Kesehatan

Tips Aman Menyusui Bagi Ibu Pengidap COVID-19

PFI Mega Life
06 Jan 2021
Virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tak terkecuali ibu menyusui. Simak tips menyusui untuk ibu dengan COVID-19 agar anak tetap aman.

Tips Aman Menyusui Bagi Ibu Pengidap COVID-19

Virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tak terkecuali ibu menyusui. Apakah itu artinya ibu menyusui tidak dapat memberikan air susu ibu (ASI) selama ia menderita COVID-19? Adakah cara aman ibu menyusui saat COVID?

Dikutip dari situs Detik, organisasi kesehatan dunia WHO menyarankan ibu menyusui tetap memberikan ASI kepada anaknya. Alasannya, sampai sekarang belum ada penelitian yang membuktikan virus corona dapat menular dari ibu ke anak melalui ASI atau aktivitas menyusui.

Dalam situasi pandemi yang tak menentu dan mengkhawatirkan seperti saat ini, banyak ibu menyusui yang kebingungan dalam hal pemberian ASI. Berikut beberapa pertanyaan utama yang sering diajukan para ibu terkait menyusui saat COVID.

  • Apakah bayi bisa tertular virus corona?

Sama seperti manusia lainnya, bayi pun memiliki risiko tertular virus corona dari kontak dekat dengan ibu atau orang-orang di sekitarnya yang telah terinfeksi COVID-19. Penularan bisa terjadi misalnya, saat ibu tidak mencuci tangan sebelum menyentuh bayi atau anggota keluarga lain, yang terinfeksi virus corona, batuk atau bersin di dekat bayi.

Dalam situs UNICEF dijelaskan, jika salah satu anggota keluarga ada yang terkena COVID-19, lindungi bayi dari penularan virus dengan melakukan 3M: mengenakan masker saat menyusui, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi, serta membersihkan permukaan yang sering disentuh menggunakan disinfektan.

  • Jika ibu menyusui terinfeksi virus corona, apakah masih bisa menyusui?

Dalam situs UNICEF dijelaskan, ibu yang terkena COVID-19 sesaat sebelum melahirkan atau saat mulai maupun sedang menyusui, tubuhnya akan memproduksi antibodi di dalam ASI untuk melindungi bayi sekaligus meningkatkan respons imunitas bayi. Dengan kata lain, terus menyusui adalah langkah terbaik untuk melawan virus dan melindungi anak dari serangan virus. Pastikan ibu mempraktikkan 3M saat menyusui, ya.

 

Tips Aman Menyusui Saat Ibu Terinfeksi COVID-19

Bila hasil tes menunjukkan ibu positif terinfeksi COVID-19, bukan berarti ibu tidak dapat menyusui bayinya. Ada cara-cara yang dapat dilakukan agar ibu dapat tetap aman menyusui saat COVID.

  • Mengenakan masker saat menyusui atau memberikan ASI kepada anak.
  • Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi.
  • Membersihkan permukaan benda-benda yang sering ibu pegang atau di sekitar tempat ibu menyusui.
  • Membersihkan puting dan kulit di sekitarnya sebelum dan sesudah menyusui.
  • Memerah ASI secara manual ke dalam botol untuk kemudian diberikan kepada anak bila ibu merasa terlalu lemas untuk bisa menyusui secara langsung.
  • Membersihkan botol susu sebelum dan sesudah digunakan untuk memutus risiko penularan virus corona.
  • Bila ibu benar-benar tidak bisa memberikan ASI kepada bayi, manfaatkan fasilitas donor ASI.

ASI adalah asupan wajib bagi bayi yang baru lahir hingga ia mencapai usia 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi memerlukan makanan pendamping ASI, tetapi dapat terus menyusui hingga berusia 2 tahun.

Selain memperkuat imunitas, ASI diperlukan bayi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, baik secara fisik maupun kognitif. Kelebihan lain dari aktivitas menyusui adalah mempererat hubungan antara ibu dan bayi.

Mengingat besarnya manfaat ASI bagi bayi, terutama dalam memberikan antibodi yang meningkatkan imunitas, WHO mengimbau para ibu yang masih menyusui agar terus memberikan ASI kepada anak mereka, meski sedang menderita COVID-19. Namun, demi mencegah penularan virus corona, ibu menyusui perlu mengikuti protokol kesehatan secara baik dan benar.

 

Kenali Gejala COVID-19

Tips Aman Menyusui Bagi Ibu Pengidap COVID-19

Seperti sudah diketahui, virus corona menular lewat droplet (air liur) dan permukaan yang telah terkontaminasi. Dikutip dari situs Alodokter, gejala COVID-19 dapat muncul dalam waktu 2–14 hari setelah seseorang terinfeksi virus corona.

Pada ibu menyusui, gejala yang muncul mirip dengan penyakit flu. Namun, infeksi virus corona juga bisa menyebabkan ibu menyusui mengalami gejala-gejala berikut:

  • Demam (suhu badan di atas 38 derajat Celcius)
  • Sesak napas
  • Batuk kering atau berdahak
  • Nyeri tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Lemas

 

Disiplin Mempraktikkan Protokol Kesehatan

Hampir setahun sudah pandemi COVID-19 melanda dunia. Di Indonesia, jumlah kasusnya masih terus mengalami peningkatan hingga saat ini.

Anda harus terus waspada dan melakukan berbagai langkah perlindungan agar terhindar dari virus corona. Selain mempraktikkan 3M, terus lakukan langkah-langkah berikut:

  • Hindari menyentuh wajah

Virus paling mudah masuk ke dalam tubuh lewat tangan yang terkontaminasi. Oleh karena itu Anda disarankan untuk sering-sering membersihkan tangan di masa pandemi ini. Dengan mengurangi kebiasaan menyentuh wajah, Anda sudah mengurangi risiko penularan virus corona yang menginfeksi lewat mulut, hidung, atau mata.

  • Praktikkan physical distancing

Tindakan ini terbukti paling efektif untuk mengurangi risiko penularan virus corona dari droplet orang yang sudah terinfeksi. Saat berada di luar rumah, jaga jarak dengan orang lain sejauh minimal 1 meter. Hindari kerumunan dan jangan mengadakan kegiatan yang dihadiri oleh banyak orang.

  • Terapkan etika batuk dan bersin

Penularan virus corona adalah melalui droplet yang keluar dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi virus corona batuk, bersin, atau berbicara. Untuk mencegah risiko penularan, Anda perlu mempraktikkan etika batuk dan bersin yang benar, yaitu dengan menutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam.

  • Jaga kekebalan tubuh

Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik. Imunitas yang baik merupakan modal penting untuk menangkal virus corona dan melawan virus tersebut bila sudah masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, dengan memiliki kekebalan tubuh yang baik, Anda juga akan terhindar dari risiko menderita penyakit-penyakit lain yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona.

Untuk melengkapi upaya perlindungan diri dari penyakit, Anda juga perlu memiliki proteksi dari risiko kerugian finansial akibat sakit. Hal ini bisa dilakukan dengan memiliki asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan adalah salah satu produk perlindungan untuk memberikan ketenangan kepada Anda saat Anda mendapat musibah sakit. PFI Mega Life menyediakan berbagai solusi dan produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan perlindungan bagi Anda dan keluarga.

Mega Hospital Investa memberikan perlindungan maksimal bagi Anda berupa manfaat santunan harian rawat inap, pengembalian premi (no-claim bonus), dan santunan meninggal dunia. Manfaat santunan rawat inap diberikan karena sakit atau kecelakaan, dan santunan rawat inap ICU/ICCU. Santunan meninggal dunia diberikan karena sakit dan kecelakaan.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, biaya berobat, berkonsultasi dengan dokter, hingga dirawat inap akan ditanggung perusahaan asuransi. Keuntungannya, Anda tak perlu pusing memikirkan biaya berobat dan dapat fokus pada proses pemulihan. Bukan hanya itu, kondisi keuangan Anda tak akan terganggu akibat harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar saat menjalani pengobatan.

Segera miliki perlindungan asuransi kesehatan yang akan memberikan Anda ketenangan dalam menjalani hidup dan merencanakan masa depan.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang