Tidak banyak orang yang pernah mendengar tentang kanker mata. Penyakit ini bisa dibilang tidak sepopuler jenis kanker lain seperti kanker paru, kanker usus, dan kanker payudara. Ini karena jumlah kasus kanker mata memang tidak sebanyak penyakit kanker yang lain.
Kanker mata adalah penyakit yang menyerang sel-sel pada organ penglihatan. Kanker mata terjadi saat sel-sel kanker pada jaringan mata berkembang tanpa terkendali hingga menyebabkan kerusakan pada mata. Pertumbuhan sel kanker itu bisa bersifat ganas dan bahkan berisiko menyebar ke organ tubuh lain. Selain dapat mengganggu penglihatan, penyakit ini juga bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Lantas, apa penyebab kanker mata? Ternyata sampai hari ini para ahli belum dapat menyimpulkan penyebab utama penyakit ini. Dikutip dari situs web Alodokter, penyebab kanker mata diduga akibat terjadinya mutasi gen pada jaringan mata. Namun, belum diketahui apa yang menyebabkan terjadinya mutasi gen tersebut.
Sejumlah penelitian menyatakan, paparan zat kimia berbahaya, paparan cahaya matahari, dan paparan lampu ultraviolet terhadap mata juga memiliki hubungan dengan timbulnya kanker mata. Penyakit kanker kulit melanoma juga dikaitkan dengan timbulnya kanker pada mata.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mata:
Selain menyerang orang dewasa, ada juga kejadian kanker mata pada anak. Gejala kanker mata antara satu orang dengan yang lain pun bisa berbeda. Perbedaan itu tergantung pada jenis kanker yang diderita serta tingkat keparahannya. Bila Anda memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko yang telah disebutkan dan mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini, maka Anda patut waspada dan sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Dalam situs web American Cancer Society dijelaskan bahwa kanker mata dapat timbul di tiga bagian utama mata, yaitu: bola mata (globe), orbita (jaringan di sekitar bola mata), dan adneksa (jaringan di sekitar mata, seperti kelopak mata, alis, dan kelenjar air mata).
Kanker yang tumbuh dan berkembang di dalam bola mata disebut melanoma intraokular. Dalam situs web Doktersehat dijelaskan bahwa jenis sel yang bermutasi pada kasus ini adalah melanosit, yaitu sel-sel penghasil pigmen (zat warna) yang terletak di jaringan uvea (bagian tengah bola mata).
Melanoma intraokular adalah jenis kanker mata yang paling banyak terjadi. Kanker ini biasanya berkembang secara perlahan dan jarang menyebar ke organ lain.
Kanker yang berkembang dari jaringan seperti usus, saraf, dan kulit di sekitar bola mata disebut kanker orbital dan adneksal.
Penyakit kanker mata dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu intraokular primer dan intraokular sekunder. Kanker intraokular primer adalah sel kanker yang muncul dari dalam mata. Kanker intraokular sekunder berarti sel kanker berasal dari organ lain lalu menyebar hingga ke mata. Menurut keterangan American Cancer Society, kasus kanker intraokular sekunder lebih banyak terjadi dibandingkan intraokular primer.
Berikut jenis-jenis kanker mata:
Melanoma uvea termasuk kanker intraokular. Uvea terdiri atas tiga elemen, yaitu iris, koroid, dan siliaris. Melanoma uvea paling sering ditemukan tumbuh di koroid dan siliaris. Namun, melanoma yang timbul di iris lebih muda dideteksi dibandingkan yang terjadi di koroid dan siliaris, sehingga memiliki peluang kesembuhan yang cukup baik.
Melanoma ini tumbuh dan berkembang di sklera, yaitu bagian terluar struktur bola mata. Kanker ini biasanya ditandai dengan adanya noda hitam di mata. Melanoma konjungtiva lebih jarang terjadi dibandingkan melanoma uvea, tetapi persebarannya lebih agresif. Sel kanker pada melanoma konjungtiva dapat menyebar melalui darah maupun kelenjar getah bening ke organ-organ lain di tubuh, seperti paru-paru, otak, dan lever.
Kanker mata ini diakibatkan oleh mutasi gen pada retina yang menyebabkan sel-sel retina membelah diri dengan cepat dan menyebar ke jaringan mata dan bagian tubuh lain. Retinoblastoma dapat menyerang salah satu atau kedua mata dan lebih banyak terjadi pada anak-anak. Kanker mata pada anak dapat terdeteksi sejak anak berusia 1 tahun.
Kanker mata juga dapat menyebar hingga ke kelenjar getah bening yang terdapat di dalam mata. Bila ini yang terjadi, maka disebut kanker mata limfoma yang tergolong limfoma non-Hodgkin. Dalam situs web Alodokter dijelaskan bahwa limfoma intraokular juga sering muncul bersamaan dengan limfoma pada sistem saraf pusat, yaitu yang dinamakan primary central nervous system lymphoma (PCNSL).
Seseorang yang telah mendapat diagnosis kanker mata harus menjalani rangkaian pengobatan. Ada beberapa pilihan prosedur untuk pengobatan kanker mata. Dokter akan memilih prosedur yang tepat sesuai dengan jenis kanker mata yang diderita dan tingkat keparahannya.
Dalam situs web Alodokter disebutkan jenis-jenis pembedahan untuk mengobati kanker:
Prosedur ini dilakukan dengan menembakkan sinar-X berenergi tinggi pada jaringan mata yang terserang sel kanker. Ada dua jenis radioterapi untuk pengobatan kanker mata, yaitu:
Prosedur ini dilakukan dengan memberikan obat-obatan khusus pada pasien. Ada dua cara pemberian obat untuk kemoterapi, yaitu dengan cara disuntikkan secara langsung ke bola mata melalui pembuluh darah atau berupa pil yang diminum. Kemoterapi biasanya dipilih oleh dokter saat sel kanker sudah menyebar ke luar mata, yaitu ke jaringan atau organ tubuh lainnya.
Prosedur ini akan dipilih dokter bila kondisi pasien tidak memungkinkan untuk menjalani operasi atau radioterapi. Terapi laser biasanya dilakukan pada penderita melanoma intraokular dan retinoblastoma yang kecil, tetapi tidak untuk penderita limfoma intraokular. Terapi laser untuk pengobatan kanker mata terdiri dari dua cara, yaitu terapi laser transpupillary dan fotokoagulasi.
Prosedur ini dilakukan dengan meminta pasien mengonsumsi obat imunoterapi atau obat terapi yang ditargetkan (targeted therapy). Biasanya langkah ini menjadi pilihan saat kemoterapi tidak menunjukkan hasil yang efektif.
Selain mengetahui penyebab kanker mata, Anda perlu melakukan langkah-langkah pencegahan kanker mata untuk melindungi diri dari risiko kanker mata. Ikuti rekomendasi antara lain dari American Cancer Society berikut:
Selain melakukan langkah-langkah pencegahan kanker mata, Anda juga perlu mempraktikkan upaya perlindungan lain dari risiko kerugian finansial akibat sakit. Kanker adalah penyakit yang membutuhkan biaya pengobatan besar. Sebaiknya lakukan langkah-langkah antisipasi untuk melindungi diri maupun keluarga dari risiko kerugian finansial akibat sakit.
Salah satu upaya melindungi diri dari kerugian finansial akibat sakit adalah dengan memiliki asuransi. Asuransi kesehatan khususnya dapat membantu Anda dalam hal pembiayaan konsultasi ke dokter, obat-obatan, pemeriksaan medis, serta rawat inap.
Selain itu ada juga asuransi untuk penyakit kritis, yang akan membantu Anda dalam pembiayaan saat Anda mendapat diagnosis penyakit kritis. Bagi Anda yang memiliki faktor risiko terhadap sejumlah penyakit kritis, sebaiknya miliki perlindungan khusus bagi masa depan Anda. Dengan begitu, bila suatu hari Anda harus menjalani pengobatan, Anda tidak akan kebingungan mencari dana untuk membiayainya.
PFI Mega Life adalah perusahaan asuransi yang menyediakan berbagai solusi dan produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan perlindungan bagi Anda dan keluarga Anda. Setiap orang dan keluarga tentu memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda-beda. Karnea itu, solusi perlindungan yang ditawarkan oleh PFI Mega Life disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Asuransi Mega Comforta dari PFI Mega Life adalah produk asuransi jiwa berjangka yang memberikan manfaat. Di antaranya adalah perlindungan asuransi jiwa dilengkapi perlindungan terhadap penyakit kritis dan manfaat meninggal dunia akibat kecelakaan. Jaga selalu kesehatan jantung Anda dan lindungi diri dari risiko kerugian finansial akibat sakit dengan memiliki asuransi kesehatan.
Jaga selalu kesehatan mata Anda, ketahui penyebab kanker mata, kenali gejala kanker mata, dan miliki perlindungan dari risiko kerugian finansial akibat sakit agar Anda dapat memiliki masa depan yang nyaman.