Tahukah Anda? Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman global dan merupakan penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Data dari WHO menunjukkan kalau lebih dari 17 juta orang meninggal dunia akibat penyakit jantung, sedangkan data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 juga menunjukkan peningkatan penyakit jantung yang terus bertambah setiap tahun.
Penyakit jantung tidak memandang usia, karena juga bisa menyerang kelompok usia produktif. Dengan kematian pada usia produktif, hal ini akan sangat berpengaruh pada beban ekonomi dan sosial terhadap masyarakat. Oleh sebab itu, edukasi tentang penyakit jantung termasuk biaya penyakit jantung juga harus terus dilakukan secara konsisten.
Hampir 50% dari kematian dini yang menimpa seseorang berkaitan dengan faktor gaya hidup yang tidak sehat. Faktor-faktor gaya hidup tersebut sangat berpotensi meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung dan stroke. Untuk mencegah penyakit jantung, setiap orang wajib menyadari faktor risiko atas penyakit jantung, yaitu :
Jika dikaji, biaya penyakit jantung bisa saja dihindari sejak awal terutama pada risiko yang memang masih dalam kendali setiap individu. Berbeda dengan risiko yang diluar kontrol atau tidak bisa diubah. Ini sebabnya merubah gaya hidup sangat dianjurkan sejak usia dini karena penyakit jantung tidak memandang usia, jenis kelamin dan faktor keturunan.
Dan kabar baiknya, perubahan gaya hidup memang bisa sangat memberikan perubahan terhadap kesehatan yang jauh dari risiko penyakit jantung. Bahkan sudah ada studi yang menganalisa lebih dari 55 ribu orang yang menjalani gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga hampir 50%.
Cara-cara menjalani hidup sehat bisa dimulai dari diet dan nutrisi, olahraga dan aktivitas fisik, menjaga berat badan dan juga menghindari merokok. Semua perubahan gaya hidup sehat telah terbukti bisa mengurangi biaya penyakit jantung dan bahkan kematian dini atau cacat karena penyakit jantung.
Salah satu gaya hidup yang paling erat dengan penyakit jantung adalah pilihan konsumsi makanan. Para ahli kesehatan selalu menganjurkan komposisi diet yang terdiri dari buah- buahan, sayuran, gandum utuh, produk rendah lemak, kacang-kacangan, biji-bijian serta daging yang bebas lemak. Singkatnya, makanan yang baik untuk jantung adalah yang tinggi serat dan rendah lemak trans, kolesterol dan sodium.
Pada salah satu pertemuan Academy of Nutrition and Dietetics, diterangkan bahwa konsumsi 14 gram fiber per 1.000 kalori bisa mengurangi potensi insiden penyakit kardiovaskular dan kematian secara signifikan. Wanita membutuhkan hingga 25 gram serat/hari sedangkan kebutuhan untuk pria minimal adalah 38 gram per hari.
Lalu apa kaitan antara kaitan diet serat tinggi terhadap penyakit jantung?
Dapat disimpulkan, pemilihan makanan yang kaya nutrisi, serat dan gizi adalah cara terbaik untuk mencegah beberapa penyakit yang bisa memicu penyakit jantung, antara lain kolesterol dan tekanan darah tinggi serta diabetes.
Merasa sulit untuk merubah gaya hidup untuk mencegah penyakit jantung? Pahami fakta- fakta seputar biaya penyakit jantung yang diharapkan bisa memotivasi siapa saja untuk lebih peduli dan sayang jantung sedari dini:
1. Olahraga 150 menit/minggu setara 2.500 US Dollar
Menurut sebuah penelitian di Jurnal American Heart Association, penderita penyakit jantung yang rutin melakukan olahraga intensitas sedang selama kurang lebih 30 menit minimal lima kali dalam seminggu, dapat menghemat biaya penyakit jantung sampai 2.500 dollar Amerika.
Yang dimaksud olahraga intensitas sedang adalah olahraga yang menghasilkan sedikit keringat, tidak terlalu berat tetapi masih bisa meningkatkan nafas dan detak jantung. Aktivitas sehari-hari seperti berjalan cepat, memotong rumput, atau membersihkan rumah bisa jadi contoh yang cukup mudah dilakukan. Jika kondisi tubuh mengizinkan, olahraga intensitas tinggi bisa dilakukan dengan frekuensi 25 menit 3 kali seminggu.
Dengan ilustrasi diatas, biaya penyakit jantung bisa dihindari dari berkurangnya risiko atas komplikasi dan kematian atas penyakit jantung. Menurunnya komplikasi artinya terhindar dari risiko dirawat di rumah sakit, yang tentu saja menambah biaya di luar biaya obat-obatan yang harus rutin dikonsumsi setiap hari.
2. Biaya transplantasi jantung mencapai 1,5 juta US Dollar!
Berbicara soal biaya penyakit jantung, prosedur transplantasi jantung merupakan salah satu biaya operasi yang paling mahal di antara jenis transplantasi organ lainnya. Prosedur transplantasi jantung membutuhkan hingga lebih dari 1,5 juta US Dollar karena mengharuskan durasi rawat inap yang panjang, tenaga spesialis, penggunaan alat-alat dan teknologi, hingga obat-obatan yang harus dikonsumsi serta kontrol berulang kali.
3. Alasan mahalnya biaya penyakit jantung
Beberapa alasan mengapa biaya penyakit jantung sangat tinggi antara lain :
4. Berpengaruh pada pengeluaran negara atau program BPJS
Penyakit jantung menjadi juara dari delapan penyakit katastropik yang membuat biaya atau beban Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membengkak. Sedikitnya ada 20 persen atau Rp12 triliun setiap tahun dari total pembiayaan BPJS Kesehatan untuk menanggung penyakit katastropik. Kementerian Kesehatan di tahun 2016 pernah menyebutkan beban untuk menanggung penyakit jantung mencapai Rp6,9 triliun per tahun.
5. Biaya operasi bypass jantung di Indonesia
Operasi bypass jantung adalah tindakan mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner. Prosedur ini dibutuhkan supaya darah dapat mengalir lancar ke otot jantung dengan bantuan pembuluh darah dari organ-organ tubuh lain.
Biaya penyakit jantung yang satu ini termasuk tinggi antara Rp80 juta hingga Rp500 juta - disesuaikan dengan fasilitas, tingkat keparahan pembuluh darah yang harus diganti, tenaga medis dan teknologi yang digunakan. Wajib dicatat bahwa biaya penyakit jantung ini juga harus mempertimbangkan masa rawat inap pra dan pasca operasi dengan perkiraan minimal opname selama 5 hari.
6. Biaya operasi bypass jantung di luar negeri
Untuk prosedur yang rumit seperti bypass jantung, banyak yang memilih untuk berobat ke luar negeri. Salah satu destinasi favorit untuk penyakit jantung adalah Singapura yang tentunya akan menyebabkan biaya penyakit jantung semakin membengkak lagi.
Sebagai perbandingan, untuk operasi bypass yang digabung dengan penggantian katup mitral jantung bisa membutuhkan biaya sekitar Rp 150 juta di Indonesia. Prosedur yang sama bisa mencapai hingga Rp190 juta tanpa penggantian katup dan hingga Rp 250 juta jika sudah mengikutsertakan penggantian katup.
Perlu dicatat, kisaran tersebut mengikuti biaya penyakit jantung di RS negeri dan bukan RS swasta di Singapura yang tentunya lebih fantastis lagi angkanya.
7. Komponen biaya penyakit jantung di rumah sakit
Tidak sedikit, komponen biaya penyakit jantung di rumah sakit terdiri dari:
8. Biaya pemeriksaan penyakit jantung
Biaya penyakit jantung tidak melulu yang prosedural seperti transplantasi atau bypass jantung. Ada juga biaya pemeriksaan jantung yang cukup bervariasi, tergantung dari banyaknya pemeriksaan yang dilakukan dan rumah sakit yang menyelenggarakannya.
Di beberapa rumah sakit swasta di Indonesia, biaya bisa dimulai dari Rp500.000 hingga lebih dari Rp7.500.000. Di Singapura, biaya pemeriksaan jantung bisa dimulai dari Rp2.500.000 hingga lebih dari Rp6.500.000. Sedangkan di Malaysia dan Thailand, biaya bisa dimulai dari Rp1.200.000 dan Rp7.000.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.
9. Tidak 100% ditanggung BPJS
Dengan adanya program BPJS kesehatan pemerintah, setiap warga negara selayaknya turut mengapresiasi bantuan biaya penyakit jantung yang tidak murah ini. Namun demikian, penyakit jantung termasuk dari 8 jenis penyakit yang pendanaannya tidak bersifat 100% alias ditanggung bersama dengan pasien atau cost-sharing.
Pembagian beban ini akan dilakukan dengan peserta dari golongan masyarakat mampu untuk memprioritaskan kelancaran kas negara serta pemberian fasilitas yang lebih merata ke masyarakat tidak mampu.
10. Termasuk penyakit kritis yang ditanggung asuransi
Karena BPJS saja tidak cukup dan tidak menanggung semua kondisi, saatnya bekali diri dengan asuransi. Beberapa produk asuransi menawarkan perlindungan terhadap penyakit kritis seperti yang ditawarkan Mega Comforta dari PFI Mega Life. Dengan manfaat berupa perlindungan meninggal dunia dan terdiagnosa pertama kali salah satu dari 10 penyakit kritis, setiap keluarga Indonesia bisa terproteksi lebih maksimal bersama Mega Comforta.
Siap mengganti biaya untuk operasi bypass dan penggantian katup jantung, PFI Mega Life juga melindungi Anda dari transplantasi organ tubuh utama seperti jantung, hati, paru- paru, pankreas atau sumsum tulang. Jangan tunda lagi dan dapatkan premi yang nyaman untuk sekeluarga bersama PFI Mega Life. Lindungi diri Anda dan orang tersayang dengan perlindungan dari Mega Comforta!