Setiap orang pasti mendambakan pernikahan sebagai hal sakral yang berlangsung sekali seumur hidup. Karena nilainya itulah banyak pasangan berusaha mewujudkan konsep pernikahan agar bisa menjadi kenangan bagi semua orang yang datang. Sayangnya tak sedikit yang gagal mewujudkan mimpi ini.
Masalah paling klasik dari persiapan pernikahan adalah cara mengatur keuangan. Biaya yang dikeluarkan untuk perayaan ini memang cukup besar, dana yang dibutuhkan bisa mencapai puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah.
Umumnya pengeluaran terbesar dalam pesta pernikahan adalah untuk catering, apalagi jika jumlah tamu undangannnya banyak. Tapi mengingat industru catering untuk pernikahan ini cukup ramai, pasti tak sedikit yang memasang harga bersaing. Calon pengantin bisa mulai mengumpulkan berbagai informasi sejak jauh-jauh hari.
Walaupun pernikahan bisa dilangsungkan di rumah, banyak orang lebih memilih untuk melangsungkan pernikahan di gedung. Alasannya adalah karena tempat yang lebih luas dan juga kepraktisan.
Ketika menyusun cara mengatur keuangan untuk pernikahan jadikanlah gedung sebagai prioritas utama. Hal tersebut dimaksudkan agar gedung yang Anda incar tak terlanjur disewa orang lain.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk kostum pernikahan ini bisa membengkak karena yang disiapkan bukan hanya kostum untuk pengantin. Kostum keluarga mempelai hingga bridesmaid harus turut diperhitungkan dan jumlahnya pasti tidak sedikit.
Selain untuk pakaian, biaya untuk make up juga turut memperbesar pengeluaran di bagian ini. Biaya make up artist untuk pernikahan tentu berbeda dengan make up artist untuk acara-acara biasa.
Setiap orang pasti punya cara mengatur keuangan pribadi sebagai usaha untuk mewujudkan apa yang diimpikannya. Begitu pula halnya untuk mempersiapkan pernikahan. Banyak orang sudah mempersiapkan tabungan sedemikian lama demi mewujudkan pernikahan impiannya. Namun tak sedikit yang masih bingung untuk mewujudkan rencana pernikahan impiannya.
Jika Anda termasuk orang yang sedang bingung menyiapkan biaya pernikahan, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti. Tips tersebut adalah:
Konsep pernikahan adalah sepenuhnya milik Anda dan pasangan. Selain merencanakan konsep yang sesuai keinginan, lakukan juga penghitungan budget berdua agar bisa menentukan cara mengatur keuangan bersama.
Pada saat menghitung budget tentukanlah jumlah maksimal yang bisa dijangkau oleh Anda dan pasangan. Dalam beberapa hal memang konsep acara lah yang harus menyesuaikan budget, bukan sebaliknya. Jangan lupa buat rencana cadangan untuk berjaga-jaga jika ada hal yang berlangsung di luar kendali.
Setelah membuat rencana dan menghitung budget bersama pasangan, kini waktunya menentukan cara untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Jika gaji Anda dan pasangan kurang bisa diandalkan, berarti sudah waktunya Anda memiliki sumber penghasilan tambahan.
Selain mencari sumber penghasilan tambahan Anda juga perlu menekan pengeluaran-pengeluaran tak penting. Contohnya adalah dengan mengurangi nongkrong di café, menuruti keinginan membeli barang yang merupakan kebutuhan non primer dan lain-lain.
Buatlah target yang jelas kapan semua orang yang Anda butuhkan untuk menikah tersebut harus terkumpul. Target tersebut akan membuat cara mengatur keuangan Anda jadi semakin sistematis.
Baca Juga: 5 Trik untuk Mewujudkan Liburan Keluarga Idaman
Agar uang yang sudah susah payah Anda hasilkan tidak terpakai untuk kebutuhan yang lain, ada baiknya Anda dan pasangan membuka tabungan bersama. Kemudian kedua belah pihak harus berkomitmen untuk tidak menggunakan uang tersebut selain untuk kepentingan pernikahan.
Jenis tabungan dan jumlah yang harus dimasukkan dalam kurun waktu tertentu bisa didiskusikan bersama. Ada baiknya Anda memilih jenis tabungan yang tidak begitu saja tergerus inflasi. Sebab harga sewa gedung, catering, dan aneka kebutuhan pesta pernikahan lainnya pasti mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Usahakan agar uang tabungan Anda setidaknya cukup untuk menyewa gedung yang menjadi incaran. Setelah itu uang tabungan yang sudah mulai terkumpul kembali bisa Anda gunakan untuk menyicil kebutuhan-kebutuhan lain.
Adapun pengaturan keuangan yang tepat ketika tengah merencanakan pernikahan adalah sebagai berikut:
- 50% untuk memenuhi kebutuhan bulanan
- 30% untuk tabungan pernikahan
- 10% untuk tabungan masa depan
- 10% untuk dana darurat dan asuransi
Tapi ingatlah bahwa Andalah yang paling paham pada kondisi finiansial Anda sendiri. Jika Anda merasa perlu menambah atau mengurangi persentase uang untuk tabungan pernikahan Anda bisa mencoba menyusun ulang perencanaan keuangannya.
Anda tentu tak ingin uang tabungan yang sudah dikumpulkan tergerus inflasi begitu saja hingga tak kunjung cukup untuk menutup biaya pernikahan. Guna menghindari hal tersebut Anda harus cermat dalam memilih jenis tabungan pernikahan.
Jenis tabungan apa sajakah yang cocok untuk cara mengatur keuangan pernikahan? Berikut beberapa rekomendasinya untuk Anda:
Saat ini banyak lembaga keuangan yang menawarkan produk berupa tabungan emas. Skema tabungan emas ini hampir mirip dengan Anda membeli emas namun dengan cara dicicil. Ketika sudah sampai berat tertentu barulah tabungan emas Anda bisa dicairkan, atau bisa pula tetap disimpan hingga Anda membutuhkannya.
Tabungan emas cocok dipilih oleh Anda yang tengah merencanakan pernikahan. Keunggulan tabungan jenis ini adalah cara membukan tabungannya mudah, lebih aman, proses pencairan cepat dan mudah, nilainya tak tergerus inflasi.
Tabungan berjangka adalah tabungan yang mengharuskan Anda menyetor sejumlah uang ke dalam rekening tabungan. Uang tersebut baru bisa diambil dalam jangka waktu tertentu. Jenis tabungan ini cocok bagi Anda yang sering merasa kesulitan menabung.
Setoran ke dalam tabungan berjangka bisa dilakukan dengan sistem auto-debet. Artinya, setiap bulan uang dari rekening Anda akan ditarik secara otomatis. Keuntungan dari tabungan berjangka adalah bunganya yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Bunga yang diberikan berkisar antara 4 hingga 5%.
Ketika tengah merencanakan pernikahan Anda bisa membuka tabungan berjangka dengan jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun. Dalam jangka waktu tersebut uangnya tidak akan bisa Anda ambil sehingga tabungan pernikahan sudah pasti aman.
Tabungan asuransi menjadi jenis produk keuangan lain yang harus Anda miliki jelang pernikahan. Keberadaan asuransi akan mengamankan semua rencana keuangan yang sudah Anda susun sebaiknya. Jadi, jika seandainya Anda atau pasangan jatuh sakit dan harus menjalani rawat inap uang yang sudah dikumpulkan untuk pernikahan tak perlu diganggu.
Ketika pernikahan sudah usai sekalipun manfaat asuransi akan tetap dapat dirasakan. Asuransi memastikan Anda dan pasangan tetap terlindungi sehingga bisa fokus memikirkan cara mengatur keuangan keluarga kedepannya.
Bila ingin menggunakan asuransi untuk menambah penghasilan, Anda bisa memilih jenis asuransi unit link. Asuransi unit link sendiri adalah produk yang menggabungkan manfaat asuransi jiwa dan investasi.
Usai menikah, cara mengatur keuangan bulanan dan menyusun masa depan keluarga memang menjadi tantangan tersendiri. Keberadaan tabungan, investasi, dan asuransi akan mengurangi beban yang Anda miliki.
PFI Mega Life memiliki produk asuransi yang cukup lengkap untuk melindungi Anda dan keluarga. Mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga asuransi unit link yang menyertakan investasi bisa Anda miliki dengan proses yang mudah.
Miliki asuransi sejak jauh-jauh hari agar tak ada rencana yang terganggu. Begitu pula ketika nanti sudah memiliki anak, pastikan segalanya terlindungi, mulai dari kesehatan hingga rencana masa depannya. Percayakan semua pada PFI Mega Life.
Baca Juga: Kiat Tepat Merancang Anggaran Bulanan