Kesehatan

Pertolongan Pertama saat Serangan Jantung

PFI Mega Life
06 Jan 2021
Bila terlambat ditangani, serangan jantung bisa menimbulkan komplikasi hingga kematian. Ketahui bagaimana pertolongan pertama saat serangan jantung!

Pertolongan Pertama saat Serangan Jantung

Pada 25 November 2020, legenda sepak bola dunia asal Argentina, Maradona, meninggal dunia karena serangan jantung. Mantan pesepakbola yang memiliki riwayat penyakit jantung itu meninggal di usia 60 tahun.

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah. Akibatnya, fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh terganggu. Dalam situs Alodokter dijelaskan, bila tidak segera ditangani, masalah ini dapat menimbulkan komplikasi berikut:

  • Aritmia, yaitu irama atau detak jantung  yang tidak normal; terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
  • Gagal jantung, yaitu saat otot jantung melemah dan tidak bisa memompa darah dengan efektif ke seluruh organ tubuh.
  • Syok kardiogenik, yaitu syok yang terjadi akibat aliran darah ke seluruh tubuh sangat berkurang sehingga organ-organ tubuh tidak berfungsi dengan baik.
  • Jantung robek, yaitu otot jantung atau katup jantung yang robek akibat serangan jantung. Kondisi ini sangat jarang terjadi.

Aliran darah terhambat atau pasokan darah tidak lancar karena terdapat sumbatan pada pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang menyuplai makanan ke otot jantung. Sumbatan ini bisa macam-macam, seperti plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), bekuan darah, dan lain-lain.

Umumnya, serangan jantung ditandai dengan timbulnya nyeri di dada sebelah kiri. Berikut gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai, dikutip dari situs Alodokter:

  • Dada terasa nyeri, seperti tertekan benda berat atau tertarik, yang berlangsung selama beberapa menit.
  • Nyeri dada yang menjalar ke lengan, pundak kiri, punggung, leher, rahang, tulang dada, dan tubuh bagian atas.
  • Sesak napas.
  • Mual, muntah, dan ulu hati terasa nyeri.
  • Tubuh terasa sangat lemas dan pusing.
  • Keluar keringat dingin.
  • Detak jantung cepat atau tidak beraturan.

Dalam situs Halodoc dijelaskan, serangan jantung menyebabkan nyeri dada selama lebih dari 15 menit. Namun, serangan jantung juga bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala tersendiri. Selain gejala-gejala umum yang sudah disebutkan, penderita serangan juga bisa saja mengalami gangguan pencernaan, nyeri leher, hingga sakit rahang yang persisten, baik pada saat serangan terjadi atau jauh sebelumnya.

Saat serangan jantung terjadi, tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dari darah. Banyak orang yang berhasil pulih dari kondisi ini, tetapi ada juga yang mengalami komplikasi karena tidak mendapatkan penanganan sesegera mungkin.

 

Pertolongan Pertama bagi Penderita Serangan Jantung

Selain mengenali gejala serangan jantung, ada baiknya Anda memahami pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada penderita bila ia mengalami serangan jantung. Segera lakukan tindakan-tindakan ini sebagai pertolongan pertama pada serangan jantung.

  • Jangan panik. Melihat seseorang mengalami gejala serangan jantung, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius hingga kematian, memang bisa membuat seseorang panik. Namun, akan lebih baik bila Anda dapat menolong orang tersebut. Sikap tenang dan pertolongan cepat yang dapat Anda berikan, misalnya menghubungi ambulans, akan sangat membantu penderita serangan jantung, bahkan dapat menyelamatkan nyawa.
  • Tenangkan penderita. Bantu penderita serangan jantung untuk duduk di lantai, kursi, atau bersandar di dinding. Bila penderita serangan jantung masih dalam kondisi sadar, hindari membaringkannya karena posisi tersebut dapat mengganggu jalannya pernapasan.
  • Sembari menunggu kedatangan tenaga medis, minta penderita serangan jantung untuk tetap tenang sambil mengambil napas secara teratur. Longgarkan pakaian orang tersebut bila terlalu ketat agar ia dapat bernapas dengan lebih leluasa, misalnya dengan membuka kerah atau kancing bajunya.
  • Berikan obatnya. Penderita gangguan jantung biasanya mempunyai obat nitrogliserin yang diresepkan dari dokter. Ambilkan obat itu dan segera berikan kepadanya. Bila Anda memiliki aspirin 325 mg, Anda juga dapat memberikan obat itu kepada penderita serangan jantung. Namun, itu hanya jika Anda tahu si penderita tidak memiliki riwayat alergi aspirin.
  • Hindari memberikan makanan atau minuman apa pun melalui mulut, termasuk air putih biasa.
  • Bila pasien tidak sadarkan diri, baringkan penderita di tempat datar dan segera lakukan resusitasi jantung paru (CPR) untuk menjaga darah dan oksigen tetap beredar ke seluruh tubuh.

Pertolongan Pertama saat Serangan Jantung

Bila Anda tidak mengetahui teknik CPR, lakukan tindak kompresi dada. Anda bisa mempraktikkan cara yang dijelaskan situs Alodokter ini: letakkan satu telapak tangan pada bagian tengah dada pasien, lalu letakkan tangan satunya di atas tangan yang pertama. Eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan pada dada hingga 5-6 cm ke bawah, lalu lepaskan.

Lakukan tindak kompresi dada sebanyak 100-120 kali tiap menit hingga pertolongan datang atau pasien merespons. Jika Anda kelelahan, bergantianlah dengan orang lain yang ada di dekat Anda.

  • Setelah penderita mendapat pertolongan pertama atau bantuan medis datang, segera bawa ia ke rumah sakit terdekat.

Bila Anda merasa sedang mendapat serangan jantung, segera hentikan aktivitas apa pun yang sedang Anda lakukan. Beritahu apa yang Anda rasakan kepada orang terdekat dan minta mereka untuk menghubungi ambulans.

Bila Anda sedang menyetir, berhentilah sejenak untuk menenangkan pikiran dan menarik napas yang dalam. Menarik napas dalam dapat membantu memasukkan oksigen ke dalam paru-paru.

Konsumsi obat nitrogliserin atau aspirin yang telah diresepkan dokter untuk Anda. Tunggulah sampai bantuan tiba. Jangan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit sendiri atau mengemudikan kendaraan sendiri karena membuat Anda berisiko mengalami kecelakaan.

 

Pulihkan Diri Setelah Terkena Serangan Jantung

Akibat serangan jantung bagi setiap penderitanya berbeda-beda. Ada yang selamat dan menjalani perawatan medis, ada juga yang harus kehilangan nyawa. Bila Anda termasuk penderita yang berhasil diselamatkan, lakukan langkah-langkah berikut agar Anda dapat pulih dengan cepat.

  • Cari tahu faktor risiko Anda

Berdiskusilah dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda memiliki faktor-faktor risiko serangan jantung. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat mengatur gaya hidup dan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena serangan jantung. Misalnya, Anda perlu segera berhenti merokok, mengurangi asupan makanan tinggi lemak, lebih banyak berolahraga, dan sebagainya.

  • Waspadai gejala serangan jantung

Setelah mengalami serangan jantung, Anda patut mengenali lebih baik gejala-gejala serangan jantung agar dapat lebih waspada di masa depan. Bila suatu hari Anda merasakan ketidaknyamanan pada tubuh atau nyeri dada, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan saksama.

  • Perbaiki gaya hidup

Masalah pada jantung yang disebabkan penyumbatan pada pembuluh darah terjadi karena gaya hidup yang kurang sehat. Segera perbaiki gaya hidup Anda dengan mempraktikkan perilaku hidup sehat, seperti stop merokok, perbanyak olahraga, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan lain-lain. Bila perlu, berkonsultasilah dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan tentang pola makan sehat.

  • Ikuti program rehabilitasi jantung

Program ini dapat membantu memfasilitasi pemulihan jantung Anda. Dalam situs Klikdokter dijelaskan bahwa rehabilitasi jantung telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan pasien penyakit jantung. Berdasarkan penelitian, menghadiri satu sesi rehabilitasi jantung per minggu (untuk periode rehabilitasi selama 12 minggu) mampu memberikan dampak signifikan, yaitu mengurangi risiko kematian hingga 50 persen.

Saat Anda dinyatakan kuat untuk dapat pulang dari rumah sakit usai terkena serangan jantung, pastikan untuk menanyakan sejumlah informasi penting kepada dokter di rumah sakit. Berikut hal-hal yang dapat Anda tanyakan:

  • Kapan saya dapat melanjutkan aktivitas fisik, seperti berolahraga atau berhubungan seksual?
  • Kapan perlu bertemu kembali dengan dokter jantung untuk memeriksa kondisi jantung saya?
  • Apakah harus minum obat setiap hari?
  • Apakah fungsi jantung saya sekarang bermasalah atau berkurang setelah mengalami serangan jantung?

Pertolongan Pertama saat Serangan Jantung

 

Lindungi Diri dari Serangan Jantung

Seperti sudah dijelaskan di atas, serangan jantung terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner. Sumbatan tersebut dapat berupa penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak di arteri.

Cara mencegah terjadinya serangan jantung adalah dengan mempraktikkan gaya hidup sehat. Berikut contoh perilaku hidup sehat yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari risiko terjadinya serangan jantung:

  • Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat.
  • Menghilangkan lemak yang menumpuk di perut dan bagian tubuh lainnya.
  • Mengobati diabetes dan hipertensi.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Berhenti merokok.
  • Menghindari minuman beralkohol.
  • Mengelola stres dengan baik.

Dikarenakan salah satu pemicu penumpukan lemak dan kolesterol adalah pola makan yang tidak sehat, Anda perlu mengetahui seperti apa pola makan yang sehat. Berikut tipsnya, dikutip dari situs Klikdokter:

  • Perbanyak porsi sayur dan buah dalam menu makanan Anda. Sayur dan buah mengandung banyak serat, vitamin, mineral, antioksidan, serta tidak meningkatkan kadar gula darah Anda dengan signifikan (indeks glikemik rendah).
  • Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans. Keduanya terutama ada di makanan berbahan dasar daging, yang dimasak dengan suhu tinggi dan menggunakan banyak minyak, dan makanan olahan.
  • Kurangi konsumsi garam. Kelebihan konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung.
  • Batasi konsumsi daging ayam atau sapi karena kandungan lemaknya yang tinggi. Saat sesekali makan daging, konsumsilah olahan daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa potongan lemak, dan dimasak tanpa penggunaan minyak yang berlebihan.
  • Kurangi konsumsi minuman manis, serta pilihlah produk susu yang lebih rendah lemak.
  • Hindari konsumsi makanan cepat saji.
  • Pilihlah makanan yang baik dikonsumsi misalnya nasi merah, olahan gandum, bermacam sayur dan buah, olahan ikan sebagai sumber protein, kacang-kacangan.

Ingatlah untuk melindungi diri dari risiko kerugian finansial dengan memiliki asuransi kesehatan. Pilihlah asuransi kesehatan yang menawarkan manfaat maksimal dan sesuai kebutuhan Anda.

PFI Mega Life adalah perusahaan asuransi dengan reputasi baik. PFI Mega Life menyediakan berbagai solusi dan produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan perlindungan bagi Anda dan keluarga. Solusi perlindungan dari PFI Mega Life dapat disesuaikan untuk kebutuhan spesifik Anda untuk jangka pendek dan maupun jangka panjang.

Mega Hospital Investa adalah produk asuransi kesehatan dari PFI Mega Life yang memberikan ketenangan saat tertanggung atau pemilik polis sakit dan harus menjalani rawat inap. Mega Hospital Investa menawarkan manfaat berupa santunan rawat inap karena sakit atau kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, serta pengembalian premi (no-claim bonus).

Pastikan Anda memiliki asuransi kesehatan yang memberikan manfaat dan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Hilangkan kekhawatiran akan biaya berobat saat sakit karena hal itu akan ditanggung perusahaan asuransi Anda. Dengan asuransi kesehatan, Anda juga akan mendapatkan pelayanan yang nyaman di fasilitas kesehatan pilihan.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang