Proteksi

6 Cara Menarik untuk Mendidik Anak yang Baik

PFI Mega Life
25 Aug 2020
Anak kecil cenderung tidak menyukai cara didik yang terkesan menggurui. Berikut cara mudah mendidik anak yang efektif.

6 Cara Menarik untuk Mendidik Anak yang Baik

Mendidik anak tentu bukan perkara sederhana. Anda mungkin akan dibuat pusing memikirkan cara mendidik anak yang baik agar buah hati tumbuh dengan baik. Ketika sudah menemukan cara-cara mendidik yang dianggap baik pun, prosesnya tetap tidak sesimpel yang diperkirakan dan ada kemungkinan tidak tersampaikan seperti yang diinginkan.

Namun, jangan menyerah dahulu. Sebenarnya banyak cara mendidik anak yang baik yang tidak sulit untuk dilakukan. Anda hanya nenbutuhkan konsistensi untuk melakukannya. Tanpa konsistensi, pendidikan yang Anda berikan akan mudah diabaikan dan dilupakan.

Cara mendidik anak yang baik bisa juga dilakukan dengan cara-cara menarik di bawah ini. Anda pun akan lebih senang menerima pengajaran dari Anda sebab tidak merasa sedang dipaksa.

 

1.  Memilih Kata-kata dengan Bijak

Sadarlah bahwa setiap kata yang Anda ucapkan kepada buah hati bisa menjadi alat pendidikan yang baik atau sebaliknya. Karena itu, bijaklah dalam memilih kata-kata di depan anak. Kata-kata makian tentunya jangan sampai didengar si kecil. Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak terlalu sering mengeluarkan kata yang bersifat larangan dan perintah. Kata-kata larangan dan perintah cenderung membuat anak memiliki sifat melawan.

Anda bisa mengganti kata-kata larangan dengan ajakan. Sebagai contoh ketika Anda hendak mencegah si kecil agar tidak cengeng baiknya tidak katakan “jangan menangis” melainkan “ayo, kamu kuat. Berhenti dulu yuk nangisnya.”

Sebaiknya bubuhkan juga kata “tolong” saat menginginkan anak melakukan sesuatu untuk Anda agar anak tidak merasa dipaksa. Contohnya, ketika meminta anak membereskan mainannya, hindari mengatakan, “Mainannya dibereskan, dong”. Anda bisa menggantinya dengan, “Tolong ya, sayang mainannya dibereskan.”

Walau terkesan simpel, bermain dengan kata-kata seperti itu bisa menjadi cara mendidik anak yang baik dan ampuh. Tentunya Anda harus konsisten menerapkannya agar anak memahami bahwa itu adalah bagian kehidupan keluarga Anda sehari-hari.

 

2.  Jadilah Pendengar yang Baik

Untuk bisa mendidik secara baik, orang yang hendak dididik terlebih dahulu harus mau mendengar instruksi dari pendidiknya. Dalam hal ini, latihlah anak Anda untuk mau mendengarkan apa yang Anda ajarkan.

Sebenarnya tidak sulit membuat anak mau mendengar didikan kita. Cara menarik yang bisa Anda lakukan adalah menjadi pendengar ulung terlebih dahulu agar anak mau mengikutinya. Jangan pernah bosan mendengarkan cerita si kecil. Tanggapi semua ceritanya dan pastikan Anda mendengarkan dan memahami apa yang ia ucapkan.

Lama-kelamaan, si kecil akan mengikuti kebiasaan Anda. Ia juga akan menjadi pendengar ulung. Ketika anak sudah menjadi pendengar yang baik, inilah saat tepat bagi Anda untuk menyampaikan berbagai didikan bagi tumbuh kembang buah hati. Cara mendidik ini sebaiknya Anda mulai terapkan ketika usia si kecil masih di bawah 5 tahun.

 

3.  Ajarkan Kata Ajaib

Ada tiga kata yang sebaiknya Anda ajarkan kepada buah hati sejak kecil. Kata-kata tersebut adalah “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Walaupun terdengar simpel, pemahaman anak akan kata-kata tersebut bisa membuatnya menjadi pribadi yang baik hingga dewasa.

Cara mendidik yang baik ini bisa diajari sedari awal si kecil mulai berbicara. Sebagai langkah awal, Anda harus menjadi contoh bagi anak dalam penggunaan kata-kata tersebut. Selalu gunakan kata “tolong” jika meminta si kecil melakukan sesuatu. Selalu ucapkan kata “maaf” saat Anda melakukan kesalahan atau memarahi anak. Ingat pula untuk selalu mengucapkan “terima kasih” ketika mendapatkan pertolongan dari orang lain, atau saat anak melakukan sesuatu untuk Anda.

Tanpa diajari secara langsung, contoh yang Anda tunjukkan akan ditiru si kecil. Anak akan terbiasa menggunakan tiga kata-kata ajaib tersebut dalam kegiatan sehari-harinya. Ia pun akan lebih paham pentingnya orang lain di kehidupannya lewat kata-kata tersebut.

 

4.  Bantu Ekspresikan Emosi

6 Cara Menarik untuk Mendidik Anak yang Baik

Anak yang lebih mudah mengekspresikan emosi akan menjadi pribadi yang lebih terbuka dan supel. Anak-anak dengan kemampuan mengekspresikan emosi juga cenderung lebih mudah menerima masukan dari orang lain, tentunya termasuk didikan dan ajaran Anda sebagai orang tua. Sayangnya, mengekspresikan emosi bagi si kecil tidak semudah membalikkan telapak tangan. Anda harus siap membimbingnya setiap saat.

Membantu si kecil mengekspresikan emosi bisa menjadi cara mendidik yang ampuh menjadikan anak menjadi lebih penurut. Namun, bagaimana cara membantu anak mengekspresikan emosinya?

Jangan terburu-buru marah ketika anak tengah mengekspresikan pendapat atau perasaan terhadap suatu hal. Umumnya, anak menjadi sulit mengekspresikan emosi karena khawatir reaksi Anda. Jadi ketika anak sedang marah atau menangis, biarkanlah. Berikan anak waktu untuk meluapkan ekspresi emosianya sepuasnya. Setelah ia selesai, Anda bisa mendekatinya dan memberikan penjelasan terkait ekspresi emosi yang ia lakukan tadi.

Pada waktu-waktu senggang, cobalah mengobrol dengan anak. Nyatakan tiap orang memiliki ekspresi emosi yang boleh ditunjukkan. Menangis, marah, ataupun tertawa bukanlah hal tabu dan dilarang. Anak bisa melakukan berbagai ekspresi tersebut tergantung apa yang dirasakannya.

 

5.  Terapkan Disiplin dan Apresiasi

Bedakan antara menyayangi anak dengan memanjakan anak. Menyayangi adalah memberikan apa yang dibutuhkan anak guna masa depannya. Karena itu, Anda juga sebaiknya tak segan mendisiplinkan anak apabila melakukan kesalahan.

Sebaliknya ketika memanjakan anak, Anda tidak akan tega memberikan ia hukuman terkait kesalahan yang ia lakukan. Anda akan memaklumi setiap perbuatannya yang bisa berisiko anak terbentuk menjadi pribadi yang egois.

Jadi baiknya, jangan ragu menerapkan sistem hukuman kepada anak sebagai bentuk konsekuensi yang ia tanggung dari setiap perbuatannya. Tentunya Anda dianjurkan melakukan pendisiplinan bersifat mendidik, bukan berupa kekerasan fisik atau verbal. Sebagai contoh, Anda bisa menerapkan aturan untuk diam di sudut ruangan selama 30 menit jika anak ketahuan berbohong atau memecahkan barang di rumah. Bagi anak kecil, diam di satu tempat lebih dari 5 menit saja merupakan suatu hal yang membuat frustrasi.

Di sisi lain, jangan lupa terapkan apresiasi untuk tiap perbuatan baik yang anak lakukan, bisa berupa ucapkan “terima kasih” atau hadiah kecil lainnya. Apresiasi yang Anda berikan akan memicu buah hati untuk terus mengulang perbuatan baik serta mencari perbuatan baik lagi yang bisa membuahkan apresiasi dari Anda.

 

6.  Jadilah Teman Anak

Baiknya Anda tidak melulu memosisikan diri sebagai orang tua kepada anak. Dengan posisi lebih tinggi, anak akan membentuk batasan terhadap Anda. Ini bisa menyulitkan Anda mengajarinya berbagai nilai kebaikan. Cobalah sesekali menjadi temannya. Posisikan diri Anda sejajar dengan buah hati. Posisi yang sejajar ini akan membuat anak lebih mudah menerima pendapat dari Anda.

Dengan menjadi teman anak, Anda juga akan lebih memahami dunia si kecil. Lihatlah situasi bermain si kecil dan perhatikan apa saja yang kerap memicu emosinya bergejolak. Dengan mengetahui pemicu emosi tersebut, Anda bisa mengajak si kecil untuk perlahan mengelola emosinya dengan menjauhkan penyebab emosi.

Lalu bagaimana cara menjadi teman anak? Anda cukup meluangkan waktu lebih untuk bermain bersama si kecil. Biarkan ia melakukan apa yang mau dilakukan tanpa embel-embel larangan atau bantahan. Ikutlah bermain dengan anak. Sesekali membiarkan anak merasakan risiko dari permaianan yang dia lakukan juga menjadi penting guna membuatnya menyadari bahwa ada konsekuensi yang mesti ditanggung atas tiap pilihan dalam hidup.

Dengan cara menarik, Anda bisa memberikan pengajaran tanpa terkesan menggurui dan itulah yang umumnya lebih disukai anak kecil. Selain mengajari berbagai nilai kebaikan, Anda juga harus mencari cara memastikan kesehatan si kecil guna tidak mengganggu tumbuh kembangnya ke depan.

Menyediakan asuransi kesehatan yang mumpuni menjadi solusi untuk hal tersebut agar kesehatan anak terjamin dan harta Anda tidak tergerus. Perusahaan asuransi terpercaya seperti PFI Mega Life pun bisa menjadi pilihan Anda untuk tujuan tersebut.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang