7 Like
Kesehatan

Apa Itu Penyakit Leukemia? Inilah Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya!

PFI Mega Life
20 Jul 2020
Penyakit leukemia adalah salah satu kanker yang seringkali tidak terdeteksi di awal kemunculannya. Cari tahu seperti apa gejala dan cara mengobatinya!

Apa Itu Penyakit Leukemia? Inilah Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya!

Anda mungkin sudah pernah mendengar istilah leukemia, penyakit yang diderita antara lain oleh anak penyanyi Denada, Shakira Aurum. Tetapi, tahukah Anda, apa itu penyakit leukemia dan siapa orang yang paling rentan menderita leukemia?

Leukemia merupakan salah satu jenis penyakit kanker darah yang dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Leukemia adalah penyakit kanker yang terjadi akibat sel-sel di sumsum tulang tidak berkembang dengan normal.

Pengertian leukemia adalah kondisi saat jumlah sel darah putih di tubuh mengalami lonjakan hingga melebihi jumlah yang normal. Membeludaknya jumlah sel darah putih ini membuat fungsinya terganggu, dan mengacaukan fungsi organ-organ lain di tubuh.

Dalam situs web Katadata disebutkan bahwa berdasarkan data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO), jumlah kematian akibat leukemia di Indonesia pada 2018 mencapai 11.314. Jumlah kasus kanker darah pada tahun yang sama adalah 13.498. Angka kematian akibat kanker darah pada 2018 menempati posisi keilma terbanyak di Indonesia, setelah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker serviks (leher rahim), dan kanker hati.

Menurut data WHO, prevalensi kanker darah di Indonesia dalam lima tahun terakhir mencapai 35.870 kasus. Prevalensi tersebut meliputi semua usia, baik pada penderita laki-laki maupun perempuan.

 

Leukemia Sering Tidak Menimbulkan Gejala Khusus

Pada awal kemunculannya, kebanyakan leukemia tidak memperlihatkan gejala khusus. Penderitanya memang akan merasakan beberapa ketidaknyamanan, tetapi gejalanya mirip dengan gejala penyakit-penyakit lain. Gejala yang dirasakan tiap penderita leukemia pun tidak selalu sama karena tergantung pada jenis leukemia yang diderita dan tingkat keparahannya.

Dikutip dari situs web Alodokter, gejala umum yang biasanya dirasakan penderita penyakit leukemia adalah:

  • Demam dan menggigil.
  • Tubuh terasa lelah. Rasa lelah itu tidak hilang meskipun penderitanya sudah beristirahat.
  • Berat badan menurun drastis.
  • Anemia.
  • Timbul bintik merah di kulit.
  • Mimisan.
  • Tubuh mudah memar.
  • Berkeringat berlebihan, terutama pada malam hari.
  • Mudah terkena infeksi.
  • Muncul benjolan di leher atau ketiak akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Perut terasa tidak nyaman akibat organ hati dan limpa membengkak.

 

Sama seperti jenis kanker lain, leukemia juga bisa menyebar ke organ lain seperti paru-paru, saluran pencernaan, jantung, ginjal, dan testis. Bila sel kanker leukemia telah menyebar ke organ tertentu, akan muncul gejala lain seperti:

  • Sakit kepala hebat
  • Mual dan muntah
  • Linglung
  • Kehilangan kendali otot
  • Kejang

 

Penyebab Timbulnya Leukemia

Apa Itu Penyakit Leukemia? Inilah Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya!

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, pengertian penyakit leukemia adalah saat jumlah sel darah putih di tubuh melonjak hingga melebihi jumlah yang normal. Dalam situs web Alodokter dijelaskan sel darah putih diproduksi di sumsum tulang dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Bila fungsi sumsum tulang terganggu, salah satu efeknya adalah pada produksi sel darah putih, yang menjadi berlebihan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Hingga kini para ahli masih belum mengetahui faktor apa yang menyebabkan timbulnya leukemia. Namun, ada beberapa hal yang dapat membuat seseorang menjadi rentan terhadap leukemia. Faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya penyakit leukemia adalah sebagai berikut:

  • Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita leukemia.
  • Kebiasaan merokok, yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya leukemia mieloblastik akut.
  • Kelainan genetik, seperti misalnya Down Syndrome.
  • Kelainan darah, seperti misalnya sindrom mielodisplasia, yang seringkali disebut juga dengan “preleukemia”.
  • Pernah menjalani pengobatan kanker kemoterapi atau radioterapi.
  • Sering terpapar radiasi berkekuatan tinggi atau zat kimia seperti benzena.

 

Jenis-jenis Leukemia

Leukemia adalah penyakit yang dapat timbul secara akut (sudden onset) atau kronis (lama/perlahan). Pada kasus leukemia akut, sel-sel kanker berkembang biak dengan cepat. Leukemia yang kronis berkembang biak secara perlahan dan gejala awalnya sangat ringan.

Penyakit leukemia dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis:

Acute Lymphocytic Leukemia (ALL)

ALL atau leukemia limfositik akut juga biasa disebut leukemia limfoblastik akut. Penyakit leukemia ini terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi sel darah putih jenis limfosit yang belum matang. ALL kebanyakan diderita anak-anak.

Acute Myeloid Leukemia (AML)

AML atau leukemia myeloid akut terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi mieloblas, yaitu sel darah putih mieloid yang tidak matang. AML dapat muncul pada anak-anak maupun orang dewasa. Di Amerika Serikat, the National Cancer Institute menyebut AML sebagai kasus leukemia yang paling banyak dideteksi.

Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL)

CLL atau leukemia limfositik kronis terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi limfosit yang tidak normal dan secara perlahan menyebabkan kanker. Dalam situs American Cancer Society disebutkan bahwa CLL kebanyakan diderita oleh orang berusia di atas 55 tahun.

Chronic Myeloid Leukemia (CML)

CML atau atau leukemia mielositik kronis terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel mieloid yang matang. Sebelum membuat diagnosis leukemia, dokter akan melakukan sejumlah tes untuk mengonfirmasi gejala-gejala leukemia. Setelah memastikan jenis leukemia, barulah dokter akan memilih jenis perawatan yang tepat.

Berdasarkan pengertian leukemia, dokter akan melakukan tes-tes berikut:

  • Hitung darah lengkap

Tes darah berupa hitung darah lengkap bertujuan melihat jumlah dan tingkat kematangan berbagai jenis sel darah. Dari contoh darah akan dilihat sel-sel yang tidak normal atau yang belum matang.

  • Biopsi sumsum tulang belakang

Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan sumsum tulang belakang menggunakan jarum panjang. Sampel ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui jenis leukemia dan seperti apa tingkat keparahannya.

  • Tes pemindaian (CT scan, MRI, PET scan)

Tes-tes ini dapat menemukan tanda-tanda keberadaan leukemia.

 

Pengobatan Leukemia

Apa Itu Penyakit Leukemia? Inilah Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya!

Selain mengetahui tentang apa itu penyakit leukemia, Anda juga perlu memahami bahwa jenis pengobatan penyakit leukemia bisa berbeda-beda, tergantung pada tipe dan stadium kanker yang diderita. Dokter spesialis hematologi onkologi (dokter spesialis darah dan kanker) akan menentukan jenis perawatan yang paling tepat bagi penderita leukemia. Dalam situs Healthline dijelaskan semakin cepat leukemia terdeteksi dan ditangani, peluang penyembuhannya pun lebih besar.

Dikutip dari situs Alodokter, jenis-jenis perawatan untuk penyakit leukemia adalah sebagai berikut:

  • Kemoterapi, yaitu pengobatan yang menggunakan obat khusus untuk mematikan sel-sel leukemia. Pasien leukemia bisa minum hanya satu jenis obat atau kombinasi beberapa obat.
  • Radioterapi atau terapi radiasi, yaitu pengobatan yang menggunakan sinar radiasi berkekuatan tinggi untuk menghancurkan dan menghambat pertumbuhan sel-sel leukemia. Terapi sinar radiasi dapat ditargetkan ke area tertentu di tubuh maupun ke seluruh tubuh.
  • Transplantasi sumsum tulang, yaitu prosedur penggantian sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat.
  • Imunoterapi atau terapi imun, yaitu pemberian obat-obatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan sel kanker.
  • Terapi target, yaitu penggunaan obat-obatan untuk menghambat produksi protein yang digunakan sel kanker untuk berkembang. Contoh jenis obat yang bisa digunakan adalah penghambat protein kinase, seperti imatinib.

 

Leukemia adalah penyakit berat yang seringkali tidak menimbulkan gejala khas di awal kemunculannya. Itu sebabnya, banyak pasien leukemia yang mendapat diagnosis saat jumlah sel kanker sudah lebih banyak dan menyerang banyak organ.

Menjalani pengobatan penyakit seperti kanker sudah pasti berat, baik dari sisi fisik maupun finansial. Dikutip dari situs Kompas, biaya rawat inap kelas I pasien leukemia ringan, misalnya, mencapai sekitar Rp 17 juta. Penyanyi Denada yang anaknya menderita leukemia pernah bercerita harus membayar sekitar Rp 400 juta untuk perawatan anaknya di rumah sakit selama 10 hari.

Salah satu cara untuk melindungi diri dari kerugian finansial akibat menderita penyakit berat adalah dengan memiliki perlindungan khusus seperti asuransi jiwa. Mega Comforta dari PFI Mega Life adalah produk asuransi jiwa yang memberikan manfaat berupa perlindungan dari meninggal dunia akibat sakit maupun kecelakaan dan pertama kali mendapat diagnosis salah satu dari 10 penyakit kritis berikut:

  • Infark miokard
  • Penyakit pembuluh darah arteri koroner yang membutuhkan operasi bypass
  • Operasi penggantian katup jantung
  • Stroke
  • Kanker
  • Gagal ginjal
  • Gagal hati
  • Koma
  • Transplantasi organ tubuh utama
  • Luka bakar hebat 20% dari luas permukaan tubuh

 

Asuransi Mega Comforta menawarkan manfaat santunan meninggal karena sakit sebesar 100% uang pertanggungan, santunan meninggal karena kecelakaan sebesar 500% uang pertanggungan, dan santunan penyakit kritis sebesar 100% uang pertanggungan. Anda dapat memilih membayar premi Mega Comforta setiap tahun atau setiap bulan, dan masing-masing memiliki besaran yang berbeda karena disesuaikan kebutuhan dan usia Anda.

Lindungi Diri dari Risiko Leukemia

Hingga saat ini belum ada satu cara yang dianggap paling efektif untuk mencegah timbulnya penyakit leukemia. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari leukemia. Cara melindungi diri dari risiko penyakit leukemia adalah:

  • Berolahraga secara teratur
  • Berhenti merokok
  • Menghindari paparan zat kimia seperti benzena. Bila Anda bekerja di lingkungan yang rentan akan paparan zat tersebut, gunakan alat pelindung diri.
  • Lakukan deteksi dini kanker, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga.

 

Bagi Anda yang saat ini sedang dalam kondisi sehat, jangan lupa untuk melindungi diri dengan asuransi kesehatan. Memiliki asuransi kesehatan akan melindungi Anda dari risiko kerugian finansial akibat mendadak sakit. Hal ini karena risiko tersebut telah dialihkan ke perusahaan asuransi. Jadi, bila Anda mendadak sakit, perusahaan asuransi yang mengeluarkan asuransi kesehatan Anda yang akan menanggung biaya pengobatan maupun rawat inap di rumah sakit.

Pastikan Anda memilih asuransi kesehatan yang menawarkan santunan rawat inap. Saat Anda harus menjalani rawat inap di rumah sakit, Anda tidak perlu mengeluarkan uang tunai dalam jumlah besar. Kondisi keuangan sehari-hari pun tidak terganggu.

Asuransi Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life menawarkan santunan rawat inap karena sakit/kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, dan pengembalian premi (no-claim bonus). Besar premi maupun manfaat santunan yang ditawarkan asuransi Mega Hospital Investa bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Misalnya, dengan membayar premi mulai dari Rp 7.000 per hari, Anda akan mendapat santunan sampai dengan Rp 1 juta per hari.

Tetap jaga kesehatan dan berikan perlindungan terbaik dengan memiliki asuransi kesehatan terbaik dan terpercaya! Dan untuk informasi lainnya tentang leukemia bisa disimak dalam tautan berikut, Infografik Leukemia.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang