15 Like

Kolesterol adalah senyawa penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kadar kolesterol tiap orang berbeda-beda, tetapi jumlahnya harus selalu dijaga tetap normal agar tidak muncul gangguan yang dapat memicu sejumlah masalah kesehatan.

Ada panduan batas kadar kolesterol yang aman yang perlu diikuti. Anda pun perlu mengetahui berapa kadar kolesterol normal dewasa, baik kadar kolesterol normal pria maupun kadar kolesterol normal untuk wanita. Dengan mengetahui kadar kolesterol normal berapa, Anda dapat melakukan langkah untuk menjaga agar kadar kolesterol tubuh tidak berlebihan.

Memahami Fungsi Kolesterol

Dalam situs Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dijelaskan bahwa kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi berbagai sel dalam tubuh. Sekitar seperempat kolesterol di tubuh diproduksi oleh sel-sel hati.

Kolesterol terdiri atas dua jenis, yaitu High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL). HDL sering dijuluki kolesterol baik karena berfungsi mencegah terjadinya ateroma atau penyempitan pembuluh darah, akibat penumpukan lemak di dinding arteri pembuluh darah. Ateroma merupakan pemicu penyakit jantung.

LDL merupakan salah satu penyebab utama pembentukan ateroma. Selain lemak HDL dan LDL, ada juga trigliserida, yaitu lemak yang dibawa dalam darah dan berfungsi sebagai energi cadangan yang akan dipakai tubuh jika sumber utama energi di tubuh habis.

Secara umum, kolesterol dibutuhkan untuk menunjang proses metabolisme tubuh. Menurut situs Hellosehat, berbagai fungsi kolesterol antara lain pelindung sel, membantu memproduksi vitamin D, pembentuk hormon, pembentuk asam empedu, dan menjaga fungsi otak.

Kadar kolesterol normal tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan. Sebaliknya, jika kadar kolesterol di bawah atau di atas normal, bisa muncul gangguan pada fungsi normal tubuh berupa penyakit.

Jumlah kolesterol di tubuh setiap orang berbeda-beda, tergantung konsumsi makanan tiap orang sehari-hari. Namun, kadar kolesterol normal laki laki cenderung lebih tinggi dibandingkan wanita. Faktor keturunan juga bisa mempengaruhi rendah atau tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh.

Kondisi kolesterol tinggi yang disebabkan kondisi genetik disebut familial hypercholesterolaemia (FH). Orang dengan kondisi FH akan selalu memiliki kadar kolesterol tinggi, meskipun telah mengonsumsi makanan sehat. Dikutip dari situs Alodokter, satu dari lima orang mewarisi FH dari orang tua mereka.

Mau Lindungi Diri dari Penyakit Kritis?

Setiap orang dianjurkan melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala, minimal lima tahun sekali. Sebelum menjalani pemeriksaan kolesterol, Anda akan diminta untuk berpuasa terlebih dulu selama 9–12 jam. Selain itu, dalam situs Hellosehat disebutkan sejumlah informasi tambahan terkait pemeriksaan kolesterol yang perlu Anda ketahui:

• Pria dianjurkan melakukan pemeriksaan kolesterol sejak usia 20-35 tahun, sedangkan wanita pada usia 20-45 tahun.
• Jika pemeriksaan kolesterol pertama menunjukkan hasil yang normal, pemeriksaan kolesterol selanjutnya dapat dilakukan setiap lima tahun sekali.
• Jika pada perkembangannya seseorang menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, pemeriksaan kolesterol harus dilakukan lagi meski belum lima tahun dari waktu pemeriksaan pertama.
• Orang dewasa yang memiliki kadar kolesterol tinggi, atau memiliki penyakit penyerta atau penyakit kronis, sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol lebih sering dan tidak menunggu lima tahun sekali.

Kadar Kolesterol Normal Dewasa

• Secara umum, kadar kolesterol total yang sehat adalah di bawah 200 mg/dL.
• Kadar kolesterol 200–239 mg/dL dianggap masuk pada ambang batas tinggi. Kadar kolesterol di atas 240 mg/dL dianggap tinggi.
• Kadar HDL yang baik adalah minimal 60 mg/dL. Kadar LDL di bawah 40 mg/dL termasuk rendah.
• Kadar LDL yang baik adalah di bawah 100 mg/dL. Kadar LDL di atas 160 mg/dL dianggap tinggi.
• Kadar trigliserida yang baik adalah kurang dari 150 mg/dL. Kadar trigliserida di atas 200 mg/dL dianggap tinggi.

Kadar Kolesterol Normal Pria

• Kadar kolesterol total pada pria cenderung lebih tinggi dibandingkan pada wanita.
• Jumlah kolesterol total sebaiknya tidak melebihi 200 mg/dL. Kolesterol total adalah jumlah kolesterol LDL, kolesterol LDL, trigliserida, dan komponen lipid lainnya.
• Jumlah LDL tidak lebih dari 120 mg/dL.
• Jumlah HDL minimal 40 mg/dL.
• Jika kadar LDL di tubuh pria sudah melebihi 120 mg/dL, atau kadar kolesterol total pada pria melebihi 200 mg/dL, bisa dibilang ia memiliki kondisi kolesterol tinggi. Pada pria berusia muda, kondisi ini membuatnya berisiko terhadap penyakit jantung.
• Pada pria yang sudah berusia 45 tahun atau lebih, biasanya risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung akan semakin meningkat.

Kadar Kolesterol Normal Wanita

• Kadar kolesterol normal untuk wanita, terutama LDL, harus dijaga di bawah 100 mg/dL. Bagi wanita yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, batas atas kadar LDL adalah 70 mg/dL.
• Jumlah LDL mencapai 130 mg/dL dianggap sebagai kondisi kolesterol tinggi.
• Kadar HDL pada wanita cenderung lebih tinggi dibandingkan pada pria. Alasannya, wanita memiliki hormon estrogen yang membantu menjaga kadar HDL di tubuhnya lebih tinggi. Kondisi ini akan berubah saat wanita sudah memasuki fase menopause dan kehilangan estrogen. Pada usia ini, kadar HDL bisa dikalahkan oleh LDL.
• Kadar kolesterol normal untuk wanita (HDL) minimal 50 mg/dL.

Penyebab Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol menjadi tinggi biasanya disebabkan gaya hidup yang kurang sehat. Berikut contoh tindakan yang dapat memicu meningkatnya kadar kolesterol, terutama LDL, di dalam darah:

• Sering mengonsumsi makanan kurang sehat, seperti tinggi gula dan tinggi lemak jenuh. Contoh makanan yang termasuk dalam kelompok ini adalah mentega, biskuit, keju, krim, fast food, dan makanan kemasan lainnya.
• Jarang beraktivitas fisik atau berolahraga. Hal ini juga ternyata dapat memengaruhi peningkatan LDL di tubuh.
• Kebiasaan buruk merokok juga berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol. Di dalam rokok terdapat zat kimia yang disebut akrolein yang dapat menghentikan aktivitas HDL mengangkut timbunan lemak dari tubuh menuju hati untuk dibuang. Akibatnya, terjadi penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis.
• Mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah.
• Kelebihan berat badan atau obesitas. Orang yang termasuk dalam kategori ini adalah mereka yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 30 atau ukuran lingkar pinggang 102 cm pada laki-laki dan 89 cm pada wanita. Berat badan berlebih cenderung meningkatkan kadar LDL dan trigliserida, serta menurunkan kadar HDL.
• Memiliki penyakit penyerta, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, gangguan tiroid (hipotiroidisme), penyakit liver, atau penyakit ginjal. Untuk menurunkan risiko kolesterol tinggi, penyakit penyerta harus disembuhkan terlebih dahulu.
• Pertambahan usia. Bagi pria dan wanita, pertambahan usia turut meningkatkan risiko kenaikan kolesterol, serta aterosklerosis

.

Tips Menjaga Kadar Kolesterol Tetap Normal

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kadar kolesterol normal dewasa senantiasa terjaga. Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan. Langkah-langkah ini juga efektif untuk menurunkan kadar LDL yang sudah terlalu tinggi.

• Menerapkan pola makan sehat

Batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan hindari minuman beralkohol. Perbanyak makan sayur, buah-buahan, dan ikan. Kurangi juga konsumsi makanan berminyak atau digoreng dan perbanyak mengonsumsi makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus. Untuk mengurangi penggunaan minyak, Anda dapat menggunakan alat masak yang tidak lengket, memanfaatkan kaldu dan bumbu alami seperti cuka dan jeruk nipis.

• Menurunkan berat badan berlebih

Bagi Anda yang saat ini memiliki berat badan di atas normal, atau BMI lebih dari 30, segera lakukan upaya penurunan berat badan. Dengan menurunkan berat badan berlebih, kadar kolesterol juga akan menurun.

• Olahraga secara teratur

Aktivitas fisik dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Usahakan untuk berolahraga selama 30–60 menit tiap hari. Misalnya jogging, lari, bersepeda, atau berenang.

• Hentikan kebiasaan merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan mempercepat penumpukan plak dalam arteri.

Lindungi Diri dari Risiko Kesehatan

Menjaga kadar kolesterol normal merupakan salah satu langkah nyata dalam melindungi diri dari sejumlah risiko kesehatan. Langkah lain yang dapat Anda lakukan adalah memiliki asuransi kesehatan yang dapat memberikan perlindungan dari risiko kerugian finansial akibat masalah kesehatan.

Saat sakit, Anda harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar biaya pemeriksaan dan pengobatan. Bila masalah kesehatan yang Anda hadapi tergolong berat, maka biaya yang harus Anda keluarkan pun bisa jadi berjumlah besar. Tanpa persiapan yang baik, pengeluaran tiba-tiba ini bisa mengganggu kondisi keuangan. Dalam menjalani pemeriksaan medis, biasanya selalu muncul biaya tak terduga yang jumlahnya juga tidak sedikit.

Di sinilah asuransi kesehatan berperan penting dalam membantu Anda. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kapan pun Anda mendapat musibah sakit, Anda tidak perlu khawatir soal biaya kesehatan. Ini karena biaya pemeriksaan dan pengobatan Anda akan ditanggung perusahaan asuransi.

Asuransi kesehatan juga bisa menanggung biaya rawat inap bila ternyata dokter menganjurkan Anda untuk dirawat atau diobservasi di rumah sakit. Pastikan Anda memilih produk asuransi kesehatan yang menawarkan manfaat yang cocok bagi kebutuhan Anda.

Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life adalah produk asuransi yang menawarkan santunan rawat inap karena sakit/kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, dan pengembalian premi (no-claim bonus).

Asuransi Mega Hospital Investa menawarkan paket pembayaran premi dan uang pertanggungan yang sangat terjangkau dengan perlindungan yang maksimal. Anda dapat membayar premi mulai dari Rp 7.000 per hari untuk bisa mendapatkan santunan sampai dengan Rp 1 juta per hari. Pembayaran premi pun bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti kartu kredit/debit, transfer via ATM, serta aplikasi dompet digital.

Dengan Mega Hospital Investa, Anda tidak perlu lagi dipusingkan dengan proses yang berbelit serta hal lainnya yang membuat pusing saat mengajukan aplikasi. Bahkan, Anda tidak perlu cek kesehatan untuk mengajukannya. Selain itu, produk ini akan mengembalikan premi dengan total 50% dari yang sudah Anda bayarkan jika tidak ada klaim selama periode 36 bulan. Segera miliki perlindungan atas risiko kerugian akibat masalah kesehatan sekarang juga!