Cara Melunasi Hutang dan Tetap Bisa Menabung
Lebih baik melunasi hutang, atau menabung?
Dalam hal melunasi hutang atau menabung untuk keadaan darurat, pensiun, dan tujuan lainnya, prioritas kamu akan tergantung pada beberapa faktor. Kamu dapat mempertimbangkan opsi, tergantung pada berapa banyak hutang yang tersisa untuk dilunasi dan berapa banyak uang yang sudah kamu miliki di bank.
Memiliki Dana Darurat
Apakah kamu memiliki terlalu banyak hutang dan tidak cukup tabungan? Jika begitu, mungkin kamu ingin memprioritaskan menabung, walaupun masih memiliki hutang. Melunasi semua hutang kamu secepat mungkin, tidak membantu kamu merasa lebih aman secara finansial. Misalnya, jika saldo rekening bank kamu sering mendekati nol, itu bisa menggagalkan upaya pembayaran hutang.
Semua orang harus memiliki dana darurat dan cukup tabungan untuk menutupi setidaknya tiga hingga enam bulan biaya hidup. Dana darurat ini bisa digunakan jika kamu tidak bisa bekerja.
Tetapi ketika kamu melunasi hutang, kamu mungkin merasa tidak bisa menyisihkan tabungan darurat. Membayar lebih dari minimum bulanan pada hutang, mungkin membuat kamu tidak bisa menabung.
Ada beberapa cara memprioritaskan tabungan darurat versus hutang, tetapi satu opsi adalah menabung terlebih dahulu kemudian mulai membayar ekstra pada hutang kamu. Setelah kamu melunasi hutang dengan bunga tertinggi—seperti kartu kredit dengan APR 24%, kamu akan memiliki lebih banyak ruang dalam anggaran untuk menabung.
Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan setengah dari pembayaran hutang bunga tertinggi sebelumnya untuk meningkatkan tabungan darurat Anda dan setengahnya lagi untuk hutang dengan bunga tertinggi berikutnya. Dengan cara ini, kamu akan membuat kemajuan menuju dana darurat tiga bulan. Kamu tidak bisa begitu saja berhenti membayar hutang sama sekali untuk fokus pada tabungan, karena biaya keterlambatan dan bunga tambahan akan semakin membuat kamu terpuruk.
Menabung dan Berinvestasi untuk Pensiun
Setelah tabungan darurat kamu terisi penuh, menabung mulai berjalan seiring dengan investasi. Menyimpan dana darurat di rekening giro, rekening tabungan, atau deposito membantu agar uang itu mudah tersedia jika Anda membutuhkannya. Kelemahannya: Rekening-rekening tersebut biasanya tidak memberikan bunga yang cukup agar tabungan Anda dapat mengimbangi inflasi.
Untuk masa pensiun, kamu tidak ingin tabungan hanya mengimbangi inflasi; kamu ingin mengalahkannya. Kamu juga ingin uang kamu bekerja. Di sinilah investasi menjadi penting.
Terkadang, menabung dan berinvestasi lebih masuk akal daripada melunasi hutang. Setelah suku bunga pada sisa hutang di bawah 6%, kamu mungkin ingin melunasi hutang tersebut sesuai jadwal daripada melakukan pembayaran ekstra. Kenapa 6%? Secara historis, itu adalah pengembalian tahunan rata-rata dari portofolio investasi saham dan obligasi yang seimbang walaupun kinerja masa lalu tidak pernah memprediksi masa depan.
Memprioritaskan Pembayaran Hutang
Saat memprioritaskan melunasi hutang dibandingkan menabung, tingkat bunga pinjaman menjadi pertimbangan utama. Semakin tinggi bunganya, semakin besar potensi penghematan Anda jika melunasi hutang tersebut.
Namun, pertimbangkan juga jenis hutangnya. Hutang dapat berupa "dijamin" atau "tidak dijamin". Hutang "dijamin" didukung oleh aset, yang juga disebut agunan. Contohnya termasuk kredit mobil dan kredit kepemilikan rumah (KPR): Keduanya mengizinkan pemberi pinjaman untuk mengambil alih aset tersebut jika Anda berhenti membayar pinjaman. Dengan kata lain, mereka dapat mengambil barang yang Anda beli dengan pinjaman dan menjualnya untuk mendapatkan uang mereka kembali.
Hutang "tidak dijamin" tidak didukung oleh apapun kecuali janji Anda untuk melunasinya. Saldo kartu kredit dan banyak pinjaman pribadi adalah contohnya. Jika Anda berhenti membayar hutang ini, Anda dapat dipastikan akan dihubungi oleh departemen penagihan perusahaan tersebut. Pada akhirnya, kreditur mungkin akan menuntut Anda jika Anda tidak melunasi hutang.
Hutang juga bisa "tetap" atau "berputar". Kredit mobil, pinjaman pribadi, pinjaman mahasiswa, dan KPR adalah contoh hutang "tetap" (atau angsuran): Anda meminjam jumlah tetap di awal, tetapi tidak dapat meminjam lagi. Sebaliknya, hutang "berputar" adalah hutang yang dapat Anda lunasi lalu dinaikkan lagi. Ini termasuk kartu kredit dan Kredit Likuiditas Rumah Tangga (KLRT).
Hutang tidak dijamin dan berputar biasanya memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi, jadi Anda mungkin perlu memprioritaskan pelunasannya. Namun, itu tergantung pada situasi Anda. Misalnya, jika kartu kredit Anda memiliki tingkat bunga pengenalan 0% selama 15 bulan dan kredit mobil Anda memiliki tingkat bunga 8% selama enam tahun, melunasi kredit mobil terlebih dahulu bisa masuk akal. Meskipun ini merupakan hutang tetap yang dijamin, kredit mobil Anda lebih mahal.
Namun, hati-hati: Agar strategi ini berhasil, Anda juga harus bisa melunasi kartu kredit Anda sebelum tingkat bunga pengenalan berakhir (dan tingkat bunga melonjak). Jika Anda ingin menghemat uang untuk kredit mobil Anda, pertimbangkan untuk melakukan refinancing dengan suku bunga yang lebih rendah.
Melunasi Hutang Kartu Kredit
Hampir tidak ada cara yang lebih baik untuk mengurangi pengeluaran dan menghemat uang selain melunasi hutang kartu kredit. Penawaran pengenalan bukanlah hal yang biasa
Seiring dengan pelunasan saldo kartu kredit kamu, skor kredit kamu mungkin meningkat. Hal ini mungkin akan membuat kamu memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu atau pinjaman pribadi dengan bunga yang lebih rendah. Kamu dapat mentransfer saldo bunga tinggi ke opsi bunga rendah, dan melunasi hutang lebih cepat.
Apa yang dapat kamu lakukan selanjutnya?
Patuhi anggaran: Tinjau pengeluaran kamu selama dua bulan terakhir, cari pengeluaran yang dapat dikurangi saat kamu akan melunasi hutang dan membangun tabungan. Saatnya putuskan berapa banyak uang yang akan dialokasikan untuk prioritas baru setiap bulan. Ceritakan tujuan Anda dengan teman dan keluarga yang akan mendukung alam mengubah kebiasaan.