Asuransi menjadi hak bagi mereka yang bekerja kantoran. Kantor wajib memberikan asuransi kepada karyawannya. Asuransi tersebut harus bisa melindungi karyawan ketika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan kerja.
Namun pada kenyataannya asuransi yang disediakan kantor seringkali tidak cukup. Saat harus masuk rumah sakit karyawan terpaksa nombok alis membayar sisa tagihan rumah sakit menggunakan uang dari kocek pribadi. Hal tersebut tentunya cukup memberatkan.
Seperti diketahui bersama, biaya rumah sakit saat ini tidaklah murah. Jika harus membayar sisa tunggakan di rumah sakit tanpa persiapan dana darurat yang memadai kondisi finansial pasti jadi berantakan.
Secara teori, solusi untuk mengatasi masalah tersebut tidaklah sulit. Karyawan yang sudah memiliki asuransi dari kantor sekalipun harus membeli polis asuransi sendiri yang nantinya berfungsi sebagai asuransi tambahan. Asuransi tersebut akan mengcover kelebihan biaya rumah sakit.
Namun pada prakteknya membeli asuransi kesehatan terbaik di luar asuransi kantor tak selalu mudah untuk dilakukan. Kendala utama adalah besaran yang gaji yang tak memungkinkan untuk membeli asuransi sendiri. Meskipun jika dilihat manfaatnya sangat berguna untuk menjaga kestabilan finansial, tetap saja terasa sulit untuk membelinya.
Memang diperlukan cara mengatur keuangan yang cermat agar dengan penghasilan yang tak terlalu besar Anda tetap bisa membeli asuransi. Mengingat pentingnya asuransi tambahan bagi setiap orang, maka cara mengatur keuangan berikut sangat perlu diterapkan.
Baca juga: Cara Ampuh Mengatur Keuangan Saat Sakit.
Setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang berbeda, tak heran jika pengeluaran juga berbeda. Besar kecilnya pengeluaran bukanlah masalah utama selama berimbang dengan pemasukan yang ada. Hal yang kerap menjadi masalah justru ketika pengeluaran jadi terlalu besar karena tak bisa memfilter mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan.
Kebiasaan selalu berbelanja mengikuti keinginan adalah kebiasaan yang harus dihindari. Kebiasaan tersebut justru bisa membuat kebutuhan yang lebih penting terbengkalai. Apalagi jika berbicara tentang membeli polis asuransi, rasanya akan sulit terwujud.
Cara untuk berbelanja menuruti nafsu adalah dengan menentukan batas maksimal pengeluaran yang diperbolehkan dalam sebulan. Setelah menentukan batas maksimal nantinya mau tak mau Anda akan menyesuaikan mana yang lebih penting untuk dibeli dan mana yang harus dikesampingkan.
Sebelum menentukan batas maksimal, jangan lupa sisihkan untuk keperluan. Budget untuk membayar berbagai cicilan, menabung, dan lain-lain harus sudah diperhitungkan. Ketika sudah ditentukan, konsekuen lah terhadap angka itu.
Batas maksimal itu akan menjadi menjaga dari Anda dari mengeluarkan uang secara berlebihan. Jadi sisa uang yang dimiliki bisa digunakan untuk membeli asuransi.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Sehari-Hari.
Memang sangat penting untuk bisa memisahkan mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Cara yang bisa ditempuh adalah dengan mebuat daftar prioritas. Daftar prioritas akan menjadi semacam panduan agar Anda tak mendahulukan membeli hal yang tidak penting.
Membeli polis asuransi harus masuk ke dalam daftar prioritas. Fungsi asuransi yang sangat vital untuk menjaga kestabilan finansial membuat keberadaannya sangat dibutuhkan. Ingatlah untuk tidak hanya bergantung pada asuransi yang diberikan oleh kantor.
Daftar prioritas sebaiknya disusun setiap bulan menjelang gajian. Mulailah dari hal paling penting hingga hal yang kurang penting. Penyusunan seperti itu dimaksudkan agar kalaupun uang yang ada tak cukup untuk membiayai semua, hal-hal yang penting sudah terpenuhi semuanya.
Adapun asuransi tambahan yang dibeli juga perlu disesuaikan dengan budget yang ada. Tak perlu memaksakan diri karena semua asuransi terbaik pasti memiliki beberapa plan yang bisa dipilih. Mega Hospita Investa dari PFI Mega Life, misalnya, punya 4 plan yang bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan.
Jika Anda memilih plan 1, misalnya, dengan membayar sekitar Rp. 50.000,- per bulan saja nasabah sudah terlindungi dari kekhawatiran dan bebas nombok. Ketika nasabah masuk rumah sakit maka akan mendapatkan santunan rawat inap sebesar Rp. 250.000,- per bulan. Jika masuk ICU uang pertanggungannya jadi sebesar 2x lipat.
Menabung memang membutuhkan kedisiplinan dan tekad yang kuat. Jika merasa diri sendiri kurang bisa menahan godaan untuk mengambil uang tabungan, maka Anda harus mencari cara cerdik untuk mengakalinya.
Cara yang bisa ditempuh adalah dengan membuat rekening khusus tabungan. Ketika sudah mencapai jumlah yang cukup, tak ada salahnya memakai sejumlah uang tabungan untuk membeli asuransi. Jika Anda membeli asuransi dengan membayar premi tahunan ada keuntungan lebih yang bisa dirasakan.
Mega Hospita Investa memberikan manfaat khusus untuk nasabah yang membayar secara tahunan. Manfaatnya adalah jika ditotalkan maka nasabah hanya membayar sebesar 10 bulan premi. 2 bulannya lagi tidak dihitung alias gratis.
Adapun uang pertanggungan yang diteima ketika harus rawat inap akan sama besarnya. Cara klaim asuransinya juga sangat mudah. Nasabah cukup melampirkan beberapa berkas ke kantor PFI Mega Life dan klaim akan segera diproses.
Kedepannya jika terjadi hal yang tak diinginkan tabungan Anda jadi aman dari gangguan. Uang yang sudah susah payah Anda kumpulkan tak perlu dipakai untuk membayar biaya rawat inap. Tabungan yang ada jadi bisa digunakan untuk mewujudkan keinginan-keinginan yang lain.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Saat Sakit.
Menyisihkan dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Jadi, ketika Anda tiba-tiba sakit dan harus rawat inap jadi tak harus mengganggu post pengeluaran yang lain.
Dana darurat yang ada bisa pula digunakan untuk membeli asuransi. Hal itu bisa dilakukan dengan pertimbangan bahwa asuransi rawat inap bisa pula berfungsi untuk menggantikan dana darurat. Ketika dirawat inap nasabah akan mendapatkan manfaat berupa uang santunan.
Jika ternyata biaya perawatan sudah ditanggung oleh asuransi lainnya, uang santunan dari asuransi rawat inap bisa digunakan untuk mengcover kebutuhan lain. Karena ketika seseorang dirawat inap biaya yang dibutuhkan bukan hanya untuk membayar rumah sakit saja. Ada biaya untuk anggota keluarga yang menunggui dan anggota keluarga yang ditinggal di rumah.
Dana darurat bisa pula digunakan jika sewaktu-waktu Anda lupa atau kehabisan uang untuk membayar premi. Premi yang tak dibayar dalam jangka waktu tertentu akan berada dalam kondisi tidak aktif. Kondisi tersebut akan sangat merugikan karena ketika dibutuhkan nasabah tak bisa melakukan klaim.
Beda halnya jika nasabah rutin melakukan pembayaran premi tapi tak pernah melakukan klaim, setidaknya selama 3 tahun. Nasabah akan mendapat no claim bonus. Jumlah yang akan diberikan kepada nasabah adalah sebesar 50% dari uang premi yang sudah diterima perusahaan.
Asuransi kesehatan terbaik ada banyak jenisnya. Sebagai nasabah yang cerdas Anda harus bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Tapi bagaimanapun asuransi rawat inap adalah jenis yang wajib Anda miliki.
Asuransi Mega Hospita Investa dari PFI Mega Life cocok dimiliki berbagai kalangan. Asuransi ini adalah asuransi yang cocok dimiliki berbagai kalangan, mulai dari freelancer hingga orang-orang yang sudah berkeluarga. Harga preminya terjangkau namun manfaat yang dirasakan akan sangat membantu di keadaan tak terduga.
Mega Hospita Investa juga akan membuat nasabah yang selama ini hanya bergantung pada asuransi kantor jadi bebas nombok. Satu hal yang pasti, jika sudah memilih asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan kondisi keuangan tidak akan terganggu baik untuk membayar maupun untuk melakukan klaim.
Setelah mempelajari dengan seksama cara mengatur keuangan agar punya asuransi tersebut, sebaiknya segera Anda terapkan sekarang juga. Pastikan Anda dan keluarga terlindungi dalam keadaan-keadaan tak terduga di era yang serba mahal ini.
