Proteksi

8 Tanda-tanda Kanker yang Wajib Diwaspadai oleh Wanita

PFI Mega Life
11 Feb 2021
Kanker tergolong silent killer. Jika Anda jeli, ada tanda yang dapat dikenali pada awal penyakit itu mulai menyerang wanita. Waspadai 8 tanda-tanda kanker!

8 Tanda-tanda Kanker yang Wajib Diwaspadai oleh Wanita

Kanker termasuk penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Sebaiknya Anda memahami tanda-tanda kanker di awal kemunculannya agar dapat segera memperoleh penanganan tepat. Kanker yang ditemukan pada stadium awal memiliki peluang lebih besar untuk disembuhkan.

Menurut American Cancer Society, jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita adalah kanker payudara, kanker usus, kanker endometrium, kanker paru, kanker serviks, kanker kulit, dan kanker indung telur. Bila Anda dapat mengenali tanda-tanda kanker lebih awal, peluang untuk menyembuhkan dan mencegahnya menyebar ke bagian lain di tubuh lebih besar.

Berikut delapan tanda-tanda kanker yang wajib diwaspadai oleh setiap wanita:

1.  Berat Badan Turun Drastis, Padahal Anda Tidak Sedang Diet

Sebagian wanita mungkin akan menganggap hal ini sebagai sesuatu yang positif, terutama mereka yang memiliki kondisi kelebihan berat badan. Namun, Anda justru perlu waspada bila tiba-tiba berat badan menurun secara drastis hingga lebih dari 4,5 kilogram, padahal Anda tidak sedang berdiet atau menjalani program penurunan berat badan.

Dalam situs Kompas disebutkan, banyak penderita kanker yang mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba sebelum mendapat diagnosis kanker. Penurunan berat seperti ini bisa termasuk tanda-tanda kanker pada wanita. Ini karena sel-sel kanker di tubuh biasanya juga menggunakan stok energi tubuh. Hal ini yang membuat terjadinya penurunan berat badan secara drastis.

Gejala ini bisa juga dibarengi dengan hilangnya nafsu makan atau merasa kenyang terus, padahal asupan makan Anda berkurang. Hal ini bisa menjadi tanda kanker ovarium dan kanker lain yang tidak berkaitan dengan organ reproduksi.

2.  Perdarahan

Keluarnya darah dari vagina di luar periode menstruasi bukanlah suatu hal yang normal dan patut diwaspadai. Selain bisa dicurigai sebagai gejala infeksi, perdarahan seperti ini juga bisa menjadi salah satu tanda kanker serviks, vagina, atau endometriosis.

Dalam situs Medicinenet disebutkan, banyak wanita menganggap darah yang keluar di vagina sebagai menstruasi. Padahal, bila darah keluar di luar jadwal menstruasi, salah satu kemungkinannya terjadi perdarahan di saluran pencernaan. Perdarahan pada saluran pencernaan bisa menjadi salah satu tanda adanya kanker usus.

Bila Anda mengalami perdarahan di luar jadwal menstruasi, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter agar diperiksa lebih lanjut.

3.  Kelelahan Kronis

Padatnya kesibukan sehari-hari memang bisa membuat siapa saja merasa kelelahan. Namun, kelelahan kronis yang Anda rasakan bisa menjadi pertanda kanker bila tidak juga hilang meskipun sudah beristirahat. Apalagi, bila kelelahan yang terjadi membuat Anda tidak bisa relaks dan sulit beraktivitas dengan optimal.

Kelelahan kronis yang berlangsung lama bisa menjadi salah satu tanda leukemia (kanker darah), kanker serviks, dan kanker usus.

4.  Perubahan pada Payudara

Perubahan yang dirasakan seperti ada benjolan di area payudara atau di ketiak yang tidak kunjung hilang. Anda bisa mendeteksi perubahan ini setiap mandi dengan menyentuh area payudara dan ketiak.

Perubahan lain pada payudara yang juga bisa menjadi tanda-tanda kanker adalah perubahan warna kulit di area payudara. Permukaan kulit payudara yang berwarna kemerahan dan terasa lebih tebal bisa menandakan inflamasi kanker payudara.

Tanda lainnya yaitu keluar cairan dari puting, padahal Anda sudah tidak menyusui; perubahan warna dan bentuk puting; muncul ruam yang tidak hilang selama berminggu-minggu; dan nyeri di area payudara.

Segera periksakan diri ke dokter agar Anda dapat menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Untuk memastikan benjolan di payudara itu kanker atau bukan, biasanya dokter akan melakukan tes ultrasonografi (USG), mamografi, MRI, atau biopsi.

5.  Gangguan Pencernaan yang Tidak Kunjung Sembuh

Gangguan pencernaan tidak selalu menandakan masalah pada pencernaan ataupun masalah yang lebih berat seperti kanker usus atau kanker tenggorokan.

Gangguan pencernaan yang tidak kunjung sembuh bisa juga menandakan kanker yang berkaitan dengan organ reproduksi wanita, seperti tanda-tanda kanker serviks, tanda-tanda kanker rahim, dan tanda-tanda kanker indung telur. Gangguan pencernaan tanda-tanda kanker biasanya dibarengi dengan rasa mual yang juga tidak kunjung hilang.

6.  Kembung

Kembung memang bisa disebabkan banyak hal, di antaranya kebanyakan makan ataupun salah satu gejala menstruasi. Sebaiknya Anda waspada jika tidak mengalami salah satu kondisi tersebut tetapi merasa kembung terus-menerus selama berhari-hari.

Cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksakannya. Kembung, bersama dengan gangguan pencernaan lain, nyeri pada perut atau panggul, bisa menjadi salah satu tanda kanker indung telur.

7.  Demam

Demam yang tidak diikuti penyebab yang jelas, seperti flu, misalnya, bisa menjadi pertanda kanker. Salah satu tanda awal leukemia dan kanker limfoma adalah demam. Selain itu, kanker yang sudah menyebar ke banyak bagian tubuh (metastasis) juga bisa memicu demam.

Segera periksakan diri ke dokter bila selain mengalami demam, Anda juga melihat kulit atau mata berwarna lebih kuning (jaundice). Atau, bila Anda menyadari warna feses berubah lebih gelap atau kemerahan.

8.  Nyeri di Perut, Panggul, atau Punggung

Rasa nyeri yang berlangsung terus-menerus di area perut, panggul, atau punggung bisa menjadi tanda-tanda kanker, di antaranya kanker usus, kanker indung telur, dan endometriosis.

Selain itu, nyeri di area punggung bawah bisa menandakan keberadaan tumor di tulang belakang atau kanker metastasis. Meski cukup jarang terjadi, nyeri pada perut atas yang menyebar hingga ke punggung, dibarengi dengan penurunan berat badan tanpa sebab khusus, bisa menjadi salah satu tanda kanker pankreas.

 

Lebih Jauh tentang Kanker Serviks

8 Tanda-tanda Kanker yang Wajib Diwaspadai oleh Wanita

Di Indonesia, kanker serviks merupakan jenis kanker kedua paling banyak diderita wanita setelah kanker payudara. Dalam situs Kompas disebutkan, setiap tahun ada sekitar 14.000 wanita Indonesia yang mendapat diagnosis kanker serviks, dan lebih dari 7.000 orang di antaranya meninggal dunia.

Kanker serviks adalah kondisi saat sel kanker tumbuh di serviks atau leher rahim, yaitu organ sempit yang terletak di bawah rahim. Dalam situs Hellosehat dijelaskan bahwa umumnya, kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Dari 100 jenis HPV, HPV-16 dan HPV-18 diketahui sebagai virus yang paling sering memicu kanker serviks.

Apabila diketahui sejak dini, kanker serviks dapat disembuhkan. Berikut gejala khusus kanker serviks yang perlu Anda pahami:

  • Perdarahan tidak normal

Perdarahan tidak normal adalah saat darah keluar lewat vagina di luar waktu normal, misalnya di luar waktu menstruasi. Perdarahan tidak normal misalnya, keluar darah dari vagina setelah Anda berhubungan seks atau setelah menopause. Periode menstruasi yang lebih panjang atau terjadi dua kali dalam sebulan juga bisa disebut sebagai perdarahan tidak normal.

  • Keputihan yang tidak normal

Keputihan adalah peristiwa yang bisa dibilang normal dialami oleh wanita. Namun, ada kalanya keputihan menjadi salah satu pertanda kanker, termasuk tanda-tanda kanker serviks.

Keputihan yang normal tidak berbau atau berwarna. Teksturnya cenderung lengket seperti lendir pada umumnya.

Sementara, keputihan yang tidak normal berbau amis, berdarah (berwarna merah muda atau kecokelatan), dan teksturnya lebih kental dari biasanya. Keputihan abnormal biasanya muncul di antara periode menstruasi atau setelah seseorang menopause.

  • Nyeri pada panggul dan punggung bawah yang muncul terus-menerus

Salah satu tanda adanya masalah pada organ reproduksi adalah nyeri pada area panggul dan punggung bawah yang berlangsung cukup lama. Bila nyeri yang terasa cukup intens, kemungkinan kanker serviks sudah berkembang ke stadium lanjut.

  • Sakit saat berhubungan seks

Rasa sakit ini bisa timbul akibat adanya pertumbuhan tumor di seluruh jaringan serviks. Gejala ini akan semakin terasa bila kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut.

Meskipun demikian, bukan berarti rasa sakit yang timbul saat berhubungan seks pasti merupakan tanda-tanda kanker serviks. Namun, bila hal itu terjadi terus-menerus dalam waktu cukup lama, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter.

 

Berbagai Faktor Risiko Kanker Serviks

8 Tanda-tanda Kanker yang Wajib Diwaspadai oleh Wanita

Dalam situs Mayo Clinic disebutkan beberapa hal yang dapat menjadi faktor risiko timbulnya kanker serviks:

Memiliki banyak mitra seks

Berhubungan seks dengan lebih dari satu orang dapat meningkatkan risiko Anda untuk terinfeksi HPV dan menderita kanker serviks.

Menderita infeksi menular seksual (IMS)

Orang yang menderita IMS, seperti klamidia, sifilis, dan HIV/AIDS berisiko lebih tinggi terhadap kanker serviks.

Daya tahan tubuh rendah

Daya tahan tubuh rendah akibat masalah kesehatan tertentu, atau karena Anda terinfeksi HPV, dapat memperbesar risiko Anda untuk menderita kanker serviks.

Merokok

Kebiasaan merokok disebut berhubungan dengan peningkatan risiko timbulnya kanker serviks. Wanita yang merokok disebut memiliki risiko dua kali lebih besar untuk terkena kanker serviks dibandingkan wanita yang tidak merokok.

Dalam situs Klikdokter dijelaskan bahwa rokok dapat menghambat respons imun yang seharusnya melawan kehadiran virus HPV. Namun, sel leher rahim yang terinfeksi HPV makin mudah berubah menjadi kanker karena terekspos karsinogen dari rokok. Karsinogen bekerja dengan merusak DNA sel yang sudah terinfeksi HPV.

 

Bila Anda termasuk yang memiliki salah satu faktor risiko kanker serviks di atas, sebaiknya Anda melakukan upaya nyata untuk perlindungan diri. Misalnya, dengan memiliki asuransi penyakit kritis untuk melindungi diri maupun keluarga dari risiko kerugian finansial bila suatu hari mendapat diagnosis penyakit yang tergolong parah, salah satunya kanker.

Asuransi penyakit kritis dapat membantu meningkatkan ketenangan saat Anda menjalani pengobatan penyakit kritis. Anda juga akan mendapat jaminan pelayanan medis sebagaimana tertera di polis asuransi. Bila kemungkinan terburuk terjadi, yaitu pemilik polis meninggal akibat penyakit kritis yang dideritanya, ahli waris akan mendapat uang pertanggungan berupa santunan meninggal dunia.

Sebelum memiliki asuransi penyakit kritis, Anda perlu melindungi diri dari risiko kerugian finansial akibat sakit dengan memiliki asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan membantu meringankan beban Anda dengan menanggung biaya pengobatan, rawat inap, dan biaya lain terkait pelayanan kesehatan, yang Anda perlukan sesuai dengan kesepakatan tercantum dalam polis asuransi.

Mega Hospital Investa adalah asuransi kesehatan dari PFI Mega Life yang memberikan manfaat santunan rawat inap karena sakit atau kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, serta pengembalian premi (no-claim bonus).

Beberapa keunggulan Mega Hospital Investa adalah Anda dapat memilih rencana uang pertanggungan, proses pengajuan klaim yang mudah, rekanan rumah sakit yang tersebar luas di wilayah Indonesia, serta masa tunggu (waiting period) selama 30 hari.

Jadi, perluas wawasan Anda dengan memahami tanda-tanda kanker, dan miliki perlindungan diri maupun keluarga dengan asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang