Ibarat mencuri start dalam pertandingan, semakin cepat seseorang terjun di dunia investasi. Peluang mencapai kesejahteraan finansial juga semakin besar. Asalkan ditekuni dengan tepat, banyak jenis investasi yang layak dilirik untuk hasil profit menjanjikan. Salah satunya adalah investasi properti yang terus menjadi aset pilihan yang nilainya cenderung naik stabil dari waktu ke waktu.
Bagi generasi milenial, dorongan untuk memiliki properti di tengah banyaknya pilihan hidup yang lebih fleksibel mungkin semakin berkurang dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, pegiat properti Indonesia tetap optimis dengan pertumbuhan 8-9% per tahun pada 2020.
Menariknya lagi, bahkan pada masa pandemi pun, bisnis properti menjadi salah satu sektor yang menyumbang pertumbuhan positif sebesar 2,3%. Sentimen baik di tengah masa pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat, menjadi sebuah bukti investasi properti sangat layak dipertimbangkan. Ini tentunya tidak kalah menjanjikan dibandingkan investasi di pasar uang.
Secara historik, investasi properti memang lebih stabil dibandingkan pergerakan pasar atau jual beli saham dengan tingkat pengembalian lebih besar. Aset properti adalah jenis harta yang kasat mata atau berwujud. Nilainya tetap naik dari waktu ke waktu sehingga cocok dijadikan pilihan untuk diversifikasi investasi.
Nah, setelah melihat peluang investasi properti yang masih sangat menjanjikan, kapan idealnya seseorang memulainya? Jawaban mudahnya adalah sedini mungkin dengan alasan-alasan berikut:
Saat usia muda, kebutuhan mencari tempat tinggal adalah hal yang lumrah. Baik saat masih kuliah atau mulai mencari pekerjaan, banyak generasi muda yang harus hidup terpisah dari orang tua dan keluarga. Solusi yang biasa dipilih adalah dengan rental atau sewa dan hidup bersama dengan rekan sebaya.
Investasi properti bisa menjadi salah satu mesin investasi yang sesungguhnya melengkapi bagian dari kebutuhan utama ini. Jika memiliki cukup dana untuk memulai investasi properti, Anda sudah bisa langsung menggunakannya sekaligus dijadikan mesin investasi; misalnya menyewakan ruang kosong kepada rekan sebaya sambil membayar cicilan berjalan.
ROI adalah tingkat pengembalian atas investasi atau laba yang dihasilkan. Kenaikan harga properti di Indonesia per tahun rata-rata adalah sekitar 20% atau lebih. Ini tergantung beberapa faktor seperti lokasi, kondisi, permintaan, dan ekonomi. Dengan kenaikan 5% saja, modal Rp 100 juta bisa mencapai 100% ROI dalam 20 tahun.
Dengan memulai investasi properti sejak usia muda, profit yang didapatkan tentu akan semakin banyak pula. Tidak heran jika 8 dari 10 milyarder setuju jika investasi properti adalah cara cepat membangun kekayaan, terutama jika dimulai sejak dini.
Usia muda adalah masa banyak sekali godaan yang menghalangi niat menabung untuk masa depan. Investasi properti bisa jadi cara tepat untuk memaksa diri untuk tetap disiplin karena risiko gagal bayar berarti harus kehilangan aset yang sedang dipupuk. Memiliki rumah bisa dijadikan pembelian besar sewaktu muda sekaligus cara menabung yang konsisten.
Investasi properti bisa menjadi cara mendapatkan income ekstra, segera setelah Anda memegang kepemilikan atas rumah, walaupun status rumah belum lunas. Dengan adanya sebuah properti, Anda bisa mulai menyewakan sebagai rumah hunian, tempat bisnis dan berbagai kemungkinan lain. Dengan demikian, income ini bisa digunakan untuk menutupi cicilan atau dijadikan ekstra pundi uang jika rumah sudah selesai pembayarannya.
Kreativitas tak terbatas dengan investasi properti yang ada bisa jadi strategi tambahan untuk meningkatkan nilai investasi. Hal-hal seperti dekorasi, penambahan fitur atau material, serta berbagai cara tambahan bisa mendongkrak nilai properti untuk kian bersaing dengan properti lain di pasaran.
Usia muda menjadi keunggulan karena kreativitas yang masih bisa digali, serta kondisi fisik yang memungkinkan untuk melakukan cara-cara tersebut tanpa harus selalu menggunakan tenaga atau biaya tambahan.
Pada usia muda dan belum berkeluarga, setiap orang idealnya harus lebih agresif dalam berinvestasi. Investasi properti adalah salah satu jenis investasi yang menantang dan layak dijajaki kaum muda karena tidak menanggung risiko sebesar dibandingkan jika sudah berkeluarga.
Ingin semakin matang dalam pemahaman finansial dibandingkan teman-teman atau rekan sebaya? Cobalah terjun ke investasi properti yang akan membuka wawasan baru dengan cara yang tidak bisa didapatkan melalui pembelajaran akademis.
Di usia yang relatif muda, Anda bisa belajar banyak sekali tantangan dari investasi properti karena unggul dari segi usia. Pada waktunya nanti, Anda akan lebih mapan dan siap untuk menapak ke kehidupan berkeluarga yang semakin stabil.
Dengan asumsi membeli rumah di usia 20-an dan mengambil kredit dengan kurun antara 10-20 tahun, Anda sudah bisa terbebas dari beban cicilan saat mendekati usia paruh baya. Seperti diketahui, usia nonproduktif di atas 55 tahun berarti semakin sedikit peluang menghasilkan yang tersedia.
Semakin cepat Anda memulai investasi properti, baik untuk digunakan sebagai tempat tinggal maupun dijadikan ekstra income, semakin cepat pula Anda terbebas dari lilitan cicilan di usia senja.
Tidak perlu terpaku pada wujud rumah secara harfiah untuk investasi properti. Faktanya, ada banyak cara untuk terjun ke investasi properti tanpa harus mengeluarkan uang muka besar ataupun cicilan rutin yang besar jumlahnya.
Saat ini, sudah tersedia jenis investasi properti seperti property equity crowdfunding. Ini adalah metode investasi properti dengan cara pengumpulan dana kolektif alias patungan. Ada pula saham properti yang spesifik pada bisnis properti. Keduanya layak dijajaki sebagai alternatif investasi properti dengan modal rendah.
Jika suatu saat Anda ingin memulai bisnis dan membutuhkan modal atau kredit usaha, rumah yang telah Anda miliki sejak usia muda bisa dijadikan solusi untuk tambahan modal. Dibandingkan jenis investasi lain, hak-hak kepemilikan rumah dapat dijadikan agunan yang prosesnya lebih mudah dan jelas untuk kebutuhan usaha.
Sejatinya, investasi properti bukanlah jenis investasi tanpa resiko. Sama seperti berbagai jenis investasi lainnya, setiap orang tetap harus jeli dalam memilih properti atau penyedia properti jika hendak terjun ke bisnis properti. Karena itu, tetap edukasi diri dan pahami secara jelas segala hal yang berhubungan dengan investasi properti, baik dari segi legalitas, risiko, maupun finansial.
Bekali juga diri dengan asuransi kesehatan sejak dini untuk mendukung pencapaian kebebasan finansial seawal mungkin. Asuransi kesehatan selayaknya dimiliki untuk menjaga kondisi fisik sekiranya jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Jangan biarkan rencana investasi buyar karena lalai dalam melengkapi dari segi kesehatan diri, miliki segera produk-produk asuransi terbaik dari PFI Mega Life. Sayangi diri dan lindungi keluarga bersama PFI Mega Life, sekarang juga.