang lain. Ajak anak untuk memikirkan perasaan orang lain. Sedikit demi sedikit ia akan belajar bahwa tindakannya bisa menyebabkan orang lain senang atau malah sedih.
Berikan anak kasih sayang sehingga ia bisa tumbuh dengan besar hati. Tunjukkan tindakan mengasihi pada seluruh anggota keluarga. Budayakan pelukan dan ciuman hangat untuk anak, sehingga ia belajar untuk menghargai keluarganya. Pelan-pelan, akan belajar menghargai orang lain. Inilah langkah awal bagi anak untuk belajar bekerja sama dan berkomunikasi yang baik.
Memiliki kemampuan sosial yang baik untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain adalah bekal yang luar biasa bagi masa depan anak. Kemungkinan anak untuk bertahan dan menjadi sukses pada masa dewasa juga dipengaruhi kemampuan sosialnya. Dengan kemampuan tersebut, anak bisa mencapai hidup yang baik bersama orang-orang di sekitarnya. Bahkan, anak memiliki kesempatan untuk menyelesaikan hal-hal besar bersama-sama.
Melihat anak bertumbuh dewasa adalah impian semua orang. Karena itu, Anda perlu berupaya untuk mempersiapkan masa depan yang baik bersamanya. Salah satunya adalah tabungan dana pendidikan anak.
Dana pendidikan anak amat penting untuk meringankan beban biaya pendidikan anak saat anak membutuhkannya. Biaya pendidikan akan terus meningkat seiring inflasi yang terus naik. Dengan mempersiapkan dana pendidikan anak, Anda juga bisa sekalian berinvestasi untuk melawan inflasi, dan bahkan mendapatkan manfaat lain sesuai dengan program dana pendidikan yang Anda pilih.
Persiapkan juga asuransi kesehatan sejak dini, untuk membantu Anda di masa-masa sulit saat sakit. Jangan biarkan ketidaksiapan membuat masa depan yang sudah Anda susun bersama keluarga jadi berantakan, hasilnya, anak pun ikut menderita.
Jika berbicara tentang asuransi kesehatan terbaik, PFI Mega Life dengan produk Asuransi Kesehatan Mega Hospital Investa adalah pilihan terbaik. Anda akan mendapatkan santunan saat membutuhkan rawat inap di rumah sakit. Anda tak perlu lagi khawatir bakal merepotkan anak atau menghabiskan tabungan Anda. Jadi, ayo rencanakan masa depan Anda bersama Mega Hospital Investa!