1 Like
Kesehatan

15 Rekomendasi Rumah Sakit di Jakarta yang Terima Test COVID-19

PFI Mega Life
11 Feb 2021
Saat ini makin banyak rumah sakit di Jakarta yang menawarkan layanan tes COVID-19. Simpan daftar ini untuk memudahkan Anda bila suatu hari membutuhkannya.

15 Rekomendasi Rumah Sakit di Jakarta yang Terima Test COVID-19

Hampir setahun pandemi COVID-19 menghantui kehidupan manusia di seluruh dunia. Bila awalnya pemeriksaan atau tes COVID-19 masih jarang dilakukan dan berbiaya mahal, saat ini sudah banyak rumah sakit di Jakarta yang menyediakan layanan tes COVID-19.

Pilihan rumah sakit swab antigen, rumah sakit rapid test, maupun rumah sakit yang melaksanakan tes polymerase chain reaction (PCR) makin banyak. Pemerintah juga telah menetapkan batasan harga maksimal untuk tes-tes tersebut agar lebih banyak masyarakat yang dapat menjalani tes COVID-19.

Sebelum mengintip daftar rumah sakit penyedia layanan tes COVID-19, ada baiknya Anda mengingat kembali perbedaan antara ketiga jenis pemeriksaan tersebut.

Rapid test antibodi, rapid test antigen, dan tes PCR sama-sama digunakan untuk mendeteksi koronavirus di dalam tubuh. Namun, mekanisme tes dan tingkat akurasi setiap tes tersebut berbeda-beda. Pemilihan jenis tes COVID-19 biasanya dilakukan berdasarkan kebutuhan atau gejala yang dialami oleh seseorang.

 

Rapid Test Antibodi

Rapid test sering digunakan sebagai pemeriksaan awal atau skrining COVID-19. Tes ini dilakukan dengan mengambil darah untuk sampel pemeriksaan. Prosesnya sangat cepat dan hasilnya pun dapat diketahui dalam waktu beberapa menit hingga maksimal 1 jam.

Rapid test antibodi bertujuan mendeteksi antibodi terhadap koronavirus. Bila Anda pernah terinfeksi COVID-19, tubuh Anda pasti sudah mengembangkan antibodi terhadap SARS-CoV-2—antibodi inilah yang dideteksi melalui rapid test antibodi.

Hasil rapid test antibodi disebut reaktif (bila terdapat antibodi COVID-19) atau non-reaktif (bila tidak ditemukan antibodi COVID-19). Tes ini tidak bisa mendeteksi koronavirus yang sedang aktif.

Dengan kata lain, tes ini mendeteksi apakah Anda pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya, bukan saat ini. Karena itu, akurasi tes ini tergolong rendah bila dibandingkan dua jenis tes COVID-19 lainnya. Saat ini sudah banyak rumah sakit rapid test di Jakarta maupun di luar Jakarta.

 

Rapid Test Antigen

Berbeda dengan rapid test antibodi, rapid test antigen dilakukan dengan cara mengambil lendir dari dalam hidung dan tenggorokan yang diusap (swab). Karena itu, tes ini disebut juga dengan istilah swab antigen.

Rapid test antigen bertujuan mengidentifikasi keberadaan protein nukleokapsid virus SARS-CoV-2 di tubuh. Dikarenakan tes ini secara khusus mengidentifikasi virus penyebab COVID-19, akurasi tes ini lebih tinggi dibandingkan rapid test antibodi, tetapi masih di bawah tes PCR. Rapid test antigen paling baik dilakukan pada fase awal atau minggu pertama setelah munculnya gejala COVID-19.

 

Tes PCR

Tes ini mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) suatu sel, kuman atau virus, termasuk SARS-CoV-2 yang masih aktif. Hingga kini, tes PCR paling direkomendasikan untuk mendiagnosis COVID-19 karena tingkat akurasinya paling tinggi dibandingkan rapid test.

Tes PCR dilakukan dengan cara swab pada hidung atau tenggorokan untuk mengambil lendir yang akan menjadi sampel pemeriksaan. Hasil tes ini lebih lama keluar dibandingkan rapid test, yaitu antara 1–7 hari.

Tes PCR umumnya dilakukan pada orang yang menunjukkan gejala-gejala COVID-19, terutama bila orang tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19.

 

Waspadai Gejala-gejala COVID-19

15 Rekomendasi Rumah Sakit di Jakarta yang Terima Test COVID-19

Sejak awal kemunculan COVID-19 hingga sekarang, gejala yang menjadi indikasi terinfeksi SARS-CoV-2 berubah-ubah. Awalnya gejala COVID-19 meliputi demam, batuk, dan sesak napas. Namun, sekarang gejala infeksi COVID-19 telah bertambah dan sebagian juga mirip dengan gejala penyakit lain.

Agar Anda tetap dapat melindungi diri dari COVID-19, pahami beberapa gejala terbarunya berikut:

Parosmia atau Distorsi Penciuman

Dalam situs Detikhealth dijelaskan, orang yang mengalami parosmia akan mengalami “halusinasi penciuman”. Misalnya, bau harum malah disangka bau busuk. Atau, pasien mencium bau hangus, padahal tidak ada benda di sekitarnya yang terbakar.

Gejala ini tergolong unik, namun banyak dirasakan pasien terkonfirmasi COVID-19. Para ahli mengatakan, gejala ini bisa timbul karena virus SARS-CoV-2 mempengaruhi saraf di atap hidung sehingga saraf tidak berfungsi.

Anosmia atau Kehilangan Indra Penciuman

Berbeda dengan parosmia, pasien COVID-19 yang mengalami gejala ini tidak dapat mendeteksi aroma. Kehilangan kemampuan penciuman itu biasanya terjadi secara tiba-tiba, meski pasien masih dapat bernapas dengan normal dan hidungnya tidak tersumbat atau berair sebagaimana gejala flu.

Delirium

Delirium adalah gejala mental berupa kebingungan berat dan kesadaran berkurang akibat sistem saraf pusat yang terganggu. Gejala ini banyak dialami pasien terkonfirmasi COVID-19 yang berusia lanjut.

Sakit Mata

Studi di Anglia Ruskin University, Inggris menemukan sekitar 18 persen pasien COVID-19 menderita fotofobia atau sensitivitas terhadap cahaya. Masalah pada mata itu umumnya muncul sekitar dua minggu pascamunculnya gejala COVID-19.

Saat ini para ahli masih menyelidiki sejauh mana kaitan antara konjungtivitis (mata merah dan berair) dengan COVID-19.

Kelelahan

Banyak pasien terkonfirmasi COVID-19 yang mengeluhkan gejala ini. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan, rasa kelelahan bisa bertahan lama setelah seseorang terinfeksi COVID-19. Studi tersebut menemukan 53 persen pasien COVID-19 mengalami gejala kelelahan selama sekitar 60 hari setelah gejala COVID-19 pertama kali muncul.

 

Rekomendasi Rumah Sakit Penyedia Layanan Tes COVID-19 dan Biayanya

15 Rekomendasi Rumah Sakit di Jakarta yang Terima Test COVID-19

Bila sebelumnya tarif tes COVID-19 bervariasi antarfasilitas kesehatan, kini ada penyeragaman harga pada jenis rapid test antigen. Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/1/4611/2020, batasan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antigen adalah Rp 250.000 di Pulau Jawa, dan Rp 275.000 di luar Pulau Jawa.

Berikut 15 rekomendasi klinik dan rumah sakit di Jakarta yang memiliki pelayanan tes COVID-19 di luar rumah sakit rujukan COVID-19:

1.  Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)

Pusat informasi dan pendaftaran: 0811 9113 913, 021 508 292 92

Pemeriksaan di Klinik Melati

Biaya rapid test antigen: Rp 275.000 (termasuk biaya administrasi, hasil maksimal 3 jam)

Biaya tes PCR: Rp 900.000 (hasil 3 hari kerja)

Pemeriksaan drive through di Gedung Parkir Lantai 2 RSUI

Biaya rapid test antigen drive through: Rp 400.000 (termasuk biaya administrasi, hasil tes maksimal 3 jam).

Biaya tambahan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan: Rp 75.000

2.  Siloam Hospitals

Biaya rapid test antibodi IgG/IgM: Rp 149.000 (hasil ±15 menit)

Biaya rapid test antigen: Rp 235.000 (+surat keterangan hasil)

Biaya tes PCR: Rp 900.000 (hasil tes 3 hari)

3.  Omni Hospitals

Biaya rapid test antigen: Rp 250.000 (+surat hasil tes)

Biaya tes PCR: Rp 900.000

4.  Rumah Sakit YPK Mandiri

Biaya rapid test antigen: Rp 295.000

5.  Primaya Hospital

Biaya rapid test antigen: Rp 249.000 (hasil di hari yang sama)

6.  Rumah Sakit Cendana

Informasi: +6221 2986 3838

Biaya rapid test antigen: Mulai dari Rp 277.000

7.  Lab Klinik Cakra Medika

Informasi dan pendaftaran: 0813 1464 9409

Biaya rapid test antigen: Rp 250.000

Biaya tes PCR: Rp 1.200.000 (hasil 24 jam), Rp 900.000 (hasil 48 jam)

8.  Klinik Pratama Kemayoran

Informasi dan pendaftaran: 0818 0811 1180

Biaya rapid test antigen: Rp 250.000

Biaya rapid test antigen paket family untuk 5 orang ke atas: Rp 200.000 per orang

9.  Laboratorium Klinik HELIX

Informasi: 0811 998 0268

Biaya rapid test antibodi: Rp 95.000 (termasuk surat keterangan hasil tes)

Biaya rapid test antigen: Rp 350.000 (termasuk surat keterangan hasil tes)

Biaya tes PCR: Rp 899.000 (hasil tes 1-2 hari, termasuk surat keterangan hasil tes)

10.  Mayapada Hospital

Informasi: 150770

Biaya swab antigen: Rp 199.000

Biaya swab antigen+serologi: Rp 375.000

Biaya PCR saliva test untuk anak (usia 4-18 tahun): Rp 799.000 (hasil H+1)

Biaya PCR swab test: Rp 900.000

11.  Merial Health

Pendaftaran: 0811 8000 598

Biaya rapid test antibodi: Rp 75.000 (klinik) dan Rp 100.000 (home care)

Biaya swab antigen: Rp 245.000 (klinik) dan Rp 450.000 (home care)

Biaya tes PCR (hasil 3 hari): Rp 895.000 (klinik) dan Rp 1.095.000 (home care)

Biaya tes PCR (hasil H+1): Rp 1.095.000 (klinik) dan Rp 1.295.000 (home care)

12.  Rumah Sakit Hermina Daan Mogot

Informasi dan pendaftaran: 021 540 8989, 0812 9155 171

Biaya rapid test antibodi: Rp 150.000

Biaya rapid test antigen: Rp 250.000

Biaya tes PCR: Rp 900.000 (hasil tes 3 hari)

13.  Rumah Sakit Yarsi

Pendaftaran: 0818 118 804

Biaya rapid test antigen: Rp 250.000 (+Rp 50.000 untuk surat keterangan hasil)

Biaya tes PCR: Rp 900.000 (hasil tes 3 hari)

14.  Laboratorium Klinik CITO

Informasi: 0811 2758 028

Biaya rapid test antigen: Rp 250.000

Biaya tes PCR: Rp 900.000 (hasil tes 3 hari)

15.  Rumah Sakit Kartika Pulomas

Biaya rapid test: Rp 80.000

Biaya swab antigen: Rp 150.000

Biaya tes PCR: Rp 890.000 (hasil di hari yang sama)

 

Selama pandemi COVID-19 belum berakhir, Anda harus terus disiplin menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak (physical distancing), untuk memutus penularan koronavirus. Selain itu, jaga selalu kesehatan dan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Langkah lain yang tak kalah penting adalah memiliki perlindungan dari risiko kerugian finansial akibat sakit dengan membeli asuransi kesehatan. Nyatanya, risiko sakit bisa terjadi kapan saja. Karena itu, diperlukan persiapan atau antisipasi yang baik sehingga saat Anda mendapat musibah sakit, kondisi keuangan keluarga tidak terganggu.

Milikilah asuransi kesehatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Mega Hospital Investa adalah produk asuransi kesehatan dari PFI Mega Life. Mega Hospital Investa adalah asuransi kesehatan yang memberikan manfaat santunan rawat inap karena sakit atau kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, serta pengembalian premi (no-claim bonus).

Bila ternyata Anda harus menjalani rawat inap dan menjadi pasien rumah sakit untuk proses penyembuhan, asuransi Mega Hospital Investa akan membantu pembiayaannya. Dengan begitu, Anda dapat lebih tenang dan fokus pada upaya penyembuhan.

Masa perlindungan dari Mega Hospital Investa akan berlaku sampai pemilik polis berusia 60 tahun. Berbagai keunggulan lain dari Mega Hospital Investa adalah Anda dapat memilih rencana uang pertanggungan, proses pengajuan klaim yang mudah, rekanan rumah sakit yang tersebar luas di wilayah Indonesia, serta masa tunggu (waiting period) selama 30 hari.

Lindungi diri Anda dari risiko tertular COVID-19 maupun dari penyakit-penyakit lain. Simpan daftar rumah sakit di Jakarta yang menyediakan layanan pemeriksaan COVID-19 seandainya suatu hari Anda perlu menjalani tes rapid atau swab.

Patuhi terus protokol kesehatan dan berikan perlindungan terbaik bagi keluarga dari risiko kerugian finansial akibat sakit dengan memiliki asuransi kesehatan.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang