Asam lambung masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang hingga saat ini. Ini terjadi ketika asam lambung dan isi lambung lainnya kembali ke kerongkongan. Yang dapat menimbulkan berbagai macam gejala rasa yang tak nyaman.
Gejala yang sering dialami oleh semua penderita gerd adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Gejala ini akan semakin memburuk saat penderita melakukan gerakan seperti berbaring, membungkuk atau saat setelah makan.
Apa itu gerd? Ini adalah dimana kondisi asam lambung yang sering naik bisa menjadi indikasi penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD). Kebanyakan orang mengatasi rasa tidak nyaman diakibatkan GERD ini dengan mengkonsumsi obat dan merubah gaya hidup.
Masih banyak orang yang beranggapan maag dan GERD adalah penyakit yang sama, padahal keduanya adalah penyakit yang berbeda. Maag terjadi di lambung saja dengan gejala seperti nyeri di ulu hati, begah, muntah, mual, kembung, sering sendawa, dan cepat kenyang.
Sedangkan GERD, terjadinya asam lambung yang naik ke kerongkongan atau sebaliknya. Gejala yang paling umum dan utamanya adalah rasa panas seperti terbakar di dada dan mulut terasa pahit.
Berikut ini beberapa gejala asam lambung yang patut kamu waspadai.
Heartburn adalah sensasi panas di dada, yang biasanya dirasakan setelah makan. Gejala ini menjadi salah satu gejala yang paling umum. Asam lambung yang naik ke kerongkongan akan menimbulkan sensasi rasa terbakar di dada.
Penderita GERD juga mengalami sulit menelan atau disfagia. Selain asam lambung, kondisi lain yang dapat menyebabkan disfagia yakni penyakit parkinson, kanker, multiple sclerosis dan stroke.
Asam yang naik dapat mengiritasi tenggorokan dan menimbulkan rasa nyeri. Selain rasa nyeri, biasanya juga akan muncul beberapa gejala lain seperti suara serak hingga sensasi adanya benjolan di tenggorokan.
Kondisi di mana sensasi ketika cairan dan isi lambung lainnya bergerak ke atas, bukan ke bawah. Dalam beberapa kasus, regurgitasi bisa menjadi penyebab penderita GERD berujung muntah.
Yakni rasa tidak nyaman di bagian perut. Dispepsia biasanya diketahui sebagai gangguan pencernaan. Gejala gerd yang paling umum muncul adalah mual. Gejala lain yang biasanya dirasakan saat dispepsia adalah merasa kembung, sakit perut, dan sering bersendawa. Semua gejala ini tidak bisa kamu anggap sepele karena bisa berpotensi sebagai pertanda adanya gangguan penyakit lain, salah satunya tukak lambung.
Saat kamu atau orang terdekat kamu mengalami GERD lakukan pertolongan pertamanya bisa dengan mengkonsumsi obat yang mengandung antasida atau sejenisnya, untuk menjadi penetral asam lambung sementara. Tetapi, jika rasa sakit masih terus berlanjut makan kamu harus segera melakukan kunjungan ke rumah sakit.
GERD tidak bisa kamu sepelekan, jika terus kambuh dan tidak kamu obati dengan benar, penyakit ini adalah penyakit kronik yang biasanya membutuhkan penangannya dalam waktu yang cukup lama.
Penanganan lainnya yang bisa kamu lakukan sebagai penderita GERD adalah merubah gaya hidup. Ini salah satu metode pencegahan GERD. Menghindari makanan yang dapat memicu penyakit ini seperti makanan pedas, coklat, makanan berlemak, kopi dan alkohol. Berhenti merokok juga bisa untuk mengurangi produksi asam lambung.
Penyakit GERD memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk pengobatannya. Karena itu, alangkah baiknya kamu melakukan persiapan dengan memiliki asuransi kesehatan. Sekarang, sudah banyak jenis asuransi kesehatan yang memiliki berbagai manfaat untuk kamu. Salah satunya adalah Proteksi Sakti dari Way.ID
Jangan lewatkan diibulan Februari ini terdapat program #WayLoveYou dengan periode promo 1 - 28 Februari 2023 untuk detailnya bisa cek di link berikut: https://bit.ly/wly-sakti
Kamu tertarik dengan informasi menarik lainnya? Langsung kunjungi website Way.ID.
