1 Like
Kesehatan

8 Gejala Stroke yang Biasa Dirasakan oleh Pria Paruh Baya

PFI Mega Life
08 May 2020
Tidak hanya gejala berat, stroke memiliki gejala yang kadang dianggap wajar dan diabaikan sehingga Anda mesti ekstra hati-hati.

8 Gejala Stroke yang Biasa Dirasakan oleh Pria Paruh Baya

Stroke masih menjadi salah satu penyakit yang memiliki tingkat kematian tinggi, bahkan menempati lima besar dunia menurut American Stroke Association. Di Indonesia, sebanyak 10,9% penduduknya memiliki gejala stroke, baik stroke hemoragik ataupun non-hemoragik.

Stroke hemoragik merupakan kondisi pembuluh darah di otak seseorang pecah atau bocor. Kondisi ini menyebabkan penumpukan jaringan otak sehingga menimbulkan gejala stroke berat. Jika tidak segera diatasi, stroke hemoragik bisa menyebabkan koma panjang hingga kematian pada penderitanya.

Stroke non-hemoragik, yang juga dikenal sebagai stroke iskemik, kerap dikaitkan dengan gejala stroke ringan. Kondisi ini terjadi ketika ada penyumbatan pada aliran darah yang menuju otak. Penyumbatan tersebut berasal dari timbunan lemak yang memang ada dalam aliran darah.

Banyak kondisi serangan stroke terjadi mendadak. Namun, sebenarnya ada banyak gejala stroke yang dapat Anda perhatikan untuk menghindari risiko terburuk. Khususnya bagi pria paruh baya yang memiliki tingkat risiko terkena stroke lebih besar, pengenalan gejala stroke ringan sampai berat mesti dipahami agar bisa mengambil langkah tepat untuk penanganan medis.

Prevalensi pria terkena gejala stroke memang lebih besar dibandingkan wanita, tidak terkecuali di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, prevalensi stroke pada pria mencapai 10,9%. Ditambah lagi pada usia paruh baya di atas 54 tahun, tingkat prevalensinya melonjak menjadi 32,4%.

Berikut beberapa gejala stroke yang biasa dirasakan para pria paruh baya. Jika Anda merasa memiliki gejala-gejala ini ataupun melihat ada kerabat yang mempunya gejala stroke, penanganan secara cepat ke dokter dapat menjadi penyelamat terbaik.

1.  Sering Sakit Kepala Parah

8 Gejala Stroke yang Biasa Dirasakan oleh Pria Paruh Baya

Sakit kepala atau pusing dianggap kebanyakan orang sebagai sakit ringan yang dipercaya mampu disembuhkan dengan cukup beristirahat atau konsumsi obat pereda nyeri. Namun sebenarnya, sakit kepala yang terlalu sering bisa merupakan tanda penyakit serius yang mesti segera ditangani.

Salah satunya, sakit kepala yang terlalu sering juga bisa menjadi gejala stroke ringan. Biasanya sakit kepala yang merupakan penanda stroke memiliki intensitas yang sering. Sakit kepala yang merupakan gejala stroke juga biasanya memiliki tingkat keparahan lebih tinggi dibandingkan sakit kepala biasa.

Jika sudah merasa demikian, tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan medis ke rumah sakit. Coba lakukan pengecekan penyumbatan aliran darah untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi stroke iskemik pada aliran darah ke otak.

2.  Kerap Merasa Kesemutan

 

Gejala ini juga mengarah pada indikasi stroke ringan yang kerap diabaikan seseorang. Gejala tersebut terjadi pada kondisi sering tidaknya ada merasa kesemutan di bagian tubuh. Kesemutan sebenarnya menandakan ada aliran darah yang tidak lancar di tubuh Anda.

Kesemutan yang merupakan gejala stroke bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Kesemutan umumnya kerap terjadi di bagian kaki ataupun telapak tangan. Meski terlihat wajar, jika sering mengalaminya, cobalah untuk meningkatkan kewaspadaan karena bisa saja merupakan gejala stroke ringan.

Meski stroke menyerang pembuluh darah di otak, Anda mesti mengingat bahwa otak mengatur segala aktivitas bagian tubuh yang lain. Karena itu, sangat mungkin terjadi gejala yang timbul juga terasa di bagian tubuh yang lain, seperti kaki maupun telapak tangan mengalami kesemutan.

3.  Merasa Tidak Seimbang

 

Pernah tidak Anda merasa tiba-tiba hendak terjatuh atau limbung? Biasanya kondisi tersebut terjadi karena Anda mengalami pusing mendadak atau ada faktor ketidakseimbangan badan. Faktor penyebab kondisi tubuh tidak seimbang ini sebenarnya sangat banyak, mulai dari kelelahan sampai memang adanya gejala stroke yang mesti diwaspadai.

Kondisi tubuh yang Anda rasa tidak seimbang merupakan dampak dari adanya ketidaklancaran aliran darah di otak. Ketidaklancaran tersebut membuat otak menjadi kurang mampu mengoordinasi seluruh bagian tubuh secara optimal. Salah satu gejalanya ditunjukkan dari tidak seimbangnya kondisi badan Anda.

Cara membedakan kondisi tubuh yang tidak seimbang akibat kelelahan ataupun gejala stroke sebenarnya cukup sulit. Namun, Anda bisa mendeteksinya dengan mencoba mengambil jeda duduk sebentar ketika tiba-tiba merasa limbung. Ketika kondisi tersebut disebabkan kelelahan, Anda akan tetap mengalami rasa tidak seimbang cukup lama meski sudah duduk agak lama. Sebaliknya jika itu merupakan gejala stroke ringan ataupun berat, rasa tidak seimbang sangat mungkin hilang sesaat, kemudian kembali datang secara tiba-tiba.

4.  Pandangan Menjadi Kabur

 

Indikasi lain yang dapat menjadi tanda gejala stroke bisa didapati di bagian mata. Apabila Anda merasa akhir-akhir ini pandangan Anda mulai terasa kabur, cobalah segera memeriksakan mata Anda. Bisa saja memang kondisi tersebut terjadi karena adanya masalah di retina mata. Namun, juga ada kemungkinan itu merupakan gejala stroke ringan pada mata.

Umumnya gejala stroke pada mata tidak terjadi di kedua belah mata. Pandangan yang kabur merupakan dampak dari menurunnya fungsi salah satu mata Anda akibat adanya penggumpalan darah. Jika tidak segera ditangani, kondisi pandangan yang kabur ini bisa semakin parah bahkan bisa berujung pada kebutaan. Umumnya, stroke ringan pada mata ini dialami para perokok aktif dengan usia di atas 40 tahun.

Tidak hanya pandangan yang kabur, adanya sumbatan pada aliran darah di mata yang merupakan gejala stroke ini juga kerap membuat munculnya bintik-bintik putih pada penglihatan Anda. Tidak jarang pula, orang yang mengalami gejala stroke ringan pada mata ditandai pandangan mata berkunang-kunang.

5.  Lebam pada Bagian Tubuh

8 Gejala Stroke yang Biasa Dirasakan oleh Pria Paruh Baya

Stroke sejatinya merupakan kondisi penyakit yang dipicu dari tidak lancarnya aliran darah ke otak. Tindak lancarnya aliran darah tersebut pada akhirnya membuat gejala stroke ringan apabila penumpukan lemak yang menjadi penyebabnya cukup tebal. Bahkan, tidak lancarnya aliran darah bisa juga karena penumpukan lemak di area otak membuat pembuluh darah pecah atau bocor sehingga menimbulkan gejala stroke berat.

Gejala stroke tersebut sebenarnya sudah bisa dilihat dari bagian tubuh lainnya sejak awal. Tidak lancarnya darah kerap bisa membuat lebam atau memar di bagian tubuh lain, seperti area kaki maupun tangan. Lebam tersebut biasanya terjadi begitu saja tanpa adanya benturan dan bertahan cukup lama.

Apabila kerap mengalami lebam di bagian tubuh yang tidak diketahui penyebabnya, sebaiknya Anda perlu waspada. Periksakan diri ke dokter terkait hal tersebut karena sangat mungkin penyebabnya adalah tidak lancarnya aliran darah yang merupakan satu dari sekian banyak gejala stroke.

6.  Sulit Pahami Perkataan Orang Lain

 

Wanita maupun pria paruh baya kerap dianggap wajar jika mulai mengalami perkataan orang lain. Kebanyakan orang masih menganggap itu merupakan gejala dari menurunnya fungsi otak karena faktor usia. Padahal di sisi lain, kondisi ketika Anda sulit memahami perkataan orang lain bisa merupakan gejala stroke yang mesti segera ditangani.

Umumnya, kondisi sulit memahami perkataan orang lain merupakan indikasi gejala stroke apabila kondisi tersebut terjadi secara mendadak dan signifikan. Ini berbeda dengan kondisi sulit memahami perkataan orang lain karena penurunan fungsi otak yang biasanya terjadi bertahap.

Pada gejala stroke, akan ada momen di mana Anda menjadi benar-benar tidak memahami apa yang diucapkan atau dijelaskan orang lain. Seketika Anda merasa kosakata yang digunakan yang diucapkan sangat asing dan tidak pernah Anda dengar sebelumnya. Cobalah memeriksakan kondisi Anda ke rumah sakit untuk menemukan penyebab pastinya. Jika memang itu merupakan gejala stroke, langkah penanganan secara tepat dan cepat mutlak diperlukan.

7.  Kacaunya Cara Berbicara

 

Kondisi kacaunya cara berbicara bisa merupakan indikasi dari gejala stroke berat. Ini karena penyumbatan pada area otak telah mampu mengganggu sistem wicara Anda. Kondisi kacau berbicara ini mengarah pada ketidakmampuan Anda mengucapkan secara benar apa yang hendak Anda ungkapkan.

Kondisi kacau tersebut ada dua penyebabnya. Pertama, kekacauan dipicu apa yang Anda pikirkan di otak tidak tersampaikan dengan baik sehingga apa yang Anda bicarakan sulit dimengerti orang lain. Kedua, kekacauan cara berbicara timbul akibat mulai rusaknya indra di area rongga mulut Anda membuat hasil suara yang dihasilkan kurang jelas. Biasanya kerusakan area rongga mulut ini akan membuat Anda cadel di tahap awal.

Gejala stroke ini lebih lebih terlihat dibandingkan gejala-gejala lainnya. Karena itu, ketika Anda mengalami kondisi mulai kacaunya cara berbicara, ambil langkah untuk segera memeriksakan diri ke dokter dan melakukan penanganan medis tepat. Ini agar gejala stroke berat ini tidak bertambah parah. 

8.  Kelumpuhan Salah Satu Sisi Tubuh

 

Kondisi yang satu ini juga termasuk gejala stroke berat yang harus segera ditangani. Anda akan mendadak mengalami kelumpuhan yang membuat aktivitas Anda merasa terhambat. Kelumpuhan tersebut merupakan akibat dari tidak adanya aliran darah dari otak ke bagian tubuh yang mengalami gejala kelumpuhan tersebut.

Pada kasus serangan stroke, kelumpuhan anggota tubuh kerap terjadi hanya di salah satu sisi. Kondisi kelumpuhan yang kerap disebabkan sebagai hemiplegia ini biasanya merang bagian kaki, tangan, bahkan termasuk di bagian wajah. Kelumpuhan hemiplegia ini tidak sepenuhnya membuat Anda tidak mampu bergerak, tetapi secara simultan melemahkan kondisi dari bagian tubuh yang diserang.

Gejala stroke ini dapat dipulihkan dengan terapi teratur. Namun, pengobatan langsung tenaga medis profesional di rumah sakit mutlak diperlukan agar gejala tidak semakin parah. Di samping itu, perawatan yang tepat bisa mencegah semakin parahnya gejala stroke yang Anda alami.

Jika sudah merasakan 1-2 gejala stroke ringan, pengecekan medis menyeluruh sebaiknya menjadi langkah awal agar kondisi tersebut bisa segera tertangani. Stroke merupakan jenis penyakit kronis yang memerlukan biaya penanganan besar.

Pastikan Anda dan keluarga terlindungi dengan asuransi penyakit kritis. Asuransi Mega Comforta bisa menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan pengobatan tepat. Asuransi juga membantu Anda dan keluarga menjaga kondisi finansial tetap stabil selama pengobatan stroke.

Berikan komentar anda

TERIMA KASIH TELAH MENGHUBUNGI KAMI lang

Kami akan meninjau dan mengkonfirmasi komentar Anda lang