Apa Anda pernah mendengar pengalaman ketika seseorang yang terlihat sehat tiba-tiba terserang penyakit mematikan hingga berujung pada kematian? Kondisi tersebut bisa lebih rentan terjadi pada orang-orang yang tidak pernah melakukan medical check up.
Medical check up atau pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin bisa menggambarkan status kesehatan Anda yang sesungguhnya. Bagaimanapun, tidak ada keluhan penyakit ataupun tampak sehat bukan berarti Anda benar-benar sehat dan tidak memiliki masalah terkait organ tubuh tertentu.
Memang tidak bisa dimungkiri bahwa biaya medical check up secara menyeluruh tidaklah sedikit. Namun jika dibandingkan dengan beragam manfaatnya, Anda pasti setuju untuk melakukan proses pemeriksaan kesehatan ini secara teratur.
Pada dasarnya, medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang melingkupi pemeriksaan fisik Anda lewat serangkaian tes. Pemeriksaan kesehatan ini dapat dilakukan di beragam fasilitas kesehatan, mulai dari klinik sampai rumah sakit besar.
Prosedurnya tidaklah memiliki aturan baku yang harus runut. Namun biasanya, medical check up akan dimulai dengan pemeriksaan keidealan indeks massa tubuh lewat berat badan dan tinggi badan. Selain itu, ada sejumlah tes lain yang bisa Anda ambil berdasarkan apa saja status kesehatan yang ingin Anda ketahui.
Idealnya, pemeriksaan kesehatan ini dilakukan minimal dua tahun sekali pada orang-orang berusia dewasa muda di bawah 50 tahun. Sementara itu, untuk orang-orang yang sudah berusia di atas 50 tahun, sebaiknya medical check up dilakukan lebih sering, yakni minimal setahun sekali.
Selain mempertimbangkan usia, medical check up juga perlu segera dilakukan pada orang-orang yang dinilai rentan mengidap suatu penyakit tertentu. Sebagai contoh, pada orang yang mengalami obesitas atau justru terlalu kurus, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali untuk melihat ada tidaknya masalah kesehatan yang tidak atau belum bergejala.
Kebanyakan orang berpikir dengan melakukan medical check up, hal yang Anda peroleh adalah mendapatkan gambaran terkait kondisi kesehatan Anda. Namun, penggambaran hasil kondisi kesehatan yang prima dalam pemeriksaan kesehatan tidak jarang dianggap sia-sia oleh sejumlah kalangan dinilai medical check up hanya menjadi bentuk “pemborosan” terkait biaya kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa fungsi melakukan medical check up yang penting untuk Anda ketahui.
Mungkin sebelumnya Anda pernah melakukan medical check up dan tidak ditemukan penyakit yang berarti. Namun, seiring berjalannya waktu keadaan tersebut bisa saja berubah. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan yang rutin dan menyeluruh, Anda bisa memperoleh informasi mengenai risiko penyakit apa yang Anda punya. Hingga nantinya, Anda bisa mencegah risiko tersebut agar tidak muncul terlalu cepat di kemudian hari dengan mengubah gaya hidup Anda.
Beberapa penyakit memiliki gejala yang sama. Menjadi sangat berbahaya apabila pengobatan yang diberikan hanya berdasarkan gejala karena ternyata salah vonis. Dengan melakukan medical check up, pendeteksian penyakit juga bisa dilakukan. Bahkan lewat pemeriksaan kesehatan ini, deteksi penyakit menjadi lebih akurat. Untuk penyakit-penyakit yang tidak bergejala, medical check up pun dapat membantu tim medis dalam menentukan diagnosis terkait penyakit yang Anda idap.
Semakin parah suatu penyakit, semakin sulit bagi Anda untuk bisa pulih dengan maksimal. Kualitas hidup Anda pun dapat turun drastis karena penyakit yang Anda derita. Namun dengan rutin melakukan medical check up, penyakit bisa terdeteksi lebih cepat. Sejumlah penanganan yang akurat untuk menangani penyakit tersebut sebelum berkembang parah pun bisa diimplementasikan. Jadi, kesempatan Anda pulih secara menyeluruh menjadi lebih besar.
Medical check up adalah cara terbaik untuk mempertahankan kondisi kesehatan Anda. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan ini secara rutin, risiko penyakit bisa diminimalkan. Penyakit pun bisa dideteksi lebih cepat dan ditangani sebelum berkembang parah. Pada akhirnya, ini akan berdampak baik untuk kondisi dompet Anda. Biaya kesehatan menjadi lebih terkontrol untuk sekarang maupun masa depan.
Tidak bisa ditampik, beberapa pengobatan bisa menimbulkan efek samping. Beberapa pengobatan pun bisa sangat bertentangan dan berujung bahaya jika digabungkan. Melakukan medical check up bisa membuat tim medis memutuskan langkah pengobatan dengan efek samping paling rendah berdasarkan status kesehatan Anda saat ini sehingga Anda dapat terhindar dari komplikasi pengobatan.
Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan. Jenisnya sangat beraneka ragam. Anda bisa mendapatkan layanan medical check up secara menyeluruh dengan penggabungan berbagai tes. Biasanya, fasilitas kesehatan memberikan paket-paket yang bisa Anda pesan untuk mendapatkan sejumlah tes medical check up.
Namun pada umumnya, ada beberapa jenis medical check up yang kerap menjadi standar dari suatu pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Berikut ini adalah jenis-jenis medical check up tersebut.
Tes Fisik
Tes fisik pada medical check up biasanya mencakup pengukuran tinggi badan dan berat badan. Tidak hanya itu, tes ini juga akan berisi konsultasi dengan dokter terkait kondisi fisik yang Anda rasakan, misalnya apakah ada gejala atau keluhan kesehatan yang dirasakan.
Pemeriksaan Tekanan Darah
Tekanan darah orang dewasa normalnya berada di kisaran 120/80 mmHg. Seseorang dinilai memiliki masalah tekanan darah tinggi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg. Sementara itu, seseorang dikatakan memiliki masalah tekanan darah rendah jika tekanan darahnya kurang darah 110/80 mmHg. Semua itu bisa dicek melalui alat tensimeter atau sfigmomanometer.
Foto Thorax
Biasanya, pemeriksaan kesehatan yang satu ini dapat menggambarkan bagaimana kondisi kesehatan bagian dada Anda, mulai dari jantung sampai paru-paru. Tes ini sangat ringkas. Anda hanya perlu masuk ke ruang rontgen, kemudian mengganti pakaian dan berdiri di depan alat foto rontgen. Ikuti instruksi dari petugas terkait pengambilan dan pelepasan napas. Tidak sampai 5 menit, tes ini sudah bisa selesai.
Tes Darah dan Urine
Banyak hal yang bisa tergambarkan lewat jenis medical check up yang satu ini. Mulai dari kadar gula darah, kadar kolesterol, hemoglobin, peradangan, sampai tingkat fungsi ginjal dapat tergambarkan dari hasil tes darah dan urine lengkap. Biasanya untuk mengambil tes ini, Anda diwajibkan puasa minimal 8 jam dari waktu pengambilan darah agar hasil pemeriksaan dapat lebih akurat.
EKG dan Treadmill
EKG merupakan singkatan dari elektrokardiogram yang merupakan tes rekam jantung untuk melihat ada tidaknya masalah pada detak dan irama jantung dalam ukuran sewaktu. Sementara itu, lewat tes treadmill, fungsi jantung dan masalah jantung lainnya bisa tergambarkan.
Selain tes-tes umum di atas, sebenarnya masih banyak jenis medical check up lainnya yang lebih spesifik. Mulai dari pemeriksaan mata, tulang, hingga pemeriksaan pengentalan darah lewat tes fibrinogen sebenarnya merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan atau medical check up yang sebaiknya rutin dilakukan secara berkala.
Kebanyakan orang ragu melakukan pemeriksaan kesehatan karena berpikiran biaya medical check up tergolong mahal. Sebenarnya, mahal tidaknya biaya medical check up adalah relatif. Namun, Anda bisa saja mendapati harga yang berbeda satu sama lain antar rumah sakit.
Walaupun tiap rumah sakit dapat menerapkan jenis medical check up beserta besaran biayanya secara bebas, sebenarnya ada aturan sendiri terkait biaya pemeriksaan kesehatan versi pemerintah. Biaya medical check up yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014 setidaknya bisa menjadi acuan Anda untuk melihat mahal tidaknya pemeriksaan kesehatan di sebuah rumah sakit.
Dalam peraturan menteri tersebut, pemerintah menetapkan biaya medical check up untuk paket dasar sebesar Rp757.000. Sementara itu, jika Anda hanya ingin melakukan medical check up dasar, harga acuan dari pemerintah sebesar Rp349.000. Lain lagi harga untuk biaya medical check up yang sudah melingkupi tes jantung, harga acuannya mencapai Rp946.000.
Selain harga-harga paketan tersebut, pemerintah juga memberi acuan harga untuk tiap jenis tes pemeriksaan kesehatan lewat peraturan menteri tersebut. Contohnya adalah biaya untuk foto thorax dan tes treadmill untuk jantung, biayanya berturut-turut sebesar Rap96.000 dan Rp300.000.
***
Lewat medical check up secara rutin, Anda pun bisa mendeteksi ada tidaknya risiko penyakit kritis yang mungkin menimpa Anda. Ingatlah bahwa penyakit kritis, seperti penyakit jantung ataupun kanker, memakan biaya pengobatan yang sangat besar. Anda memerlukan proteksi asuransi yang mumpuni agar biaya untuk kesehatan Anda tidak sampai menguras harta.
Memilih produk Asuransi Mega Comforta dari PFI Mega Life adalah pilihan yang tepat. Asuransi penyakit kritis ini memberikan jaminan dana santunan sampai Rp100 juta terkait 10 penyakit kritis. Preminya pun sangat bersahabat.
PT PFI Mega Life Insurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).