Selama pandemi COVID-19 belum berakhir, Anda perlu terus berhati-hati. Patuhi imbauan pemerintah untuk beraktivitas dari rumah, kurangi bepergian, dan perkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat.
Selain itu, ada baiknya Anda mencatat daftar rumah sakit virus corona atau rumah sakit rujukan COVID-19, terutama yang berada di kota tempat Anda tinggal. Bila ada anggota keluarga atau tetangga yang memperlihatkan gejala terinfeksi virus corona, Anda dapat membawanya ke rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat.
Pemerintah telah mengumumkan ratusan rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia. Temukan rumah sakit COVID-19 paling dekat dengan tempat tinggal Anda di sini.
Provinsi Aceh
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
RS Otorita Batam; Telp (0778) 322121
Provinsi Jambi
RSU Raden Mattaher Jambi; Telp (0741) 61692
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu
Provinsi Lampung
Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi DI Yogyakarta
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Bali
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Utara
Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Gorontalo
RSUD Prof Dr H Aloei Saboe, Gorontalo; Telp 0812 431 5555
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
RSUD Kendari; Telp 0822 9253 6768
Provinsi Maluku
RSUD Dr M Haulussy, Ambon; Telp (0911) 344871
Provinsi Maluku Utara
RSUD Dr H Chasan Boesoirie, Ternate; Telp (0921) 3121281, 3127159
Provinsi Papua
RSUD Jayapura; Telp (0967) 533616
Rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya orang-orang sakit. Dalam keadaan normal, Anda harus berhati-hati saat ke rumah sakit untuk berobat atau sekadar berkonsultasi dengan dokter. Dalam kondisi pandemi seperti ini, banyak rumah sakit difungsikan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.
Risiko untuk tertular penyakit COVID-19 di rumah sakit lebih besar karena jumlah orang yang terinfeksi virus corona sangat banyak, terutama di rumah sakit rujukan. Bukan hanya itu, tenaga kesehatan seperti dokter dan suster banyak yang bertugas merawat pasien COVID-19. Bila daya tahan tubuh Anda sedang lemah, Anda pun berisiko tinggi untuk tertular COVID-19 maupun penyakit lain saat di rumah sakit.
Para ahli kesehatan mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan kunjungan ke rumah sakit kecuali memang ada kondisi yang termasuk darurat. Bila gangguan kesehatan yang Anda rasakan tidak termasuk gawat, tetapi merasa perlu berkonsultasi dengan dokter, coba pertimbangkan pilihan melakukan konsultasi melalui telepon atau video call. Pada masa pandemi, banyak dokter yang memberikan layanan konsultasi secara virtual karena dianggap sebagai pilihan yang paling aman, baik bagi dokter maupun pasien.
Namun, bila Anda benar-benar harus bertemu dokter atau memeriksakan diri ke rumah sakit di tengah masa pandemi, sebaiknya perhatikan hal-hal penting berikut untuk melindungi diri dari tertular virus corona.
Saat ini, sebagian besar rumah sakit memiliki sistem pendaftaran melalui telepon. Sebelum datang ke rumah sakit, sebaiknya Anda menghubungi rumah sakit dan menanyakan jadwal praktik dokter yang ingin Anda tuju. Saat mendaftar dan mendapat nomor antrean untuk bertemu dokter, tanyakan kepada petugas rumah sakit pukul berapa sebaiknya Anda datang agar Anda tidak perlu menunggu lama di rumah sakit.
Imbauan memakai masker juga berlaku saat Anda datang ke rumah sakit. Sejak keluar dari rumah, pastikan Anda selalu mengenakan masker agar terlindungi dari percikan cairan orang lain yang bisa saja membawa virus corona.
Saat berada di rumah sakit, Anda harus tetap menjalankan physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan orang lain sejauh minimal 1 meter.
Sebagian besar sudut rumah sakit berisiko dihinggapi virus atau bakteri penyebab penyakit. Jadi, usahakan untuk tidak menyentuh banyak benda atau permukaan selama di rumah sakit. Selain itu, sebaiknya Anda membawa hand sanitizer agar dapat membersihkan tangan secara berkala selama di rumah sakit.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, upaya menjaga kesehatan perlu terus dilakukan. Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, mengelola stres dengan baik, adalah sebagian cara yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Dengan memiliki kekebalan tubuh yang baik, risiko untuk sakit, termasuk tertular virus corona, dapat ditekan.
Bila ada yang bilang sehat itu mahal, sesungguhnya sakit itu lebih mahal. Apalagi serangan penyakit bisa datang kapan saja tanpa diduga. Tanpa memiliki rencana perlindungan terhadap kesehatan, Anda berisiko mengalami kerugian finansial saat suatu hari mendapat musibah sakit.
Di sinilah pentingnya asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda dapat menjalani proses pengobatan tanpa perlu khawatir soal pembayarannya karena akan ditanggung perusahaan asuransi. Fasilitas ini tentu bermanfaat sekali. Apalagi, biaya pengobatan medis setiap tahun mengalami kenaikan.
Asuransi Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life adalah produk asuransi kesehatan yang dapat melindungi Anda dari risiko finansial saat sakit atau harus rawat inap. Mega Hospital Investa menawarkan manfaat santunan harian rawat inap karena sakit atau kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, serta pengembalian premi (no claim bonus).
Perlindungan yang diberikan Mega Hospital Investa dapat Anda rasakan hingga usia 60 tahun. Karena itu, jangan tunggu sampai sakit atau tua untuk punya asuransi kesehatan. Semakin muda usia Anda saat membeli asuransi kesehatan, maka semakin besar manfaat perlindungan yang akan Anda rasakan.